09 Agustus 2025
15:17 WIB
Microsoft Dilaporkan Bakal Hentikan Aplikasi Microsoft Lens
Microsoft Lens dilaporkan akan dihentikan pada 15 Desember 2025. Pengguna tak akan bisa lagi memanfaatkan fitur pemindaian, namun hasil pemindaian akan tetap tersimpan dan dapat diakses di aplikasi.
Editor: Andesta Herli Wijaya
Arsip foto - Logo Microsoft di bagian luar kantor mereka di Herzliya, dekat Tel Aviv, Israel, Selasa (27/12/2022). ANTARA/REUTERS/Rami Amichay/am.
JAKARTA - Microsoft dilaporkan akan menghentikan layanan aplikasi pemindai dokumen seluler mereka, Microsoft Lens. Kabar terbaru menyebutkan, layanan itu akan berhenti mulai 15 September 2025.
Dilaporkan TechCrunch, Jumat (8/8), berdasarkan dokumen dukungan perusahaan, Microsoft Lens akan dihapus dari Apple App Store dan Google Play pada 15 November 2025. Bersamaan, Microsoft akan mengarahkan pengguna untuk beralih ke aplikasi Microsoft 365 Copilot.
Pengguna masih dapat melakukan pemindaian dokumen hingga 15 Desember 2025. Setelah tanggal tersebut, fitur pemindaian tidak lagi dapat digunakan, namun hasil pemindaian sebelumnya tetap dapat diakses selama aplikasi tersimpan di perangkat.
Dilansir dari Antara, Microsoft Lens pertama kali diluncurkan pada 2015 dengan nama Office Lens, dikembangkan dari aplikasi untuk perangkat Windows Phone. Aplikasi ini memungkinkan pengguna mengubah catatan, dokumen, kuitansi, kartu nama, atau coretan papan tulis menjadi berbagai format file, seperti PDF, Word, PowerPoint, Excel, atau gambar, tanpa model berlangganan.
Aplikasi ini juga dilengkapi fitur penyimpanan hasil pemindaian ke aplikasi Microsoft, layanan daring, atau galeri kamera, serta filter untuk meningkatkan kualitas gambar.
Situs Bleeping Computer melaporkan, meski Copilot memiliki kemampuan pemindaian, aplikasi itu tidak mendukung penyimpanan langsung ke OneNote, Word, atau PowerPoint, serta tidak memiliki fitur aksesibilitas yang tersedia di Lens, seperti pembacaan teks dan integrasi Immersive Reader.
Menurut data Appfigures, Microsoft Lens telah diunduh lebih dari 322 ribu kali di App Store dan Google Play selama 30 hari terakhir. Sejak Januari 2017, aplikasi tersebut tercatat diunduh sebanyak 92,3 juta kali.
Microsoft sejauh ini belum memberikan keterangan resmi terkait penghentian layanan Microsoft Lens.
Penghentian aplikasi pemindaian seluler menjadi satu dari beberapa layanan yang belakangana dihentikan oleh Microsoft, di saat raksasa teknologi tersebut menunjukkan keseriusan tinggi mengeksplorasi peluang adaptasi teknologi artificial intelligence.
Microsoft juga baru-baru ini juga dipastikan bakal menghentikan pengembangan dari gim Contraband yang digarap Avalanche Studios dan rencananya akan diluncurkan Xbox Game Studios. Gim kooperatif dunia terbuka dari studio dibalik seri Just Cause itu, pertama kali diperkenalkan melalui cuplikan singkat pada ajang Electronic Entertainment Expo (E3) 2021. Namun sejak saat itu nyaris tidak ada perkembangan yang diumumkan.
Avalanche dalam keterangan di situs resminya menyatakan penghentian dilakukan untuk mengevaluasi masa depan proyek tersebut.
"Pengembangan aktif kini telah dihentikan. Kami akan mengevaluasi masa depan proyek ini,” tulis Avalanche dalam sebuah unggahan di situs resminya.
Baca juga: Aurora, AI Buatan Microsoft Untuk Memprediksi Fenomena Atmosfer
Gelombang pemangkasan tenaga kerja juga menjadi isu menonjol di Microsoft tahun ini. Pada Mei lalu, perusahaan mengumumkan pemutusan hubungan kerja terhadap 7.000 karyawan atau sekitar 3 persen dari total tenaga kerja global. Jumlah itu bertambah dengan pengurangan 9.000 posisi pada musim panas berikutnya.
Microsoft baru-baru ini dilaporkan tengah berada dalam tahap akhir pembicaraan dengan OpenAI untuk mencapai kesepakatan baru yang akan memberikan raksasa teknologi tersebut akses berkelanjutan terhadap teknologi milik perusahaan kecerdasan buatan (AI) itu.