c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

05 Juli 2025

17:39 WIB

Manfaat Dan Risiko Masker Putih Telur Untuk Wajah

Kandungan protein dan nutrisi lain dalam putih telur dipercaya dapat dapat membantu mengencangkan kulit serta menyerap kelebihan minyak.  Namun demikian, tetap ada risikonya.

Penulis: Annisa Nur Jannah

<p id="isPasted">Manfaat Dan Risiko Masker Putih Telur Untuk Wajah</p>
<p id="isPasted">Manfaat Dan Risiko Masker Putih Telur Untuk Wajah</p>

Ilustrasi perawatan wajah wanita. Shutterstock/Zoran Zeremski

JAKARTA - Masker putih telur sudah lama dipercaya sebagai perawatan alami untuk kulit wajah. Bahan utamanya adalah putih telur yang mengandung protein tinggi. 

Dalam satu butir telur ukuran besar, terkandung sekitar 3,6 gram protein. Para pendukung masker putih telur meyakini bahwa kandungan protein ini dapat membantu mengencangkan kulit serta menyerap kelebihan minyak. 

Beberapa orang juga menyebutkan bahwa putih telur mengandung vitamin dan mineral yang dapat memperbaiki penampilan kulit secara keseluruhan. Namun, perlu dicatat bahwa selain protein, putih telur hanya mengandung sedikit nutrisi lain.

Fungsi kulit manusia sebagai pelindung alami tubuh juga berperan penting dalam hal ini. Kulit berfungsi sebagai penghalang yang membatasi masuknya partikel kecil seperti vitamin dan mineral dari luar. 

Artinya, manfaat kandungan nutrisi dalam putih telur mungkin tidak sepenuhnya terserap ketika hanya dioleskan di permukaan kulit. Meski dianggap alami, penggunaan masker putih telur tetap memiliki risiko. 

Melansir laman Medical News Today, salah satu yang paling penting adalah risiko alergi. Menurut American College of Allergy, Asthma & Immunology (ACAAI), alergi telur merupakan salah satu alergi makanan yang paling umum terjadi pada anak-anak. Kondisi ini memengaruhi sekitar 1 hingga 2% anak. 

Oleh karena itu, sangat tidak disarankan menggunakan masker ini pada bayi atau anak-anak. Sebelum menggunakan masker putih telur di wajah, sebaiknya lakukan uji coba terlebih dahulu pada area kulit kecil seperti bagian belakang tangan, bawah dagu, atau belakang telinga. 

Biarkan selama sekitar 15 menit, lalu bilas. Jika muncul kemerahan, gatal, bengkak, atau reaksi lain, hentikan penggunaan segera karena bisa jadi itu tanda alergi.

Risiko lain yang perlu diwaspadai adalah kemungkinan kontaminasi bakteri Salmonella dari telur mentah yang dapat menyebabkan infeksi serius jika masuk ke dalam tubuh. Saat mengaplikasikan masker, pastikan tidak ada yang tertelan secara tidak sengaja. 

Hindari juga mengoleskan masker pada luka terbuka atau area kulit yang rusak, karena bakteri dapat masuk ke tubuh melalui celah tersebut. Cuci tangan dan wajah dengan saksama sebelum dan sesudah menggunakan putih telur.

Cara Membuat Masker Putih Telur

Ada banyak variasi masker putih telur yang bisa disesuaikan dengan jenis kulit. Langkah pertama adalah memisahkan putih telur dari kuningnya.

Pecahkan telur di bagian tengah. Setelah retak, miringkan satu sisi kulit telur agar kuning telur berpindah ke sisi itu. 

Gunakan sisi kulit telur lainnya untuk menahan kuning telur, lalu biarkan putih telur menetes ke mangkuk melalui celah. Alternatif lainnya, Anda bisa menangkap kuning telur menggunakan tangan bersih dan membiarkan putih telur menetes ke mangkuk.

Satu butir putih telur biasanya cukup untuk satu kali pemakaian masker. Putih telur bisa dijadikan dasar campuran cair yang dikombinasikan dengan bahan-bahan lain sesuai kebutuhan kulit.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar