c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

23 Oktober 2025

21:00 WIB

Mahasiswa ITH Ciptakan Aplikasi Komunikasi Berbasis AI Untuk Tunarungu

Aplikasi ISARA karya mahasiswa ITH memanfaatkan AI untuk membantu menerjemahkan isyarat atau gerakan menjadi suara atau teks, ataupun sebaliknya.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">Mahasiswa ITH Ciptakan Aplikasi Komunikasi Berbasis AI Untuk Tunarungu</p>
<p id="isPasted">Mahasiswa ITH Ciptakan Aplikasi Komunikasi Berbasis AI Untuk Tunarungu</p>

Sejumlah mahasiswa Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie (ITH) Parepare, Sulawesi Selatan memperkenalkan inovasi ISARA, aplikasi berbasis AI yang membantu tunarungu wicara berkomunikasi,Parepare, Kamis (23/10/2025). ANTARA/HO-ITH Parepare.

JAKARTA - Lima mahasiswa Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie (ITH) Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), berhasil menciptakan alat inovatif yang membantu tunarungu wicara berkomunikasi. Alat ini dikembangkan dengan artificial intelligence (AI), yang bisa menerjemahkan isyarat menjadi teks hingga suara.

Ketua Tim Inovasi ITH Lukman Hakim melalui keterangannya, sebagaimana dilansir dari Antara, Kamis (23/10), menjelaskan bahwa inovasi teknologi inklusif bernama ISARA yang mereka ciptakan merupakan fitur komunikasi dua arah melalui gerakan isyarat, teks, gambar, dan suara. Dengan teknologi AI, aplikasi ini medeteksi isyarat atau gerakan melalui kamera ponsel, kemudian menerjemahkannya ke dalam versi suara ataupun teks.

Aplikasi ini dinilai bisa menjadi solusi untuk memudahkan para difabel dalam berkomunikasi sehari-hari. Bukan hanya dengan sesama tunarungu wicara, aplikasi ini dapat membantu mereka berkomunikasi dengan mudah dengan siapa saja.

ISARA, kata Lukman Hakim, menjembatani komunikasi antara penyandang tunarungu dengan orang yang tidak memahami bahasa isyarat atau masyarakat umum.  

"ISARA bekerja dengan memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menerjemahkan gerakan isyarat tangan menjadi teks dan suara secara nyata," tuturnya.

Dia menyatakan inovasi itu dikembangkan oleh kolaborasi dua jurusan yakni Sistem Informasi dan Ilmu Komputer ITH Parepare dengan bimbingan tenaga pendidik Rozalina Amran ST, M.Eng.

"ISARA tidak hanya menjadi karya teknologi, tetapi juga bentuk kepedulian sosial mahasiswa terhadap kelompok disabilitas," katanya.

Sementara itu Rozalina Amran menyebut melalui ISARA, mahasiswa belajar bagaimana teknologi dapat menjadi solusi nyata bagi inklusivitas.

"Inovasi ini tidak sekadar proyek akademik, tetapi langkah konkret untuk menciptakan ruang komunikasi yang setara bagi semua kalangan," tambah Rozalina.

Baca juga: IPB University Kembangkan Hidrogel Luka Bakar Dari Kulit Pisang Kepok

Selain dapat menerjemahkan gerakan tangan ke teks dan suara, ISARA juga dilengkapi fitur sebaliknya yang mampu menerjemahkan suara atau teks menjadi gerakan isyarat dalam bentuk animasi di layar. Hal ini memungkinkan komunikasi dua arah tanpa hambatan.

Ia pun berharap kehadiran ISARA mampu membantu penyandang tunarungu wicara dalam aktivitas sehari-hari, seperti berbelanja, mengikuti pembelajaran, atau berinteraksi di tempat umum.

"Aplikasi ini dapat dioperasikan melalui kamera ponsel pintar, sehingga mudah digunakan oleh siapapun," kata Rozalina.

Menurut tim pengembang, ISARA masih dalam tahap penyempurnaan dan akan diuji coba lebih luas bersama komunitas penyandang tunarungu di Parepare. Tim berharap inovasi ini dapat diadopsi oleh lembaga pendidikan dan instansi pelayanan publik pada masa mendatang.

Dengan lahirnya ISARA, mahasiswa ITH Parepare menunjukkan bahwa teknologi dapat menjadi jembatan kemanusiaan yang memperkuat nilai empati dan inklusi sosial di tengah pesatnya perkembangan kecerdasan buatan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar