c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

22 Agustus 2025

15:31 WIB

Menelisik Perjalanan Parenting Dari Generasi Ke Generasi

Meski gaya parenting terus bergeser mengikuti zaman, esensinya sesungguhnya tidak pernah berubah, yaitu tetap rumah yang penuh kasih sayang serta lingkungan yang aman bagi tumbuh kembang anak.

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">Menelisik Perjalanan Parenting Dari Generasi Ke Generasi</p>
<p id="isPasted">Menelisik Perjalanan Parenting Dari Generasi Ke Generasi</p>

Instalasi informatif yang menggambarkan gaya pengasuhan masa kini, di mana orang tua menjadi pengasuh dan pengawas di dunia nyata dan dunia maya. Dok: Validnews/ Njenissa.

JAKARTA - Seiring perkembangan zaman, gaya parenting atau pengasuhan memang mengalami perubahan yang cukup signifikan. Jika pada era ibu generasi 90-an hingga awal 2000-an pola pengasuhan lebih berpusat pada kebutuhan anak, maka orang tua kala itu cenderung lebih intensif dalam mendampingi tumbuh kembang buah hati.

Energi dan waktu banyak tercurah hanya untuk memastikan anak tumbuh sesuai harapan, sehingga fokus pengasuhan lebih condong ke arah proteksi yang ketat. Namun, memasuki dekade 2010-an, cara pandang tersebut mulai mengalami pergeseran.

Orang tua mulai menyadari bahwa anak juga perlu ruang untuk belajar mandiri dan percaya pada kemampuan dirinya sendiri. Dari sinilah gaya pengasuhan berkembang menjadi lebih hangat, suportif, dan fleksibel, memberikan anak kesempatan untuk berpartisipasi dan berekspresi sesuai dengan tahap perkembangannya.

Perubahan itu berlanjut hingga era 2020-an, di mana tantangan baru muncul bersamaan dengan derasnya arus digitalisasi. Anak-anak masa kini seakan tidak pernah lepas dari gawai, mulai dari membuat konten di TikTok hingga belajar coding sejak dini.

Di sinilah peran orang tua ikut berubah. Parenting masa kini, orang tua menjadi seorang pengasuh dan pengawas di dunia maya yang harus mengawasi sekaligus membimbing agar anak tetap aman dan bijak dalam menggunakan teknologi.

Meski gaya parenting terus bergeser mengikuti zaman, esensinya sesungguhnya tidak pernah berubah. Ratih Ibrahim, Psikolog Klinis, menekankan bahwa inti dari pengasuhan tetaplah sama, yaitu rumah yang penuh kasih sayang serta lingkungan yang aman bagi tumbuh kembang anak.

"Meskipun metode berubah, kebutuhan anak akan perhatian, kasih sayang, dan kehadiran orang tua tetap menjadi fondasi utama," ujar Ratih saat peluncuran kemasan baru Cussons Baby di Jakarta, Kamis (21/8).

Karena itu, daya adaptif orang tua menjadi kunci. Mereka kini dituntut untuk menegakkan disiplin dan menjaga komunikasi terbuka, serta memanfaatkan teknologi sebagai sarana mendukung perkembangan anak secara optimal.

"Pergeseran tren ini jelas dirasakan oleh ibu-ibu milenial dan Gen Z yang menjalani fase parenting saat ini. Dari pola asuh yang dahulu cenderung tradisional dan intensif, kini bergeser ke pendekatan yang lebih responsif, modern, serta sesuai dengan kebutuhan dan karakter anak," jelasnya.

Baca juga: Bagaimana Menentukan Pola Asuh Yang Baik Untuk Anak?

Menariknya, meski ada perubahan cara pengasuhan, orang tua juga seringkali membawa memori emosional yang terbentuk sejak kecil yang secara tak sadar memengaruhi keputusan-keputusan pengasuhan. Ratih menjelaskan bahwa suatu produk sederhana, misalnya, dapat membangkitkan kenangan yang sarat emosi seperti aroma sabun mandi, bunyi piring saat makan bersama, atau sentuhan lembut ibu saat mengoleskan body cream.

Kenangan semacam ini membentuk ikatan emosional yang kuat dan sering kali diwariskan dari generasi ke generasi.

"Ketika seorang ibu masa kini memilih produk yang juga digunakan ibunya dulu, itu bukan sekadar soal fungsi, tetapi juga tentang bangunan ikatan emosional dari masa ke masa," tutur Ratih.

Kesadaran inilah yang kemudian melahirkan berbagai inisiatif untuk mendukung para ibu, salah satunya datang melalui program #CussonsMOMen (Mothers of Mindful Empowerment Network). Program ini hadir sebagai wadah komunitas yang memberikan dukungan emosional maupun praktis kepada para ibu, karena bagaimanapun setiap generasi menghadapi tantangan parenting berbeda.

"Kami sudah hadir 50 tahun lalu, menjadi bagian dari setiap momen ibu, sekaligus menemani perjalanan cinta orang tua dari generasi ke generasi dalam merawat buah hatinya dengan bangga dan bahagia," ujar Eva Arisuci Rudjito, Marketing Director PZ Cussons Indonesia.

Dengan semangat itu, Cussons juga menghadirkan wajah baru pada rangkaian produknya dengan tampilan kemasan baru yang menonjolkan nuansa pastel modern, juga ilustrasi baru bayi yang kini lebih menggemaskan. Selain itu, merek ini juga menambahkan kandungan bahan alami yang diperkaya inovasi triple nutrient blend pada produk-produknya.

"Dengan transformasi ini, kami menegaskan komitmen untuk terus relevan dengan kebutuhan ibu masa kini, sekaligus mendampingi setiap momen tumbuh kembang anak dengan aman, inovatif, dan penuh cinta," pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar