c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

15 Oktober 2025

12:31 WIB

Instagram Makin Serius, Akun Remaja Kini Pakai Standar Rating PG-13

Meta mengadaptasi standar rating PG-13 di dunia film untuk menerapkan batasan konten bagi para pengguna Akun Remaja di Instagram.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p>Instagram Makin Serius, Akun Remaja Kini Pakai Standar Rating PG-13</p>
<p>Instagram Makin Serius, Akun Remaja Kini Pakai Standar Rating PG-13</p>

Ilustrasi kebijakan PG-13 Instagram. Dok: Meta.

JAKARTA - Meta semakin serius membenahi Instagram, untuk membuat ekosistem digital di platform media sosial mereka aman bagi remaja. Setelah tahun lalu menerapkan konsep Akun Remaja, mereka kini memperkuat kebijakan tersebut dengan mengadopsi panduan sensor seperti di industri film, yaitu PG-13.

PG-13 (Parental Guidance under 13) merujuk sistem klasifikasi film di Amerika, yang bermakna sebagai kode suatu film berpotensi memaparkan konten yang tak sehat bagi remaja di bawah usia 13 tahun. Dengan begitu, film yang diberi kode PG-13 sangat disarankan untuk ditonton remaja dengan pengawasan ketat dari orang tua karena mungkin mengandung konten kekerasan, ketelanjangan atau narkoba.

Meta mengadaptasi panduan itu bukan untuk anak yang beranjak remaja, namun justru untuk remaja hingga usia 17 tahun. Standar rating ini bisa diartikan lebih ketat karena semua Akun Remaja dipandu dengan kebijakan rating layaknya usia menjelang remaja.

"Hari ini, kami mengumumkan bahwa Akun Instagram Remaja akan dipandu oleh rating film PG-13 secara default. Ini berarti remaja akan melihat konten di Instagram yang serupa dengan yang mereka lihat di film PG-13," terang Meta dalam publikasi resmi pada Selasa (14/10).

Meta mengatakan, remaja di bawah 18 tahun akan otomatis ditempatkan dalam pengaturan 13+ yang diperbarui, dan mereka tidak akan dapat memperbarui aturan akun tanpa izin orang tua.

Adaptasi rating PG-13 merupakan engembangan dari perlindungan otomatis yang telah disediakan oleh Akun Remaja Instagram. Platform menerapkan kategorisasi akun itu dengan dukungan sistem pelacakan usia mereka untuk memastikan bahwa pengguna remaja tak bisa memanipulasi usia mereka saat membuat akun.

Dengan PG-13, pengguna Akun Remaja mungkin sesekali akan melihat konten sugestif atau mendengar bahasa kasar di Instagram, sementara platform menyatakan akan meminimalisir kemungkininan itu hingga sesedikit mungkin.

"Kami harap pembaruan ini meyakinkan orang tua bahwa kami sedang berupaya untuk menampilkan konten yang aman dan sesuai usia kepada remaja di Instagram secara default, sekaligus memberi mereka lebih banyak cara untuk membentuk pengalaman remaja mereka," kata Meta.

Sebelumnya, Akun Remaja diatur untuk bisa secara otomatis menyembunyikan atau melarang rekomendasi konten yang menjurus ke arah seksual, gambar vulgar atau mengganggu, dan konten dewasa seperti penjualan tembakau atau alkohol. Dan dengan penerapan panduan PG-13, Meta mengklaim kebijakan mereka akan lebih ketat lagi.

Kedepannya, Akun Remaja akan mencakup penyembunyian atau pelarangan rekomendasi postingan dengan bahasa kasar, aksi berisiko tertentu, dan konten tambahan yang dapat mendorong perilaku berbahaya, seperti postingan yang menunjukkan perlengkapan ganja.

Dalam hal berjejaring di media sosial, Akun Remaja tidak akan dapat lagi mengikuti akun terdeteksi secara teratur membagikan konten yang tidak sesuai usia, atau jika nama atau bio mereka menunjukkan bahwa akun tersebut tidak pantas untuk remaja. Jika remaja sudah mengikuti akun tersebut, mereka tidak akan dapat lagi melihat atau berinteraksi dengan konten, mengirim DM, atau melihat komentar di bawah postingan orang lain

"Kami akan mempersulit remaja untuk menemukan akun ini di Penelusuran. Perlindungan ini berlaku dua arah: akun ini tidak akan dapat mengikuti remaja, mengirim DM, atau mengomentari postingan mereka," terang Meta.

Pada fitur pencarian, Instagram sudah memblokir istilah pencarian terkait topik sensitif tertentu, seperti bunuh diri, melukai diri sendiri, dan gangguan makan. Kini, pemblokiran itu menyasar hal-hal lebih luas, termasuk pencarian istilah seperti 'alkohol' atau 'darah'.

Pengguna Akun Remaja juga tidak bisa melihat konten yang melanggar pedoman terbaru ini rekomendasi (Jelajahi, Reel, dan di Feed), Feed, Stories atau di komentar, sekalipun konten tersebut dibagikan oleh seseorang yang mereka ikuti. Jika seseorang mengirimkan tautan ke konten tersebut melalui DM kepada remaja, mereka tidak akan dapat membukanya.

Baca juga: Bos Instagram Bersumpah Tak Menguping Lewat Mikrofon Ponsel Pengguna

Fitur AI yang diintegrasikan ke Instagram juga telah diatur agar tidak memberikan respons yang tidak sesuai usia yang akan terasa tidak pada tempatnya dalam film PG-13, menurut Meta.

Meta pun mendorong partisipasi para orang tua di seluruh dunia untuk meningkatkan keamanan sistem mereka bagi remaja. Perusahaan tersebut berjanji akan terus memperbarui kebijakan agar semakin kuat dan relevan yang didasarkan analisa dan survei berkala kepada orang tua.

"Kami juga sedang menguji cara baru bagi orang tua yang menggunakan alat pengawasan untuk menandai setiap unggahan di Instagram yang menurut mereka harus disembunyikan dari remaja dan memberi tahu kami alasannya," kata Meta.

"Jika unggahan ini belum disembunyikan dari remaja, kami akan mengirimkannya ke tim kami untuk peninjauan prioritas, dan kami akan memberi tahu orang tua tersebut hasilnya," tegas mereka.

Pembaruan kebijakan Akun Remaja Instagram mulai diluncurkan secara bertahap di AS, Inggris, Australia, dan Kanada kemarin (14/10) dan akan diluncurkan sepenuhnya pada akhir tahun.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar