c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

23 Juni 2025

08:00 WIB

Manusia Menua Dan Pergi, Warkop DKI Abadi

Warkop DKI Kartun membuat karakter Dono, Kasino dan Indro lebih abadi. Tiga sosok legenda dunia komedi Indonesia diperkenalkan kepada generasi baru dalam wujud animasi.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p dir="ltr" id="isPasted">Manusia Menua Dan Pergi, Warkop DKI Abadi</p>
<p dir="ltr" id="isPasted">Manusia Menua Dan Pergi, Warkop DKI Abadi</p>

Para pengisi suara Warkop DKI Kartun saat gala premier di Epicentrum XXI, Setiabudi, Jakarta, Sabtu (22/6). Dok: Validnews/ Andesta.

JAKARTA - Dono, Kasino dan Indro kembali hadir di layar lebar untuk mengocok perut penonton. Kali ini lewat sebuah film animasi berjudul Warkop DKI Kartun, dipersembahkan oleh rumah produksi Falcon Pictures.

Diarahkan oleh sutradara Rako Prijanto dan Daryl Wilson, Warkop DKI Kartun, menyuguhkan aksi-aksi dan situasi komedi yang penuh warna. Penonton diajak untuk mengingat kembali ragam gaya komedi Warkop DKI yang menonjol, mulai dari sketsa, komedi situasi hingga slapstick yang selalu berhasil mengundang gelak tawa.

Film ini menampilkan karakter Dono, Kasino dan Indro dalam beberapa fragmen cerita yang secara longgar berasosiasi dengan beberapa cerita film Warkop DKI di masa lalu. Mulai dari kisah mereka sebagai anggota CHIPS yang membasmi kejahatan di kota, menjadi detektif sampai tampil di lapangan sepak bola.

Karena diperkenalkan sebagai tontonan semua umur, Warkop DKI Kartun membawa cerita yang lebih relevan bagi penonton anak. Mulai dari aksi-aksi yang menyimbolkan kepahlawanan hingga kebersamaan. Tak ada cerita terkait asmara atau perebutan cewek, seperti pada banyak film Warkop di masa lalu.

Begitu pula dalam aspek komedi, Warkop DKI Kartun mengeksplorasi komedi lewat adegan-adegan yang lebih sederhana, bertumpu terutama pada gaya komedi sketsa yang ringan untuk dinikmati anak-anak.

Sementara kritik sosial, sesuatu yang juga melekat pada Warkop DKI, tetap dihadirkan lewat serangkaian peristiwa maupun dialog geng Warkop DKI. Hanya saja, kritik itu menyasar tema yang lebih luas atau universal, dan lebih bersifat edukasi bagi penonton.

Singkatnya, Warkop DKI Kartun menghadirkan tontonan yang segar bagi anak dan keluarga di Indonesia. Lebih penting lagi, film ini menghidupkan kembali warisan komedi Warkop DKI yang tak terlupakan, bagi anak-anak masa kini.

Sesi gala premier Warkop DKI Kartun di Jakarta baru-baru ini dipenuhi gelak tawa dari penonton, sekagus juga penuh haru, terutama bagi Indro sebagai satu-satunya personil Warkop DKI yang tersisa saat ini.

Indro mengatakan, Warkop DKI Kartun adalah hal yang tak pernah dibayangkan oleh dirinya di masa lalu bersama Dono dan Kasino. Dia memandang film animasi ini sebagai medium memperkenalkan lagi Warkop DKI kepada generasi hari ini.

"Ini memang bukan ide mereka, tapi saya ingin Dono, Kasino tetap ada di benak anak-anak Indonesia ini, walaupun dalam kartun yang mungkin kehadirannya jadi lebih abadi ya," ungkap Indro.

Proses pengembangan film Warkop DKI Kartun melibatkan banyak talenta animasi lokal. Bahkan, ada 400 animator yang dilibatkan, menurut penuturan Indro. Film ini didedikasikan untuk anak-anak dan keluarga Indonesia, termasuk bagi para penonton film-film Warkop DKI.

Indro menjelaskan, cerita di film ini memang baru dan berbeda dengan film Warkop DKI mana pun. Namun dia memastikan, yang dilihat dan didengar oleh penonton hari ini, benar-benar adalah perwujudan dari karakter dirinya, Indro dan Kasino dalam film-film mereka dulu. Indro ingin menyuguhkan Warkop DKI secara otentik, meski dengan media baru.

Indro berharap, meski Dono dan Kasino sudah lama pergi, mereka abadi berkat film animasi ini. Para personil Warkop DKI boleh manua dan pergi, tapi karakter mereka yang ikonik, itu abadi.

Baca juga: AI Dan Tantangan Menciptakan Karya Orisinal

Film animasi berdurasi hampir dua jam ini berhasil membuktikan bahwa meski Dono, Kasino, dan Indro kini hadir dalam versi kartun, kelucuan dan kekacauan serta dialog cerdas khas Warkop tetap hidup, juga relevan.

"Saya itu ingin Mas Dono, Mas Kasino itu ada, walaupun dalam bentuk kartun. Mereka bisa dilihat oleh anak-anak sekarang," tegasnya lagi.

Baca juga: Warkop DKI akan Dibuat dalam Versi Horor, Ditangani Sutradara Pee Mak

Film Warkop DKI Kartun disuarakan oleh Wiwid Widyas Prihantoro yang mengisi suara Dono, Farie Judhistira sebagai Kasino dan Mo Sidik sebagai Indro. Pengisi suara lainnya termasuk Indro yang mengisi peran pendukung, komedian betawi Mandra dan Jaja Mihardja, hingga Beby Tsabina. Suara-suara mereka sukses membuat karakter-karakter di layar terasa hidup.

Frederica, produser Falcon Pictures, mengungkapkan dengan hadirnya Warkop DKI Kartun dirinya berharap legenda komedi Indonesia, Warkop DKI bisa dikenang disetiap generasi . "Film ini bentuk cinta kami pada Warkop, dan usaha kami mengenalkan kembali kekayaan komedi lokal kepada generasi baru. Warkop tak lekang oleh zaman!" harapnya.

Warkop DKI Kartun akan tayang di jaringan bioskop tanah air mulai 26 Juni mendatang.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar