c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

10 September 2025

15:14 WIB

Jangan Asyik Scroll Ponsel di Toilet, Risiko Wasir Mengintai!

Orang yang sibuk dengan ponsel cenderung fokus, tak bergerak dan duduk lebih lama di toilet. Kondisi itu meningkatkan tekanan area rektum yang berujung penumpukan pembuluh darah penyebab wasir.

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">Jangan Asyik <em>Scroll</em> Ponsel di Toilet, Risiko Wasir Mengintai!</p>
<p id="isPasted">Jangan Asyik <em>Scroll</em> Ponsel di Toilet, Risiko Wasir Mengintai!</p>

Ilustrasi seorang perempuan dengan ponselnya saat berada di toilet. Sumber foto: Freepik.

JAKARTA - Bagi banyak orang, membawa ponsel ke kamar mandi sudah menjadi salah satu kebiasaan sehari-hari yang nyaris tak terpisahkan. Ada yang memanfaatkan momen ini untuk membaca berita terbaru, menonton video singkat, membalas pesan yang tertunda, atau sekadar menggulir media sosial sambil bersantai.

Toilet pun seolah menjadi ruang pribadi, tempat orang bisa merasa tenang tanpa gangguan. Namun, di balik kenyamanan itu, ada bahaya kesehatan yang sering kali tak disadari. Kebiasaan yang tampak sepele ini ternyata menyimpan risiko yang tidak bisa dianggap remeh, salah satunya adalah munculnya penyakit wasir.

Melansir laman Healthline, sebuah studi yang dipublikasikan pada 3 September di jurnal PLOS One meneliti kebiasaan toilet 125 orang dewasa di Boston. Hasilnya cukup mengejutkan, di mana hampir dua pertiga mengaku rutin menggunakan ponsel di toilet dan kelompok ini tercatat 46% lebih berisiko mengalami wasir dibanding mereka yang tidak.

Alasannya sederhana, orang yang sibuk dengan ponsel cenderung duduk lebih lama, dan umumnya kurang aktif bergerak. Dua kombinasi ini membuat tekanan pada area rektum meningkat.

Menurut dr. Michael J. Allen, dokter keluarga di Houston Methodist Clear Lake, duduk terlalu lama di toilet bisa membuat darah menumpuk pada pembuluh darah di sekitar anus, sehingga terjadi pembengkakan. Posisi menunduk sambil memegang ponsel juga memperburuk keadaan karena menambah tekanan berulang.

Hal ini diibaratkan seperti selang air yang tertekuk, di mana semakin lama tekanan berlangsung, semakin besar kemungkinan pembuluh darah membengkak dan memicu wasir.

Selain penggunaan ponsel di toilet, ada banyak faktor lain yang bisa meningkatkan risiko wasir, mulai dari sembelit, mengejan berlebihan, duduk terlalu lama baik di toilet maupun di meja kerja, kehamilan, diare kronis, hingga pola makan rendah serat.

Baca juga: Alasan Sebaiknya Tidak Bermain Ponsel Di Toilet

Mengenali Gejala Wasir Sejak Dini

Wasir umumnya ditandai dengan rasa gatal, nyeri, atau pembengkakan di sekitar anus. Kadang juga muncul darah setelah buang air besar atau benjolan yang terasa sakit saat disentuh.

Kabar baiknya, risiko wasir bisa ditekan lewat perubahan kecil dalam rutinitas sehari-hari. Langkah paling mudah tentu saja tinggalkan ponsel di luar kamar mandi.

Selain itu, ada beberapa trik praktis yang bisa membantu. Hal pertama, letakkan bangku kecil di bawah kaki agar posisi tubuh lebih alami dan tidak perlu mengejan keras.

Perbanyaklah konsumsi makanan yang kaya serat, seperti buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh. Idealnya, tubuh membutuhkan sekitar 25–30 gram serat setiap hari untuk menjaga pencernaan tetap sehat.

Namun, serat saja tidak cukup tanpa cairan. Karena itu, jangan lupa minum air dalam jumlah yang cukup, sebab serat tanpa asupan cairan justru bisa memperparah sembelit.

Baca juga: Wasir Bisa Kambuh Setelah Operasi, Ini Penyebabnya

Selain menjaga pola makan, tetaplah aktif bergerak. Bahkan aktivitas sederhana seperti berjalan santai sudah cukup membantu memperlancar kerja usus dan mencegah masalah pencernaan.

Jika sudah terlanjur mengalami wasir, jangan buru-buru panik. Sebagian besar kasus sebenarnya bisa diatasi di rumah dengan perawatan sederhana.

Penggunaan obat oles atau supositoria yang dijual bebas dapat membantu meredakan gejala. Selain itu, rendaman air hangat atau sitz bath bisa memberikan rasa nyaman, sementara kompres dingin dan obat pereda nyeri ringan seperti ibuprofen juga efektif mengurangi rasa sakit dan bengkak.

Meski begitu, jika wasir terasa sangat parah, sering kambuh, atau menimbulkan perdarahan yang berlebihan, langkah medis mungkin diperlukan.

Dokter biasanya akan merekomendasikan prosedur seperti ligasi karet gelang, skleroterapi, hingga tindakan operasi. Namun, perlu diketahui bahwa operasi hanya dilakukan pada kasus yang membandel dan sulit ditangani dengan cara lain.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar