c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

26 September 2025

18:52 WIB

Memahami Pentingnya Protein Bagi Tumbuh Kembang Anak

Protein merupakan salah satu komponen pembentuk enzim dan hormon serta sumber energi, serta berperan sebagai salah satu pembentuk antibodi, yaitu zat kekebalan tubuh terhadap infeksi.

<p dir="ltr" id="isPasted">Memahami Pentingnya Protein Bagi Tumbuh Kembang Anak</p>
<p dir="ltr" id="isPasted">Memahami Pentingnya Protein Bagi Tumbuh Kembang Anak</p>

Arsip foto - Peserta menata menu pangan lokal serba ikan saat mengikuti lomba memasak di Banda Aceh, Aceh, Selasa (3/12/2024). ANTARA FOTO / Irwansyah Putra/aww.

JAKARTA - Dietisien dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, Luthfianti Diana Mauludiyah S.Gz, RD. menekankan pentingnya asupan protein cukup untuk mendukung tumbuh kembang anak. Katanya , asupan protein bisa didapatkan lewat menu makanan sehari-hari yang dikonsumsi oleh anak.

Diana menjelaskan bahwa protein adalah salah satu makronutrien yang penting untuk tubuh karena berfungsi sebagai zat pembangun.

"Protein sebagai komponen utama pembentuk otot, tulang, kulit, rambut dan sangat penting untuk pertumbuhan pada anak, serta perbaikan jaringan yang telah rusak," ungkap Diana seperti dilansir dari Antara, Jumat (26/9).

Protein merupakan salah satu komponen pembentuk enzim dan hormon serta sumber energi selain karbohidrat dan lemak. Protein juga berperan sebagai salah satu pembentuk antibodi, yaitu zat kekebalan tubuh terhadap infeksi.

"Sebagai pembantu transportasi zat dalam tubuh misal hemoglobin (protein), sebagai transportasi oksigen ke seluruh tubuh," tutur Diana.

Seseorang membutuhkan protein harian antara 10 hingga 15 persen dari total energi tubuh. Jika konsumsi sedikit melebihi kebutuhan protein harian, Diana menilai tidak berbahaya, namun, seseorang perlu memperhatikan kandungan lemak jenuh.

"Berisiko asupan lemak jenuh karena bahan makanan protein seringkali mengandung asupan lemak," kata Diana menjelaskan.

Protein terbagi ke dalam dua jenis yakni protein hewani yang berasal dari bahan makanan hewani dan protein nabati yang berasal dari tumbuhan. Dibandingkan dengan protein nabati, protein hewani lebih mudah diserap tubuh karena biovailabilitasnya lebih tinggi.

Baca juga: Selain Untuk Karier Ibu, Daycare Bisa Jadi Solusi Pengasuhan Lebih Sehat

Kebutuhan protein hewani bisa diganti dengan yang nabati jika memang tidak tersedia.

"Jika harus mengganti dengan protein nabati karena alergi atau vegetarian maka harus dipastikan kandungan vitamin B12, zat besi, kalsium, vitamin D, asam lemak omega3," kata Diana.

Boga bahari juga merupakan sumber protein hewani. Namun Diana juga mengingatkan pentingnya memerhatikan kondisi spesifik anak. Jika misalnya anak alergi terhadap boga bahari, kebutuhan protein hewani dapat digantikan oleh bahan makanan lainnya seperti daging sapi, kambing, unggas, telur susu dan produk olahan susu.

"Protein nabati seperti tahu, tempe, kacang kedelai, edamame, legume, biji-bijian," kata Diana menjelaskan sumber protein berbasis tumbuhan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar