c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

09 Oktober 2025

14:28 WIB

Musik Digital Indonesia Diproyeksikan Sumbang 231 Juta Dolar AS Di 2025

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon memaparkan proyeksi ekonomi musik digital Indonesia tahun ini bisa mencapai US$231 juta dolar dan akan terus tumbuh signifikan di tahun-tahun berikutnya.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p>Musik Digital Indonesia Diproyeksikan Sumbang 231 Juta Dolar AS Di 2025</p>
<p>Musik Digital Indonesia Diproyeksikan Sumbang 231 Juta Dolar AS Di 2025</p>

Ilustrasi seorang wanita mengakses layanan pemutaran musik digital Spotify melalui perangkat tablet.

JAKARTA - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengemukakan bahwa pasar musik digital Indonesia memiliki potensi ekonomi yang besar. Musik, seperti juga sektor industri kreatif lainnya menurutnya bisa menjadi penggerak perekonomian nasional ke depannya.

Menurut Fadli, pasar musik digital Indonesia diproyeksikan mampu menyumbangkan pendapatan sebesar 231,64 juta dolar AS atau sekitar Rp20 triliun pada tahun 2025.

"Musik Indonesia hari ini tak bisa dipandang sebelah mata, punya potensi yang sangat besar tahun 2025 ini," ungkap Fadli saat mmembuka Konferensi Musik Indonesia di Jakarta, Rabu (8/10), dilansir dari Antara.

Fadli mengatakan, pasar musik digital Indonesia tahun 2025 di akan tumbuh dengan laju rata-rata 3,57 persen per tahun hingga 2030 menebus 276 juta dolar AS. Musik streaming, lanjut dia, menjadi salah satu pendorong ekonomi nasional dengan nilai 155 juta dolar AS pada tahun ini.

Ia juga menyebut jumlah pengguna musik digital Indonesia akan mencapai 67 juta orang pada tahun 2030 dengan tingkat penetrasi yang terus meningkat hingga 22,9 persen.

"Kita patut bangga bahwa 90,6 persen pendapatan Industri musik nasional kini berasal dari streaming digital," tambah dia.

Menurut Fadli, pertumbuhan ini menandakan transformasi yang luar biasa sekaligus tantangan baru tentang pembagian nilai keadilan royalti dan juga kedaulatan data dalam ekosistem digital yang terus tumbuh.

"Jadi pertumbuhan industri musik kita tidak hanya ditopang oleh angka-angka digital tapi juga semangat para pelaku kreatif yang membangun ekosistem dari bawah," katanya.

Selain mendukung ekonomi nasional, musik juga menjadi medium dalam diplomasi budaya yang juga mampu mempromosikan Indonesia di mata dunia. Lewat industri budaya dan kreatif atau Cultural, Creative Industry (CCI), Fadli meyakini bakal mendukung pengembangan sumber daya manusia yang mendukung keberlanjutan industri itu.

Proyeksi yang disampaikan Menteri Kebudayaan berdasar pada tren pertumbuhan signifikan pasar musik digital Indonesia dari tahun ke tahun. Laporan Global IFPI yang dirilis oleh Believe mengungkapkan bahwa total pendapatan musik di Indonesia pada 2022 mencapai USD75,4 juta, dengan laju pertumbuhan tahunan diperkirakan bisa mencapai 35 persen per tahunnnya.

Baca juga: Bukan Konser, Sumber Terbesar Royalti Musisi Dari Platform Digital

Konferensi Musik Indonesia (KMI) 2025 yang saat ini tengah digelar Kementerian Kebudayaan, merpakan inisiatif untuk menjaring gagasan, membaca peta industri sekaligus merumuskan langkah-langkah ke depan untuk memajukan industri musik nasional, termasuk membahas potensi musik digital.

"Kita ingin memastikan yang pertama musik mampu menjadi salah satu infrastruktur kebudayaan yang kokoh dan penggerak ekonomi berkelanjutan, terbangunnya kolaborasi lintas kementerian dan lembaga agar kebijakan musik berpihak kepada para pelaku," kata Fadli.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar