c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

18 Juli 2025

13:02 WIB

Jangan Sebarang, Produk Pemutih Bersteroid Bisa Picu Kerusakan Kulit

Arini mengatakan penggunaan steroid dalam bentuk topikal (dioles) maupun oral (diminum) sama-sama berpotensi menyebabkan ketergantungan hingga kerusakan kulit.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p dir="ltr" id="isPasted">Jangan Sebarang, Produk Pemutih Bersteroid Bisa Picu Kerusakan Kulit</p>
<p dir="ltr" id="isPasted">Jangan Sebarang, Produk Pemutih Bersteroid Bisa Picu Kerusakan Kulit</p>

Dua dari empat warga yang mengalami iritasi kulit akibat produk pemutih saat mendapatkan pelayanan di Kantor BPOM Gorontalo. ANTARA/Zulkifli Polimengo.

JAKARTA - Dokter spesialis kulit lulusan Harvard Medical School dr. Arini Widodo, SM, Sp.DVE, FINSDV mengingatkan agar masyarakat tak sembarangan dalam menggunakan produk pemutih kulit. Pasalnya, tidak semua produk pemutih kulit yang beredar bisa digunakan efektif tanpa memberi efek samping.

Arini mengemukakan penyalahgunaan obat steroid kerap ditemukan pada produk kecantikan sebagai pemutih pada kulit. Padahal, zat itu berpotensi memicu ketergantungan hingga kerusakan kulit.

"Ngomongnya di online-online kayak obat pemutih, padahal dalamnya steroid," kata dr. Arini Widodo, SM, Sp.DVE, FINSDV dalam diskusi kesehatan, di Jakarta, Kamis (18/7), dilansir dari Antara.

Arini mengatakan penggunaan steroid dalam bentuk topikal (dioles) maupun oral (diminum) sama-sama berpotensi menyebabkan ketergantungan. Steroid dinilai layaknya "obat ajaib", karena membantu menghilangkan masalah kulit secara cepat, seperti flek, jerawat, hingga eksim. Namun, begitu berhenti digunakan cepat kembali muncul masalah tersebut.

"Misalnya kalau mereka punya masalah kulit, terus mengonsumsi sesuatu, kemudian membaik tapi begitu disetop, kambuh lagi atau jauh lebih parah. Nah ini seringkali terjadi pada penggunaan steroid," ujar dia.

Dalam banyak kasus, efek samping dari penggunaan produk bersteroid yang sembarangan justru membahayakan kesehatan kulit. Dokter lulusan Universitas Indonesia itu, juga mengatakan banyak menemukan pasien yang mengalami efek samping akibat penggunaan steroid, seperti jerawat parah pada pengguna yang sebelumnya tidak memiliki masalah kulit.

"Dia jadi buluan satu badan, ada stretchmark gede-gede satu badan yang sifatnya permanen. Jadi bayangin kayak orang stretchmark di perut ini di satu badan merah-merah semua," kata dia lagi.

Tidak hanya ditemukan dalam produk kecantikan sebagai pemutih, penyalahgunaan obat streroid juga ditemukan pada produk untuk penambah berat badan.

"Pada dasarnya dia bukan penambah berat badan, tapi dia bengkak, jadinya dia nambah beratnya," ujar dia.

Baca juga: Ragam Manfaat Kesehatan Tidur Tanpa Busana

Lebih lanjut, Arini menambahkan steroid bersifat sebagai obat, sehingga penggunaannya tidak bisa sembarangan harus di bawah pengamanan dokter. Namun, sayangnya, produk yang mengandung steroid masih ditemukan dijual di Indonesia.

"Dan ini masih ada di Indonesia, padahal dari orang BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) sudah koar-koar dan lain-lain, tapi hal itu masih terjadi," katanya pula.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar