c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

KULTURA

11 September 2025

09:47 WIB

Bali Cultural Guidebook, Panduan Wisata Anti-Mainstream

Bicara wisata di Bali tidak akan pernah ada habisnya. Airbnb dan UNESCO berkolaborasi menghadirkan Bali Cultural Guidebook. Rekomendasi tempat wisata anti mainstream dan homestay di Bali.

Editor: Satrio Wicaksono

<p><em>Bali Cultural Guidebook</em>, Panduan Wisata Anti-<em>Mainstream</em></p>
<p><em>Bali Cultural Guidebook</em>, Panduan Wisata Anti-<em>Mainstream</em></p>

Pantai Bias Tugel – Padang Bai. invest.baliprov.go.id

JAKARTA - Guna mendukung eksplorasi yang lebih luas terhadap kekayaan budaya Bali, Airbnb dan UNESCO menghadirkan "Bali Cultural Guidebook". Sebagai inisiatif melestarikan warisan budaya yang unik, mendorong pariwisata merata dan bertanggung jawab melalui pemberdayaan dari komunitas homestay lokal sebagai duta budaya.

Director of Public Policy Airbnb Asia Pasifik, Mich Goh mengatakan, risetnya menunjukkan bahwa 90% wisatawan di Asia Pasifik mencari pengalaman budaya yang autentik.

"Di Airbnb, kami percaya bahwa perjalanan menjadi makin bermakna ketika kita dapat menciptakan koneksi yang tulus, tidak hanya dengan tempat, tetapi juga dengan orang dan budayanya," kata Mich Goh saat peluncuran buku tersebut di Jendela Bali, Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, Bali, Rabu (10/9).

Guidebook ini merujuk hasil pemetaan budaya yang dilakukan UNESCO pada Agustus hingga Desember 2024 yang mendokumentasikan kuliner lokal, seni dan kerajinan, tradisi yang hidup, dan situs-situs bersejarah di lima kabupaten yaitu Tabanan, Gianyar, Bangli, Buleleng, dan Badung.

Temuan-temuan tersebut menjadi dasar "Bali Cultural Guidebook" sebagai sumber informasi yang dirancang untuk memperkaya pemahaman tuan rumah (host homestay), menginspirasi wisatawan, dan memperkuat pariwisata budaya di seluruh pulau.

Pemberdayaan tuan rumah lokal menjadi duta budaya yang terampil melalui pelatihan khusus dan pemetaan budaya, guna membekali mereka dengan sarana, pengetahuan, dan inspirasi untuk membagikan tradisi, adat istiadat, dan warisan kebudayaan Bali dengan wisatawan global melalui cerita dan pengetahuan akan budaya lokal.

Promosi Wisata Selain Destinasi Populer
Program tersebut menghidupkan filosofi Tri Hita Karana yang mengedepankan keharmonisan antara alam spiritual, manusia, dan alam lingkungan.

Dengan mengedepankan wawasan komunitas, Airbnb dan UNESCO hendak mempromosikan pariwisata di luar destinasi populer pada umumnya, menghormati budaya lokal, dan menciptakan peluang ekonomi di daerah yang kurang dikenal.

Culture Programme Specialist UNESCO, Moe Chiba mengatakan bahwa secara bersamaan, para pemilik homestay dan wirausahawan berperan penting untuk melestarikan dan menceritakan warisan budaya mereka.

"Warisan budaya itu tidak hanya dalam bentuk monumen, tetapi juga pada praktik kehidupan sehari-hari masyarakat. Program ini memastikan agar pariwisata justru memperlihatkan dan memperkuat budaya sehari-hari, bukan malah melemahkannya," tutur Moe Chiba.

Adapun dalam panduan ini terdapat topik utama yang mencakup Sistem Subak Warisan Dunia UNESCO, Pura Sakral dan Situs Ikonik, Panduan Perjalanan yang Bertanggung Jawab, Hari-hari Perayaan dan Tradisi Kuliner, dan Kerajinan Tradisional.

Kadis Pariwisata Bali, I Wayan Sumarajaya mengapresiasi hadirnya "Bali Cultural Guidebook" sebagai buku yang tidak hanya menjadi referensi wisata budaya tetapi juga menjadi media pembelajaran, inspirasi, dan refleksi, yang memperkenalkan Bali melalui cerita-cerita otentik tentang kehidupan masyarakat.

"Sebuah inisiatif yang tidak hanya merekam dan merayakan kekayaan budaya Bali, tetapi juga memosisikan komunitas lokal sebagai pelaku usaha dalam memajukan pariwisata budaya yang berkelanjutan," ujar dia.

Ayu Martiasih, Comunnity Leader Komunitas Tuan Rumah Airbnb menyebut, program tersebut membantu penyebaran bisnis atau mempromosikan, terutama host homestay yang ada di daerah-daerah luar pariwisata destinasi populer pada umumnya.

Adapun buku panduan budaya Bali itu kini tersedia di halaman khusus di situs Airbnb untuk para Tuan Rumah dan wisatawan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar