c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

31 Mei 2022

13:59 WIB

Logo LGBT Bisa Pengaruhi Orientasi Seksual Remaja

Simbol atau logo LGBT yang eksis ini akan lebih mudah diserap dan diinternalisasikan sebagai identitas yang dapat menjadi alternatif pilihan bagi remaja yang sedang mencari jati diri.

Penulis: Tristania Dyah Astuti

Editor: Rendi Widodo

Logo LGBT Bisa Pengaruhi Orientasi Seksual Remaja
Logo LGBT Bisa Pengaruhi Orientasi Seksual Remaja
Ilustrasi biasan cahaya. Pixabay

JAKARTA – Komunitas lesbian, gay, bixesual, transgender (LGBT) identik dengan logo berwarna pelangi yang kini sudah tidak lagi asing bagi masyarakat. Di sosial media, tak jarang bagian dari komunitas ini menampilkan logo LGBT tersebut yang ditujukan sebagai identitas diri.

Anak-anak usia remaja yang aktif di sosial media secara tidak langsung mengonsumsi informasi tersebut. Hal ini dapat memengaruhi cara anak untuk menentukan orientasi seksualnya, terutama saat ia terjebak dalam proses pencarian jati diri.

“Simbol atau logo yang eksis ini akan lebih mudah diserap dan diinternalisasikan sebagai identitas yang dapat menjadi alternatif pilihan bagi remaja yang sedang mencari jati diri,” ujar Psikolog Klinis Denrich Suryadi kepada Validnews, Selasa (31/5).

Baca juga: Dilema Stigma Sosial Kaum LGBT

Namun, tampilan simbol LGBT sebenarnya tidak serta merta memengaruhi pola pikir dan orientasi seksual anak remaja. Denrich menjelaskan, perlu beragam faktor pendukung hingga akhirnya anak mempersepsikan diri sebagai bagian dari LGBT.

Simbol LGBT dengan warna yang cukup menarik memang mampu memberikan rasa ingin tahu yang besar pada remaja, hal ini akan membuat anak mencari informasi yang luas terkait LGBT. 

Pada momen ini peran orang tua sangat diperlukan untuk mengarahkan dan memilah informasi yang layak diserap anak.

Jika saat itu tidak ada peran orang tua, dan anak tidak memiliki bekal informasi serta edukasi seksual sebelumnya, seluruh informasi yang ia dapatkan akan terangkum dan menciptakan persepsi terhadap LGBT.

Baca juga: Legislator Khawatirkan Efek Podcast Soal LGBT

“Jika para remaja ini memiliki sumber daya keluarga dan kesehatan mental yang baik, maka mereka akan lebih mudah memilah dan tahu mana yang positif bagi diri mereka sendiri,” jelas Denrich.

Artinya, akan berbeda jika anak sudah memahami konteks tentang seksualitas yang sehat, maka simbol dan logo LGBT tidak akan memengaruhi pemikiran dan orientasi seksualnya. 

Sejatinya, lanjut Denrich, orientasi seksual lebih banyak dipengaruhi oleh proses belajar, sosial budaya (nilai dan norma), serta genetik. Proses belajar tidak hanya tentang edukasi seksual, namun juga termasuk hubungan antara ayah dan ibu dalam menjalin komunikasi.

Kemudian bagaimana ayah dan ibu menunjukkan rasa sayang serta keterikatan yang dibangun dalam keluarga. Jadi, sejak dini anak memahami cara menjalin hubungan dan orientasi seksual yang seharusnya dijalani.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar