09 Januari 2023
10:08 WIB
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Tahun Baru Imlek tahun ini akan jatuh di tanggal 22 Januari, bagi etnis Tionghoa, perayaan tahun bari ini menjadi tradisi pergantian tahun dan momen berkumpul dengan keluarga.
Dalam kalender China, perayaan Imlek 2574 Kongzili akan dirayakan pada 22 Januari dan di 2023 ini masuk ke dalam tahun kelinci. Menjelang perayaannya, orang-orang pun mulai berburu ragam pernak-pernik untuk menghiasi rumah mereka.
Satu namanya yang sudah sangat terkenal di Jakarta adalah Kawasan Pecinan Glodok, Tamansari, Jakarta Barat.
Di sana, kita tak hanya akan bisa berbelanja ragam kebutuhan Imlek, tetapi juga lebih mengenal kultur Tiongkok yang sudah lama bersanding dengan warga Jakarta.
Glodok yang masuk ke dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022, menjadi salah satu daya tarik utama tentang wisata sejarah dan budaya di Ibu Kota. Gelar tersebut diberikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Baca juga: Tujuh Pernak-Pernik Imlek Yang Punya Makna Penting
Di Glodok kita bisa menemukan berbagai perlengkapan dan aksesori mulai dari amplop angpao, lampion, dan beragam jajanan khas Tionghoa.
Selain lengkap, harga barang-barang yang dijual di kawasan ini terbilang cukup terjangkau. Oleh karena itu, wajar jika kawasan Pecinan Glodok menjadi referensi utama dalam mencari keperluan Imlek.
Setelah lelah mencari pernak-pernik untuk Imlek, Anda bisa langsung memanjakan perut dan lidah dengan mencicipi berbagai jenis kuliner yang dijual di sana. Kebanyakan kuliner yang ada di Kawasan tersebut menjual makanan khas China dan lokal mulai dari halal sampai non-halal.
Ada sentra kuliner yang dikenal dengan Petak Enam. Terdapat puluhan tenant makanan yang dijual. Selain itu, ada juga penjual bakso pikul yang viral dengan kuah kaldu yang lezat.
Baca juga: Warna-Warna Keberuntungan Tahun Kelinci Air 2023
Dari segi harga kuliner di sekitar sini cukup bervariasi mulai dari Rp15.000-Rp100 ribu.
Puas berbelanja di sana, kita juga dapat belajar sejarah religi dengan mengunjungi beberapa klenteng tertua di Jakarta.
Vihara Dharma Bakti yang sudah didirikan sejak 1650. Vihara yang sudah ada sejak 372 tahun silam itu menjadi saksi bisu serta korban peristiwa Geger Pecinan pada tahun 1740.
Selain Vihara Dharma Sakti, Anda bisa mengunjungi klenteng lain yaitu Vihara Toa Sebio yang mana menjadi saksi kekejaman peristiwa yang sama.