09 Maret 2023
19:19 WIB
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Pecinta alam pasti sudah tidak asing lagi dengan keberadaan bunga edelweis yang ada di beberapa dataran tinggi di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, keindahan bunga ini juga makin dikenal karena menjadi ikon dalam dunia pariwisata di Indonesia, khususnya di kawasan Gunung Bromo dan Gunung Semeru di Jawa Timur.
Bunga edelweis adalah salah satu bunga yang sangat indah karena memiliki daya tarik yang khas. Bunga ini juga dikenal dengan warna putih yang menonjolkan kecantikan dan keanggunannya.
Keindahan bunga ini juga terletak pada tempat asalnya yang terletak di dataran tinggi dan pegunungan yang menjadikannya sulit ditemukan.
Oleh karena itu, bunga edelweis sering dikaitkan dengan kemurnian, keindahan, dan keteguhan, sehingga tidak heran jika bunga abadi sering dijadikan sebagai bahan inspirasi dalam seni dan budaya, serta menjadi objek yang banyak dicari untuk keperluan dekorasi.
Bunga ini adalah sejenis bunga yang tumbuh di daerah pegunungan dengan ketinggian antara 2.000 hingga 4.000 mdpl. Nama edelweis berasal dari bahasa Jerman, yaitu Edelweiss, yang artinya "keindahan abadi" atau "putih mulia".
Baca juga: Tips Merawat Tanaman Kesayangan Saat Musim Panas
Bunga ini termasuk dalam keluarga bunga asteraceae atau compositae seperti bunga matahari dan aster, serta dengan nama latin leontopodium alpium. Habitat alami bunganya terdapat di daerah pegunungan di Eropa, Asia Tengah, dan Asia Timur.
Namun, di Indonesia Anda bisa menenukan bunga ini di beberapa daerah pegunungan seperti Gunung Gede Pangrango, Gunung Papandayan, Gunung Merbabu, dan Gunung Semeru.
Bunga edelweis memiliki adaptasi khusus untuk dapat bertahan hidup. Selain karena iklim dan ketinggian, jenis bunga ini hanya bisa tumbuh di tanah yang subur dengan kandungan nutrisi tepat.
Setelah mengetahui secara singkat tentang bunga edelweis, berikut ini ada tiga jenis bunga edelweis populer ada di berbagai dunia;
Di Indonesia bunga ini dikenal dengan nama latin Anaphalis javanica yang merupakan sejenis tumbuhan tergolong ke dalam keluarga Asteraceae dan dikenal sebagai edelweis Jawa. Bunga ini memiliki daun yang kecil dengan bunga berwarna putih.
Di Indonesia, bunga ini akan bermekaran pada akhir musim hujan, sekitar bulan April. Tumbuhan ini banyak ditemukan di dataran tinggi di Pulau Jawa dan tersebar di beberapa negara di Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand.
Edelweis Jawa juga sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit. Selain itu, tumbuhan ini juga dijadikan sebagai bahan dalam industri kosmetik dan aromaterapi.
Baca juga: Tanaman Hias, Antara Peluang Dan Tantangan Konservasi
Leontopodium alpinum adalah spesies edelweis yang berasal dari pegunungan Eropa dan Asia Tengah. Tumbuhan ini dikenal karena bunganya yang indah, kelopaknya berwarna putih, dan berbulu-bulu halus seperti kapas.
Edelweis Leontopodium alpinum memiliki 500 hingga ribuan kuncup bunga dengan 2-10 kepala bunga mengelilingi daun yang berbulu dan tumbuh saat Juni hingga September.
Tanaman ini tersebar di negara yang mengelilingi Pegunungan Alpen seperri Austria, Jerman, Italia, Prancis, dan Swiss. Bunga edelweis memiliki nilai budaya dan simbolik yang penting di beberapa negara, seperti Austria dan Swiss, di mana bunga ini dianggap sebagai lambang keindahan alam pegunungan.
Leucogenes grandiceps adalah keluarga lainnya dari dari bunga edelweis yang tumbuh di Selandia Baru.
Tanaman ini biasanya tumbuh di lingkungan yang kering dan terbuka, di atas tanah yang berbatu dengan paparan sinar matahari cukup.
Leucogenes grandiceps sendiri memiliki kemiripan dengan edelweis jawa lewat warna putih dengan kelopak bunga yang berbulu halus serta berbentuk seperti bintang.