c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

13 Juni 2023

08:56 WIB

33 Museum Kolaborasi Pamerkan Koleksi Unggulan

Lewat kegiatan kolaborasi bertema "Merawat Titipan Nusantara", 33 museum dari Indonesia memamerkan koleksi-koleksi unggulannya di Semarang.

Editor: Satrio Wicaksono

33 Museum Kolaborasi Pamerkan Koleksi Unggulan
33 Museum Kolaborasi Pamerkan Koleksi Unggulan
Pengunjung melihat koleksi layang-layang yang dipamerkan di Museum Layang-layang Indonesia, Pondok Labu, Jakarta Selatan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

JAKARTA - Sebanyak 33 museum dari berbagai daerah di Indonesia, berkolaborasi memamerkan koleksi unggulannya di Museum Jawa Tengah Ranggawarsita, Kota Semarang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Uswatun Hasanah mengatakan, kegiatan bertema "Merawat Titipan Nusantara" itu bertujuan meningkatkan minat masyarakat berkunjung ke museum.

“Kita ingin mengenalkan pada masyarakat bahwa museum ada peninggalan-peninggalan dan bisa mengambil pelajaran dari sana,” kata Uswatun Hasanah, dikutip dari Antara, Senin (13/1) .

Melalui kegiatan kolaborasi antarmuseum, setidaknya bisa mengenalkan peninggalan masa lalu, sehingga masyarakat menyadari adanya museum dan mengunjunginya sebagai wujud pengenalan sejarah.

“Adapun tujuan kolaborasi antarmuseum ini erat kaitannya dengan momen peringatan Hari Lahirnya Pancasila setiap 1 Juni yang pada momen itu, nilai persatuan bangsa dijunjung tinggi,” ujarnya.

Pameran akan berlangsung hingga 13 Juni. Dengan museum peserta di antaranya tuan rumah Museum Jawa Tengah Ranggawarsita, kemudian Museum Penerangan Kominfo TMII Jakarta, Museum Bank Indonesia Jakarta, Museum Tanah dan Pertanian Bogor Jabar, dan Museum KAA Bandung Jabar. 

Perwakilan Museum Bank Indonesia Jakarta, Arum Bunga Difitri mengaku sangat berkesan dengan acara ini dan berharap masyarakat mencintai sejarah bangsa, dan merawat koleksi peninggalan dengan penuh kasih sayang.

“Acara ini sangat berguna sekali bagi generasi sekarang karena seperti yang kita ketahui generasi Z, mungkin harus sudah mulai dipupuk, di mana sih caranya kita mengenal sejarah kita, dan mengetahui bagaimana koleksi kita sebelumnya. Apa sih pesan yang dulu disampaikan leluhur kita, dan bagaimana pesan yang tersirat,” kata dia.

Seorang pengunjung bernama Ineska dari Kota Semarang menyebut kegiatan tersebut merupakan hal spektakuler, seperti adanya wayang dan koleksi museum se-Indonesia sehingga dirinya dapat mengetahui banyak wawasan di museum.

“Yang paling berkesan saya lihat kayak ada wayang potehi, ternyata museumnya banyak menyimpan sejarah,” ujarnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar