14 Juli 2025
13:13 WIB
Konsistensi Aktivitas Fisik Usia Dewasa Perpanjang Harapan Hidup
Sebuah penelitian terbaru menyebut, konsistensi aktivitas fisik yang dilakukan orang usia dewasa akan memperpanjang harapan hidup.
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Satrio Wicaksono
Ilustrasi pria dan wanita lanjut usia aktif berolahraga. Shutterstock/fotogenicstudio |
JAKARTA - Penelitian terbaru dari University of Queensland, Australia menyebutkan, orang dewasa yang tetap aktif secara fisik dengan konsisten berolahraga, membuat harapan hidupnya lebih tinggi daripada yang tidak melakukan latihan fisik sama sekali.
"Partisipan yang aktif secara fisik memiliki risiko kematian 30-40% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak melakukan," kata tim peneliti dalam penelitian yang dipublikasikan pada British Journal of Sports Medicine, menurut laporan NYPost, Kamis (10/7).
Menurut laporan NYPost, seperti dilansir dari Antara menyebutkan, penelitian tersebut menganalisis 85 studi berbeda yang menyoroti pola latihan pada usia dewasa, dengan melibatkan jutaan partisipan.
Hasilnya, risiko kematian akibat penyakit jantung terbukti lebih rendah 40% bagi individu yang rutin bergerak, dibandingkan dengan mereka yang terus-menerus tidak aktif. Sementara risiko kematian karena kanker lebih rendah 25% bagi individu yang rutin bergerak, dibandingkan dengan mereka yang terus-menerus tidak aktif.
Kabar baik lainnya dari penelitian itu, tidak ada kata terlambat untuk memulai. Bagi mereka yang sebelumnya kurang aktif, namun, mulai berolahraga pada usia dewasa, kemungkinan meninggal lebih cepat 22% lebih rendah dibandingkan mereka yang tetap tidak aktif.
Baca juga: Nutrisi Seimbang Dan Aktivitas Fisik Pilar Kesehatan Masa Depan
Penelitian itu mengindikasikan bahwa setiap upaya peningkatan aktivitas fisik, meskipun dilakukan secara bertahap, namun konsisten, akan memberikan dampak positif yang signifikan dibandingkan dengan tidak melakukan apapun.
Pola latihan fisik diperlukan tubuh mengingat kecenderungan penurunan massa otot dan kepadatan tulang terjadi seiring bertambahnya usia.
Saat ini, orang dewasa direkomendasikan untuk melakukan aktivitas fisik intensitas sedang selama 150 hingga 300 menit per minggu, atau aktivitas fisik intensitas tinggi selama 75 hingga 150 menit per minggu, atau kombinasi keduanya.
Penelitian mencatat bahwa manfaat aktivitas fisik cenderung berkurang setelah seseorang melampaui 300 menit latihan per minggu. Yang tak kalah penting, peneliti mengingatkan bahwa kembali ke gaya hidup pasif setelah sempat aktif akan menghilangkan manfaat kesehatan yang telah dibangun.
"Temuan kami menggarisbawahi betapa krusial pengaruh aktivitas fisik di masa dewasa, menunjukkan bahwa memulainya kapan pun di usia dewasa dapat membawa dampak positif bagi kelangsungan hidup," kata tim peneliti.