12 September 2025
18:54 WIB
Memikat Wisatawan Malaysia Dengan Rendang Hingga Jamu
Kementerian Pariwisata berpartisipasi dalam MATTA Fair 2025 di Malaysia untuk menjaring minat warga Negeri Jiran datang ke Indonesia. Salah satu yang dipromosikan yaitu rumah makan Padang.
Editor: Andesta Herli Wijaya
Booth rumah makan Padang dihadirkan dalam MATTA Fair 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia, 5-7 September 2025. Dok: Kemenpar.
JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mempromosikan pesona Indonesia dalam ajang MATTA Fair 2025 yang digelar baru-baru ini di Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam kesempatan tersebut, Indonesia memperkenalkan ragam daya tarik Nusantara, mulai dari kuliner hingga alam yang beragam.
Di samping menyoroti destinasi prioritas, kuliner menjadi salah satu materi utama yang dipromosikan kepada masyarakat Negeri Jiran. Termasuk di antaranya instalasi rumah makan Padang, yang menawarkan kelezatan rendang masakan orang Minang. Selain itu, ada pula jamu
Pameran instalasi rumah makan Padang merupakan bagian dari program Paviliun Wonderfi\ul Indonesia yang diinisiasi Kemenpar. Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini mengatakan pihaknya mengangkat lanskap kuliner, suasana pop culture serta urban lifestyle khas Indonesia.
"Kedua hal ini diangkat mempertimbangkan karakteristik wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Indonesia pada saat akhir pekan (weekenders) dan kecintaannya pada masakan khas Minang," ungkap Made dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (12/9).
Kemenpar hadir di MATTA Fair dengan memboyong serta19 pelaku industri pariwisata Indonesia, mengisi Paviliun Wonderful Indonesia seluas 144 m2, yang terletak di MITEC KL, Level 3 No. 3U01. Peserta berasal dari wilayah Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
Paviliun Wonderful Indonesia turut mengampanyekan #GoBeyondOrdinary. Kampanye ini mengajak wisatawan tidak hanya menjelajahi berbagai destinasi, tetapi juga merasakan kekayaan budaya masyarakat Indonesia yang unik dan beragam.
Kampanye ini menonjolkan pada tiga pilar Quality Tourism mencakup Wellness, Marine, and Gastronomy dengan fokus pada keberlanjutan, pengalaman autentik, serta interaksi mendalam antara wisatawan, alam, dan budaya.
Selain sorotan untuk kuliner khas Sumatra Barat, ada pula coffee corner yang menyajikan kopi khas Nusantara oleh Saturdays Coffee. Kemudian, Acaraki tampil dengan membawa ragam cerita tentang jamu tradisional, warisan minuman sehat dari luluhur orang Indonesia.
Made menjelaskan kalau aktivasi di Paviliun Wonderful Indonesia dipilih dengan mempertimbangkan profil pelaku wisata ke luar negeri pasar Malaysia yang berusia 22 - 40 tahun. Pihaknya mencatat bahwa kuliner dan sektor gaya hidup menjadi sumber ketertarikan banyak wisatawan Malaysia terhadap Indonesia.
Baca juga: Bali Cultural Guidebook, Panduan Wisata Anti-Mainstream
Made berharap partisipasi pada MATTA Fair 2025 bisa sekaligus mempromosikan 10 Destinasi Super Prioritas Indonesia, serta destinasi regeneratif atau berkelanjutan kepada masyarakat Malaysia melalui penjualan paket wisata hingga pemutaran video promosi 10 DPP di Paviliun Indonesia.
Made menjelaskan berdasarkan data hingga Juni 2025, jumlah kunjungan wisatawan asal Malaysia ke Indonesia tercatat mencapai lebih dari 1,2 juta orang, atau mencapai sekitar 47,7 persen dari total target. Capaian ini mencerminkan masih tingginya minat wisatawan Malaysia terhadap destinasi Indonesia yang semakin beragam, berkualitas, dan sesuai tren kebutuhan berwisata.
"Meskipun demikian, angka kunjungan wisman Malaysia ke Indonesia masih di bawah Thailand sebagai tujuan outbound utama warga Malaysia," kata Made.
Oleh karena itu, menurut Made, tetap diperlukan upaya yang lebih keras untuk mempromosikan dan mendekatkan destinasi pariwisata Indonesia kepada pasar Malaysia.
"Dengan harapan masyarakat Malaysia terinspirasi dan perlahan menambah masa tinggalnya di Indonesia, tidak hanya pada saat libur akhir pekan,” kata Made.