c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

24 April 2023

11:11 WIB

Mengenal Bahasa Tidur Secara Psikologis

Bahasa tidur yang dipopulerkan psikolog klinis dr. Shelby Harris ini menjelaskan berbagai proses yang dialami seseorang dalam tidurnya.

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Rendi Widodo

Mengenal Bahasa Tidur Secara Psikologis
Mengenal Bahasa Tidur Secara Psikologis
Psikolog mengelompokkan kualitas tidur seseorang dengan pendekatan bahasa tidur. Shutterstock/MIA Studio

JAKARTA - Walaupun Anda sudah hafal dengan ragam bahasa cinta (love language), belum tentu Anda sudah mengenal bahasa tidur (sleep language). Ya, bahasa tidur adalah istilah yang merujuk pada serangkaian gerakan tubuh yang terjadi secara spontan ketika kita tidur. 

Bahasa tidur ini sendiri dibuat oleh psikolog klinis tidur asal New York, dr. Shelby Harris yang bekerja di aplikasi tidur dan meditasi Calm. Bahasa tidur yang dibuatnya pun menjelaskan berbagai proses yang dialami seseorang dalam tidurnya.

Mulai dari ragam proses fisiologis seperti pemulihan otot, konsolidasi memori, dan pengaturan hormon. 

Bahasa tidur bahkan dapat memberikan petunjuk tentang kualitas tidur Anda, seperti apakah kita tidur nyenyak atau sering terbangun di malam hari.

Ragam Jenis Bahasa Bahasa Tidur 

Dikutip dari Yoga Journal, Istilah bahasa itu sudah diteliti Harris melalui banyak partisipasi yang jumlahnya tak terhitung, sehingga ia melihat semua orang memiliki salah satu dari lima bahasa tidur berikut;

Words of worry sleeper

Bahasa tidur ini merujuk pada kecenderungan seseorang untuk berbicara atau mengeluarkan kata-kata saat tidur yang berkaitan dengan masalah yang sedang dihadapi. 

Words of worry sleeper bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti stres, kecemasan, atau gangguan tidur. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa faktor genetik dan lingkungan dapat berperan dalam menyebabkan sleep talking.

Baca juga: Berbagai Tips Untuk Mengejar Tidur Berkualitas

Gifter sleeper

Gifter sleeper adalah orang yang cenderung mengalami gerakan atau menggeliat dalam tidur yang disebut dengan istilah sleep-motor activity. Hal ini dapat mencakup gerakan-gerakan seperti menggeliat, berguling, atau bahkan berbicara dalam tidur.

Gifter sleeper dapat mengalami gangguan tidur yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti stres, kelelahan, atau kondisi medis tertentu seperti restless legs syndrome (RLS) atau sleep apnea.  

Meskipun sleep-motor activity pada umumnya tidak berbahaya, bagi orang lain yang tidur dalam satu kamar atau tempat tidur yang sama, hal ini dapat mengganggu kualitas tidur mereka. 

Pada kasus-kasus tertentu, sleep-motor activity juga dapat menyebabkan cedera atau kecelakaan akibat gerakan yang dilakukan tanpa sadar saat tidur.

Routine perfectionist sleeper 

Routine perfectionist sleeper adalah istilah yang merujuk pada kecenderungan seseorang untuk membutuhkan rutinitas tidur yang sangat teratur dan sempurna. Mereka cenderung memperhatikan setiap detail dari rutinitas tidur mereka seperti waktu, durasi, dan lingkungan tidur yang ideal.

Orang dengan bahasa tidur ini dapat merasa tidak nyaman dan gelisah jika rutinitas tidur mereka terganggu atau tidak sesuai dengan harapan. Meskipun memperhatikan kualitas tidur sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental, terlalu terpaku pada perfeksionisme dapat menjadi masalah jika membuat seseorang menjadi lebih stres dan kecemasan.

Baca juga: Segudang Manfaat Tidur Cukup

Too hot to handle sleeper 

Too hot to handle sleeper adalah salah satu tanda bahwa Anda tidak bisa tidur dalam keadaan suhu kamar tidak nyaman. Hal tersebut bisa membuat mereka kepanasan dan tidak nyaman.

Mereka harus benar-benar berada pada suhu yang membuatnya nyaman. Sayangnya, hal itu hanya bisa mereka sendiri yang mengatur. Umumnya, seseorang yang memiliki bahasa tidur seperti ini terbiasa memakai pakaian tidur yang disesuaikan. 

Light as a feather sleeper 

Orang dengan bahasa tidur light as a feather sleeper adalah istilah yang merujuk pada kecenderungan seseorang untuk tidur sangat nyenyak dan tidak terganggu oleh faktor eksternal seperti suara atau gerakan. 

Orang-orang seperti ini sering tidur seperti tidak ada beban, seolah-olah mereka tidur dengan sangat ringan dan mudah terbangun. Bahkan, adanya suara dan gerakan lain tidak akan membangunkan mereka sama sekali.

Meskipun light as a feather sleeper mungkin terlihat sebagai orang yang memiliki kemampuan tidur yang sangat baik, kondisi tidur seperti ini juga bisa memiliki dampak negatif pada kualitas tidur seseorang. 

Misalnya, jika seseorang mengalami gangguan tidur atau apnea tidur, mereka mungkin tidak menyadarinya karena mereka tidur sangat nyenyak. Yang paling fatal adalah mereka mungkin kehilangan kemampuan untuk membangunkan diri ketika ada keadaan darurat seperti kebakaran atau gempa bumi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar