01 November 2025
11:38 WIB
Mengenal Dan Menghindari Lupa Akibat Doorway Effect
Saat berpindah ruang, otak seakan melakukan semacam reset sementara, sehingga pikiran tentang tugas atau tujuan yang sedang dikerjakan bisa hilang.
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Andesta Herli Wijaya
Ilustrasi kehilangan memori otak. Shutterstock/pathdoc.
JAKARTA - Pernahkah Anda berjalan ke dapur untuk mengambil sesuatu, tapi begitu sampai, menatap lemari dan tiba-tiba lupa apa yang ingin diambil? Atau menuju kantor rumah dengan semangat untuk mengerjakan sebuah proyek, duduk, lalu tiba-tiba lupa apa yang akan dilakukan?
Hal semacam ini memang terdengar familiar, Anda tidak perlu khawatir karena tidak sendirian. Fenomena sering lupa semacam ini biasa dikenal sebagai doorway effect. Banyak yang mengalaminya.
Melansir laman Why People Do, doorway effect atau yang juga dikenal sebagai location updating effect adalah fenomena psikologis di mani ingatan jangka pendek kita bisa hilang sesaat saat melewati pintu atau berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Gary Small, psikolog Amerika terkenal dan direktur UCLA Longevity Center, yang meneliti bagaimana perpindahan ruang memengaruhi memori.
Dr. Small dan timnya di UCLA melakukan penelitian untuk mendokumentasikan doorway effect dengan skenario sehari-hari yang mudah ditemui. Seseorang sering kali lupa hal-hal yang baru saja dipikirkan atau rencanakan begitu memasuki ruangan berikutnya.
Meski terlihat tiba-tiba, kejadian tiba-tiba lupa biasanya bukan pertanda masalah kesehatan serius. Saat berpindah ruang, otak seakan melakukan semacam reset sementara, sehingga pikiran tentang tugas atau tujuan yang sedang dikerjakan bisa hilang.
Hal ini terjadi karena otak sedang memproses berbagai informasi secara bersamaan. Fenomena ini bisa dialami siapa saja, tanpa memandang usia atau latar belakang. Risiko terjadinya meningkat terutama ketika kita sedang banyak pikiran atau melakukan banyak hal sekaligus.
Meski terlihat sepele, doorway effect bisa berdampak cukup signifikan. Kehilangan memori sesaat, bahkan yang kecil, bisa membuat tugas seharusnya selesai dalam lima menit menjadi molor hingga dua puluh menit.
Di lingkungan kerja, fenomena ini juga dapat mengganggu fokus dan menurunkan produktivitas. Jika Anda bekerja dalam tim, momen lupa seperti ini berpotensi menunda rapat atau mengganggu jadwal proyek.
Baca juga: Kesepian Turunkan Kemampuan Mengingat Seseorang
Cara Menghindari Doorway Effect
Kabar baiknya, doorway effect sebenarnya bisa dikendalikan dengan beberapa strategi sederhana berbasis sains. Pertama, perkuat memory encoding sebelum bergerak dengan menyimpan tugas di otak, ucapkan tugas tersebut dengan lantang atau dalam hati, bayangkan secara visual bagaimana Anda menyelesaikannya, dan ulangi detail penting beberapa kali agar lebih mudah diingat.
Kedua, gunakan sinyal memori di ruang tujuan dengan mengaitkan tugas pada objek yang terlihat, membuat frasa pengingat, atau membawa benda kecil sebagai pemicu ingatan. Ketiga, tetap fokus saat berpindah ruang dengan meminimalkan gangguan seperti ponsel atau percakapan, merencanakan rute secara mental, dan mengulang kata atau frasa kunci yang terkait dengan tugas.
Terakhir, manfaatkan alat bantu untuk mendukung memori, misalnya catatan atau pengingat di ponsel, sticky notes di pintu, atau memo suara yang bisa diputar saat tiba di tujuan. Dengan cara ini, otak tidak terbebani untuk mengingat semua tugas sendiri, sehingga risiko lupa saat berpindah ruang bisa diminimalkan.