c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

21 Mei 2025

12:36 WIB

27-28 Mei Matahari Melintas Di Atas Ka'bah, Waktunya Cek Akurasi Kiblat

Dengan memanfaatkan momen posisi matahari yang tepat di atas Ka'bah, masyarakat bisa mengecek dan memverifikasi arah kiblat dengan cara yang sederhana.

Penulis: Arief Tirtana

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">27-28 Mei Matahari Melintas Di Atas Ka&#39;bah, Waktunya Cek Akurasi Kiblat</p>
<p id="isPasted">27-28 Mei Matahari Melintas Di Atas Ka&#39;bah, Waktunya Cek Akurasi Kiblat</p>

Seorang guru mengarahkan kompas saat mengukur arah kiblat pada gerakan Hari Sejuta Kiblat di Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Harapan Bangsa (HBS) Desa Kuta Padang, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Senin (27/5/2024). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/aww.

JAKARTA - Pada tanggal 27 dan 28 Mei nanti, matahari akan melintas tepat di atas Ka'bah di Makkah. Fenomena astronomis ini dikenali sebagai peristiwa Istiwa A’zam atau Rashdul Kiblat.

Momen ini menjadi kesempatan baik bagi masyarakat muslim di seluruh dunia untuk mengecek kembali arah kiblat di tempatnya masing-masing. Dengan memanfaatkan momen posisi matahari yang tepat di atas Ka'bah, masyarakat bisa mengecek dan memverifikasi arah kiblat dengan cara yang sederhana.

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama pun mengimbau umat Islam di Indonesia untuk memanfaatkan momen tersebut untuk mengecek kembali arah kiblat.

"Pada saat itu, bayangan benda yang berdiri tegak lurus akan membelakangi arah kiblat secara akurat. Waktu ini dinilai sebagai momen tepat untuk memverifikasi kembali arah kiblat," ungkap Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kemenag, Arsad Hidayat dikutip dari Antara, Rabu (21/5).

Arsad mengatakan, berdasarkan kajian ilmu falak atau astronomi, terdapat berbagai metode untuk memastikan arah kiblat. Beberapa di antaranya adalah menggunakan kompas, theodolite, ataupun dengan mengamati langsung peristiwa Rashdul Kiblat.

"Peristiwa Istiwa A’zam akan terjadi pada Selasa dan Rabu, 27 dan 28 Mei 2025. Pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA, matahari akan berada tepat di atas Ka'bah," jelas Arsad.

Untuk mendapatkan hasil yang akurat, terdapat beberapa hal yang mesti diperhatikan saat melakukan pengecekan arah kiblat melalui peristiwa Rashdul Kiblat. Masyarakat bisa menggunakan sebuah benda untuk patokan. Sementara arah bisa dipastikan lewat bayangan benda tersebut.

Hal yang perlu diperhatikan, benda yang dijadikan patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus. Disarankan menggunakan alat bantu seperti lot atau bandul. Selain itu, permukaan tempat meletakkan benda patokan harus datar dan rata. Permukaan yang tidak sejajar dapat menyebabkan bayangan melenceng dan arah kiblat menjadi tidak akurat.

Terakhir yang paling krusial, waktu pengamatan harus tepat, yaitu pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA pada tanggal yang disebutkan. Jam yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan waktu resmi dari BMKG, RRI atau Telkom untuk menghindari kesalahan waktu.

Menurut Arsad, fenomena Rashdul Kiblat hanya terjadi dua kali dalam setahun. Karenanya, ini merupakan peluang penting bagi umat Islam untuk menyesuaikan kembali arah kiblat secara ilmiah dan sederhana.

"Ini adalah waktu yang sangat berharga bagi kita semua untuk memastikan arah kiblat dalam salat benar-benar sesuai dengan Ka'bah," jelasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar