c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

22 Juli 2025

16:48 WIB

Mitos Atau Fakta, Mobil Listrik Terjang Genangan Air

Seiring dengan terus tumbuhnya penjualan mobil listrik di Indonesia, ternyata masih perlu edukasi menyeluruh tentang mobil listrik. 

Penulis: Arief Tirtana

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Mitos Atau Fakta, Mobil Listrik Terjang Genangan Air</p>
<p>Mitos Atau Fakta, Mobil Listrik Terjang Genangan Air</p>

Ilustrasi Mobil Listrik Kebanjiran. Shutterstock/mykhailo pavlenko

JAKARTA - Dalam setahun ke belakang, minat masyarakat Indonesia membeli mobil listrik juga semakin meningkat. Berdasarkan data GAIKINDO, penjualan mobil listrik pada Mei 2025 mencapai 6.334 unit. 

Meski turun dari penjualan April 2025 yang menyentuh 7.690 unit, namun jumlah tersebut lebih tinggi jika dibandingkan Mei tahun sebelumnya yang hanya 5.995 unit.

Tetapi ditengah bertumbuhnya minat masyarakat akan mobil listrik, masih banyak fakta seputar mobil listrik yang belum sepenuhnya dipahami.

National Sales Manager Passenger Car Radial (PCR), Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono menjelaskan, untuk urusan ban, masih banyak masyarakat yang belum paham bahwa ban mobil listrik berbeda dengan ban mobil berbahan bakar bensin.

Karena itu, edukasi menjadi sangat krusial dalam upaya mempercepat adopsi kendaraan listrik. "Dengan pemahaman yang benar, kami yakin masyarakat akan merasa lebih percaya diri untuk beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan beserta komponen pendukungnya," ujar Apri.

Selain perihal ban, berikut fakta dan mitos lainnya yang masih sering salah dipahami seputar mobil listrik:

Mobil Listrik Terjang Genangan Air

Faktanya, sama seperti mobil konvensional, mobil listrik masih bisa dan aman untuk melewati genangan air, asalkan ketinggian air yang dilewati tidak setinggi ban. Hal ini karena sistem perlindungan khusus yang ada, seperti baterai yang tertutup rapat dan sistem kelistrikan yang terisolasi dengan baik. 

Selain itu, baterai mobil listrik listrik umumnya juga telah dilengkapi sertifikasi IP (Ingress Protection) yang memberikan perlindungan terhadap air dan debu.

Mobil Listrik Mudah Terbakar

Isu bahwa mobil listrik mudah terbakar karena baterai lithium menghadirkan kekhawatiran banyak kalangan. Memang ada mobil listrik yang terbakar karena gangguan pada baterai lithium, seperti overheating atau konslet yang memicu thermal runway, reaksi yang menyebabkan suhu baterai meningkat drastis.

Baca juga: Agar Baterai Kendaraan Listrik Tidak Menjadi Limbah

Namun faktanya mayoritas mobil listrik telah dilengkapi berbagai sistem pengaman canggih, seperti pengatur suhu otomatis, pelindung benturan, hingga pemutus arus jika terjadi gangguan.

Menurut data National Fire Protection Association (NFPA), hanya 25 dari 100.000 mobil listrik yang mengalami kebakaran tiap tahun. Jumlah itu jauh lebih kecil dibanding mobil bensin, yakni 1.500 kasus kebakaran per 100.000 kendaraan. 

Mobil Listrik untuk Dalam Kota

Masih banyak yang beranggapan bahwa mobil listrik hanya cocok digunakan di dalam kota karena jarak tempuhnya terbatas. Faktanya, mobil listrik terbaru umumnya mampu menempuh jarak hingga 300-500 kilometer, setara Jakarta - Semarang dalam satu kali pengisian daya. 

Untuk perjalanan jarak jauh, kini semakin banyak SPKLU di kota-kota besar hingga rest area jalan tol, sehingga mobilitas jadi lebih praktis dan nyaman.

Ban Mobil Tidak Bisa Untuk Mobil Listrik

Banyak yang menganggap ban mobil konvensional bisa digunakan untuk mobil listrik. Mungkin memang bisa, tetapi faktanya, kinerja mobil listrik akan lebih maksimal jika menggunakan ban khusus.

Pasalnya, bobot mobil listrik rata-rata 30% lebih berat dibandingkan mobil konvensional, sehingga membutuhkan ban yang mampu menopang beban lebih besar. Selain itu, karakter torsi instan pada mobil listrik memerlukan ban dengan traksi optimal sejak awal kendaraan bergerak untuk menjaga performa dan keamanan secara maksimal. 

Mobil listrik yang juga bersuara senyap membutuhkan ban khusus mobil listrik berteknologi low noise untuk menjaga kenyamanan dan keheningan saat berkendara. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar