c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

26 Januari 2023

19:58 WIB

Ini Alasan Konsumsi Ikan Orang Indonesia Masih Rendah

Selain isu makan ikan dapat membuat seseorang cacingan, isu soal ikan adalah makanan yang amis juga menjadi faktor lain hidangan laut ini kurang digemari

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Rendi Widodo

Ini Alasan Konsumsi Ikan Orang Indonesia Masih Rendah
Ini Alasan Konsumsi Ikan Orang Indonesia Masih Rendah
Ilustrasi kuliner ikan. Pixabay

JAKARTA - Sebagai negara maritim, mengonsumsi makanan laut seperti ikan seharusnya menjadi hal yang lumrah. Sayangnya, tingkat konsumsi orang yang makan ikan di Indonesia masih cenderung rendah. 

Berdasarkan laporan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di 2022 menunjukkan kalau konsumsi orang makan ikan sekitar 56,48 kg per kapita per tahunnya, walaupun angka tersebut mengalami kenaikan dari yang sebelumnya 55,16 kg per kapita per tahunnya di 2021.

Disampaikan oleh Pembina Hasil Kelautan dan Perikanan Ahli Utama KKP Innes Rahmania, ada banyak hal yang menyebabkan rendahnya konsumsi ikan di Indonesia. 

Salah satunya adalah terdapat 'mitos' yang menyebut kalau makan ikan banyak-banyak dapat membuat seseorang cacingan. Padahal itu merupakan sesuatu yang sangat keliru. Sebaliknya, konsumsi ikan malah sangat bagus untuk kesehatan.

"Jadi ada omongan gitu, khususnya di pulau Jawa, 'kalau makan ikan banyak-banyak nanti cacingan. Padahal kan sebenarnya ikan itu sangat bagus. Ini ditemukan saat kami mengundang para budayawan untuk mengulik kenapa orang Indonesia rendah dalam konsumsi ikan," tutur Innes dalam acara peluncuran ABC Sarden Bumbu Serundeng di Jakarta, Kamis (26/1).

Baca juga: Risiko Kandungan Berbahaya Dari Konsumsi Ikan Mentah

Selain isu makan ikan dapat membuat seseorang cacingan, isu soal ikan adalah makanan yang amis juga menjadi faktor lain hidangan laut ini kurang digemari masyarakat Indonesia. 

Hal tersebut juga tidak disanggah oleh Guru Besar Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor dan Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia Prof. Hardinsyah, MS. Ia menyampaikan, kalau 'rasa' memang menjadi salah satu kriteria agar makanan bisa dikonsumsi dan digemari.

"Jadi meskipun orang-orang tahu kalau ikan itu murah dan mudah diperoleh, tetapi harus enak juga (supaya orang mau makan ikan)," timpal Prof. Hardinsyah pada kesempatan yang sama.

Ia memaparkan dibandingkan protein hewani lainnya, ikan dirasa cukup unggul, khususnya untuk kandungan omega 3. Omega 3 merupakan asam lemak yang terbukti baik untuk kesehatan. 

Semisal bermanfaat bagi perkembangan otak anak selama kehamilan, menurunkan risiko penyakit jantung, mengurangi peradangan, hingga dapat membantu menurunkan risiko terjadinya depresi dan kecemasan.

Selain itu, ikan juga mengandung vitamin B12 yang bagus untuk mencegah penyakit jantung koroner dan mencegah terjadinya anemia, serta vitamin D yang bagus untuk kesehatan tulang dan menjaga imunitas tubuh. Karenanya, sebagai negara dengan hasil makanan laut yang melimpah, masyarakat diharapkan bisa mulai dapat mengonsumsi ikan secara rutin.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar