c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

10 Oktober 2025

14:12 WIB

Nobel Sastra 2025 Untuk Penulis Hungaria Laszlo Krasznahorkai

Nobel Sastra 2025 jadi milik Laszlo Krasznahorkai, penulis asal Hungaria yang terkenal dengan karya-karya rumit yang mengeksplorasi tema distopia dan melankolia manusia.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">Nobel Sastra 2025 Untuk Penulis Hungaria Laszlo Krasznahorkai</p>
<p id="isPasted">Nobel Sastra 2025 Untuk Penulis Hungaria Laszlo Krasznahorkai</p>

Potret László Krasznahorkai, pemenang The 2025 Nobel Prize in Literature. Instagram/nobelprize.

JAKARTA - Komite Nobel di Stockholm pada Kamis mengumumkan hadiah Nobel Sastra 2025 untuk penulis kenamaan asal Hungaria, Laszlo Krasznahorkai. Sosok penulis ini dikenal sebagai 'penulis posmodern' dengan karya-karya novel bertema apokaliptik yang mencolok.

Penghargaan ini diberikan atas karya-karya Krasznahorkai yang "menarik dan visioner," yang "menegaskan kembali kekuatan seni," kata Komite Nobel dalam pernyataan resmi pada Kamis (9/10).

Laszlo Krasznahorkai adalah seorang novelis dan penulis skenario yang berbasis di Hongaria. Krasznahorkai dikenal karena novel-novelnya yang sulit, yang sering diberi label posmodern oleh khalayak pembaca. Karya-karyanya mengeksplorasi tema-tema distopia dan melankolia manusia modern.

Melansir Antara, Laszlo Krasznahorkai lahir pada 1954 di Gyula, sebuah kota di Hungaria tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Romania. Novel pertamanya, Satantango (1985), menjadi sensasi di dunia sastra. Novel itu menceritakan sekelompok warga miskin di sebuah perkebunan kolektif yang terbengkalai. Mereka kedatangan tokoh karismatik yang bangkit dari kubur menjelang ambruknya rezim Komunis.

Nilai "satanis" hadir dalam moralitas budak dan "kepura-puraan" sang tokoh yang "mengikat mereka dalam simpul," kata Komite Nobel mengulas karya tersebut.

Novel itu kemudian diadaptasi oleh sutradara Hungaria Bela Tarr menjadi film berdurasi 8 jam dengan judul sama pada 1994.

Baca juga: Nobel Sastra 2024 Untuk Han Kang, Penulis Wanita Petama Dari Asia

Karya-karya Krasznahorkai lainnya antara lain The Melancholy of Resistance (1989), War & War (1996), Baron Wenckheim’s Homecoming (2016), dan Herscht 07769 (2012), yang bersama Satantango membentuk lima serangkai karya bertema apokaliptik atau akhir dunia.

Komite Nobel menyebut Krasznahorkai sebagai penulis epik dalam tradisi sastra Eropa Tengah, yang dipenuhi pengaruh karya sastra dari penulis Ceko Franz Kafka hingga penulis Austria Thomas Bernhard.

Karya-karya Krasznahorkai juga berciri "absurdisme dan kejelekan yang melimpah ruah,", menurut Komite Nobel.

Novelnya The Melancholy of Resistance juga termasuk yang menerima pujian luas, meraih Penghargaan Bestenliste di Jerman untuk karya sastra terbaik pada tahun 1993.

Sebelum hadiah Nobel, Laszlo Krasznahorkai sudah menerima banyak penghargaan sastra internasional. Ia adalah penulis Hungaria pertama yang menerima Penghargaan Internasional Man Booker pada tahun 2015.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar