20 Juli 2023
21:00 WIB
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Kagungan Dalem Museum Wahanarata Keraton Yogyakarta resmi dibuka untuk umum. Pembukaan ini dilaksanakan setelah menjalani proses renovasi, rehabilitasi, dan konservasi koleksi pada bangunan yang dulunya bernama Museum Kereta Keraton ini.
Di Museum Wahanarata ini pengunjung dapat menikmati setidaknya 21 kereta pusaka. Salah satunya Kanjeng Nyai Djimat, sebagai kereta pusaka tertua yang digunakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I hingga Sri Sultan Hamengku Buwono III.
Selain itu, ada juga beberapa kereta pusaka lain, seperti Kyai Garuda Yaksa, Kyai Wimanaputra, Kyai Jetayu yang dipamerkan dan ditata rapi, lengkap dengan sejarah, cerita, serta keindahan tipologinya. Agar berbeda dengan museum lainnya serta memberikan pengalaman mengunjungi museum yang unik, museum ini pun menghadirkan inovasi virtual experience untuk wisatawan.
Mereka menerapkan teknologi sebagai upaya menaikkan jumlah kunjungan dan pengalaman yang lebih baik kepada wisatawan di museum. Adanya penerapan teknologi ini merupakan kali pertama dilakukan pada museum-museum di lingkungan Keraton Yogyakarta.
Baca juga: 33 Museum Kolaborasi Pamerkan Koleksi Unggulan
"Budaya pada akhirnya tidak sekedar hiburan belaka, tetapi bagian dari integral peradaban dengan melihat terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan tanpa mengesampingkan peran manusia dan kemanusiaan. Perkawinan antara koleksi kereta pusaka dengan teknologi di Wahanarata ini rasanya menjawab kebutuhan integral peradaban tersebut," kata Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Berbagai Wahana Museum Wahanarata
Dalam penerapannya, teknologi virtual experience yang ditampilkan pada Museum Wahanarata terbagi ke dalam beberapa wahana. Seperti wahana Augmented Reality Photo Booth, Catch & Run Games, dan Come to Life.
Di wahana Augmented Reality Photo Booth, pengunjung bisa berfoto bersama 3D avatar pekatik dan kuda yang menggemaskan secara virtual yang hasilnya dapat berbentuk foto fisik ataupun digital.
Baca juga: Ragam Acara Rayakan Hari Anak Nasional Di Museum MACAN
Pada wahana Catch & Run Games, terdapat dua jenis permainan balapan dan mengambil makanan kuda yang bisa dimainkan oleh dua pemain dengan cara menggerakkan tubuh ke kanan dan ke kiri dan melompat. Wahana ini dibuat untuk meningkatkan pengalaman dan pengenalan terhadap hewan kuda yang erat kaitannya dengan nilai historikal kereta yang menjadi identitas utama Museum Wahanarata
Sedangkan di wahana Come to Life, pengunjung bisa mewarnai kertas bergambar pekatik dan kuda yang dapat dipindai dengan alat khusus sehingga karakter tersebut akan muncul dalam bentuk 3D avatar pada layar dinding dan lebih hidup.
Museum Wahanarata bisa dikunjungi setiap hari Selasa-Minggu mulai pukul 9 pagi hingga 3 sore. Harga tiket masuknya sendiri berkisah Rp15 ribu hingga Rp30 ribu. Berminat berkunjung?