10 September 2025
11:04 WIB
Meski Gaya, Sepatu Baru Sebaiknya Tak Dipakai Lari
Penggunaan sepatu baru membuat seorang pelari terlihat lebih gaya, tetapi tidak direkomendasikan karena bisa memicu cedera.
Editor: Andesta Herli Wijaya
Sejumlah peserta berlari dalam ajang Jakarta International Marathon 2024. Sumber: jakim/Dok.
JAKARTA - Olahraga sudah menyatu dengan gaya hidup masyarakat masa kini, termasuk olahraga lari. Tak hanya menghitung jumlah kalori yang mungkin bisa dibakar saat berolahraga, masyarakat kini juga menghitung bagaimana penampilan mereka saat berlari.
Lari dan fesyen kini menyatu. Salah satu elemen penting dan menjadi perhatian banyak peminat olahraga lari tentunya sepatu. Banyak orang mencari sepatu lari yang tak hanya ringan dan nyaman, namun juga mendukung penampilan secara menyeluruh.
Namun, ada hal yang perlu diperhatikan saat memilih sepatu lari, terutama bagi mereka yang hendak mengikuti ajang lomba lari, yakni tidak semua sepatu cocok untuk dibawa berlari. Termasuk, sepatu baru yang sangat tidak direkomendasikan untuk dipakai berlari karena bisa memicu cedera yang tak diinginkan.
Hal ini dijelaskan Dokter Subspesialis Kedokteran Olahraga di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Dr. dr. Listya Tresnanti Mirtha, Sp.KO., Subsp.APK(K), MARS. Dia menyarankan untuk tidak menggunakan sepatu lari yang masih baru jika ingin mengikuti lomba lari untuk menghindari cedera.
"Berlari itu kan bukan kayak pesta atau fashion show yang justru pada saat hari H, biasanya kan kita pakai yang paling baru, justru nggak boleh, yang dipakai pada saat latihan lah yang harus dipakai ketika hari H-nya itu," kata Listya di Jakarta, dilansir dari Antara, Rabu (10/9).
Listya menjelaskan, pemilihan sepatu yang nyaman sangat penting untuk menghindari risiko cedera. Ia mengatakan, sepatu yang dipakai selama latihan sehari-hari adalah sepatu yang tepat untuk dipakai saat mengikuti lomba lari.
Meski sepatu baru lebih menarik mata, sepatu lama tetaplah pilihan paling tepat untuk berlari. Pasalnya, kaki sudah menyesuaikan dengan sepatu yang digunakan, dan telah melalui proses tahapan saat latihan. Ia juga menyarankan untuk tidak mengganti sepatu selama 3-4 bulan sebelum mengikuti lomba lari.
"Jadi, biasanya untuk persiapan event-event lari, biasanya itu disarankan untuk ganti sepatu itu paling tidak 3-4 bulan sebelum hari H. Jadi, kalau emang mau ganti, itu dipakai latihan," kata Listya.
Baca juga: Strategi Lari Cerdas, Aman Dan Nyaman Saat Marathon
Tips Aman Berlari
Ia juga mengatakan, kaki setiap orang juga berbeda-beda sehingga disarankan untuk memilih atau membeli sepatu secara langsung dan tidak melalui daring. Selain memilih sepatu yang tepat, menyesuaikan postur tubuh dan pendaratan yang tepat saat berlari menjadi hal yang penting agar terhindar dari cedera.
Listya menjelaskan saat berlari postur badan harus tegak tidak membungkuk dengan pandangnya ke depan sekitar 10-15 meter, dan bahu rileks. Kemudian, lengan sikunya ditekuk, diayunkan dari bahu, bukan dari pergelangan tangan dengan gerakan natural tidak menyilang di depan dada.
Sementara itu, saat melangkah hindari langkah yang terlalu panjang, dan saat kaki mendarat dilakukan dengan ringan mulai dari telapak kaki tengah (mid-foot) atau belakang kaki (forefoot) untuk mengurangi beban sendi.
"Usahakan kaki mendarat di bawah pusat gravitasi, bukan jauh ke depan tubuh," katanya.
"Jadi, pendaratan yang dilakukan harus dengan lembut, tidak menghentak. Ini semua tentu saja hal-hal sederhana yang harus dilatih, supaya teknik lari menjadi benar," saran Listya.