c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

15 Juli 2025

12:40 WIB

Memahami Aktivitas Magnet Bumi Yang Pengaruhi Iklim Hingga Kegempaan

Medan magnet Bumi berasal dari inti planet yang berputar dan menciptakan efek dinamo. Medan ini melindungi Bumi dari radiasi kosmik dan angin matahari yang berbahaya.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">Memahami Aktivitas Magnet Bumi Yang Pengaruhi Iklim Hingga Kegempaan</p>
<p id="isPasted">Memahami Aktivitas Magnet Bumi Yang Pengaruhi Iklim Hingga Kegempaan</p>

Iustrasi Planet Bumi. Shutterstock/Dima Zel.

JAKARTA - Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Setyanto Cahyo Pranoto mengatakan bahwa aktivitas magnet bumi mempengaruhi banyak hal di bumi dan antariksa. Aktivitas magnet berdampak terhadap perubahan iklim, kegempaan, hingga aktivitas vulkanologi.

Dia menjelaskan bahwa hal itu bisa terjadi karena perubahan cuaca antariksa akan terlihat pada level disturbansi dan variasi medan magnet bumi.

"Ketika terjadi aktivitas matahari yang cukup tinggi, akan terjadi gangguan terhadap medan magnet bumi yang disebut dengan badai geomagnet," ungkap Pranoto dalam pernyataan resmi, dikutip, Selasa (15/7).

Lantas, apa Itu aktivitas magnet bumi? Medan magnet Bumi berasal dari inti planet yang berputar dan menciptakan efek dinamo. Medan ini melindungi Bumi dari radiasi kosmik dan angin matahari yang berbahaya.

Medan magnet memiliki fungsi penting bagi sebagian besar makhluk di bumi. Manusia, hewan bahkan tumbuhan juga bergantung pada aktivitas magnet bumi, utamaya untuk navigasi.

Sebagai magnet raksasa, Bumi memiliki medan magnet atau disebut medan geomagnetik, yaitu daerah di sekitar Bumi yang masih dipengaruhi oleh gaya tarik magnet Bumi. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang medan magnet Bumi, simak penjelasan berikut.

Namun, medan magnet ini tidak selalu stabil. Dalam sejarah geologi, kutub magnet Bumi pernah beberapa kali berbalik arah atau disebut pembalikan geomagnetik. Selain itu, intensitasnya juga bisa melemah atau bergeser secara perlahan.

Oleh karena itu, BRIN melakukan pemantauan aktivitas magnet bumi. Pemantauan itu dilakukan dengan menggunakan magnetometer yang dapat mendeteksi magnet bumi.

"Kami sedang mengambil data perubahan medan magnet bumi menggunakan alat magnetometer yang dipasang sejak tahun 2022 di KKI KREK," ungkap Pranoto.

Baca juga: Fenomena Antariksa Dapat Memengaruhi Akurasi GPS

Mira Juangsih, Periset PRA BRIN menyampaikan bahwa badai geomagnet (magnet bumi) dapat menyebabkan gangguan dan kerusakan satelit yang sedang beroperasi mengelilingi bumi. Anomali ini juga bisa menyebabkan listrik padam, terganggunya sinyal navigasi. Selain itu perubahan medan magnet bumi dapat mengganggu komunikasi radio.

"Pemantauan cuaca antariksa dilakukan setiap hari pukul 14.00 WIB oleh periset PRA dan bisa diakses melalui laman https://swifts.brin.go.id/," terangnya.

Terakhir, Mira menyebutkan kegiatan ini dapat memberikan informasi penting mengenai perilaku medan magnet yang terekam di KKI KREK. Data yang diperoleh dapat dimanfaatkan lembaga terkait melalui pertukaran data riset.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar