10 Juli 2025
19:56 WIB
Jangan Sembarang, Ini Tips Mencuci Hijab Agar Awet
Perendaman terlalu lama dapat membuat kain kehilangan elastisitasnya, menimbulkan bau tidak sedap, dan memicu pertumbuhan bakteri.
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Andesta Herli Wijaya
Ilustrasi jilbab. Freepik.
JAKARTA- Hijab bukan sekadar penutup kepala, tetapi juga bagian dari gaya dan ekspresi diri yang memerlukan perawatan khusus agar tetap nyaman dipakai dan tahan lama. Sayangnya, banyak hijab yang cepat rusak, kusam, sampai kehilangan bentuk karena cara mencuci yang kurang tepat.
Apalagi jika dicuci dengan mesin cuci. Mencuci hijab dengan mesin cuci kerap dianggap berisiko karena bisa merusak serat kain sehingga hijab cepat melar atau bahkan sobek. Nah, bagaimana cara mencuci hijab yang tepat agar awet menggunakan mesin cuci? Ini tipsnya dari Polytron.
Gunakan putaran mesin rendah
Putaran mesin yang terlalu tinggi dapat menyebabkan tarikan kuat pada kain halus yang berujung pada rusaknya serat dan bentuk hijab. Maka itu, gunakan putaran mesin yang rendah pada mesin cuci. Lebih baik lagi, manfaatkan fitur hijab mode yang ada di mesin cuci. Fitur ini secara otomatis akan mengatur kecepatan putaran menyerupai metode pencucian tangan. Dengan begitu, kualitas hijab pun bisa terjaga.
Hindari merendam terlalu lama
Waktu perendaman juga perlu diperhatikan. Banyak orang mengira, semakin lama merendam hijab, maka hasilnya akan semakin bersih. Padahal, kebiasaan ini justru bisa membuat bahan hijab cepat rusak. Bahan hijab yang ringan dan menyerap air bisa rusak apabila direndam lebih dari 10-15 menit. Perendaman terlalu lama dapat membuat kain kehilangan elastisitasnya, menimbulkan bau tidak sedap, dan memicu pertumbuhan bakteri loh. Maka itu, hindari merendam hijab terlalu lama.
Baca juga: Manfaat Dan Risiko Masker Putih Telur Untuk Wajah
Pisahkan hijab
Hijab terbuat dari bahan yang lembut, seperti voal, sifon, ataupun katun tipis yang rentan rusak jika bergesekan dengan pakaian berbahan kasar, seperti jeans dan jaket. Untuk melindungi serat kain hijab, pisahkan hijab dari cucian lain dan gunakan laundry pouch atau kantong cuci khusus saat memasukkannya ke dalam mesin cuci. Ini juga membantu menjaga bentuk dan tekstur hijab agar tetap baik setelah dicuci.
Lepaskan aksesoris
Bros, peniti, dan jarum pentul yang masih menempel pada hijab seringkali terlupakan. Tanpa disadari, aksesoris tersebut pun ikut tercuci di mesin. Jika ikut tercuci, aksesoris ini bisa menimbulkan goresan, bahkan lubang pada kain hijab, dan berpotensi merusak tabung mesin cuci. Untuk itu, sebelum mencuci pastikan hijab sudah terbebas dari segala aksesoris agar proses pencucian lebih aman dan maksimal.
Itulah beberapa mencuci hijab yang tepat agar awet menggunakan mesin cuci. Selamat mencoba!