c

Selamat

Selasa, 4 November 2025

KULTURA

11 April 2023

14:15 WIB

Hindari Penipuan QRIS, Cermat Beramal Daring

Masyarakat yang ingin beramal, berinfak/sedekah, diminta waspada akan penipuan QRIS. Berikut tips beramal secara online/daring.

Hindari Penipuan QRIS, Cermat Beramal Daring
Hindari Penipuan QRIS, Cermat Beramal Daring
Ilustrasi. Seorang jamaah sedang memindai QRIS Masjid Azzumar, Jakarta untuk bersedekah. Dok.ValidNewsID/Arief Rachman

JAKARTA- Beramal dan berbagi, sudah menjadi keseharian hidup orang Indonesia. Tengok saja, di 2022, Indonesia berada di puncak World Giving Index untuk tahun kelima dengan skor 68%.

Menurut Charities Aid Foundation (CAF), Indonesia memiliki tingkat donasi dan sukarela tertinggi di dunia. Selama tahun 2021, lebih dari delapan dari sepuluh orang menyumbang uang dan lebih dari enam dari sepuluh (63%) memberikan waktunya secara sukarela (sukarelawan).

Sayangnya, kesukarelaan berbagi ini, acapkali dimanfaatkan pihak-pihak tertentu yang ingin mengambil keuntungan pribadi. Bahkan, seperti yang terjadi baru-baru ini, ada orang yang nekat mengganti kode unik Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kotak amal masjid, menjadi QRIS yang ditujukan ke rekening pribadinya.

Kehadiran QRIS untuk amal di masjid sejatinya untuk mempermudah jemaah. Maklum, saat ini transaksi cashless sudah jadi kelaziman. Dengan QRIS, jamaah yang berniat beramal atau berinfak namun tak memiliki uang cash, bisa tetap melaksanakan niatnya.

Sayangnya, kemudahan ini, justru menjadi celah untuk penipu mengarahkan QRIS buat keuntungan pribadi. Gilanya, aksi penipuan mengganti QRIS kotak amal masjid di terjadi sejumlah wilayah, mulai dari Jakarta hingga Bintaro, Tangerang Selatan. Kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Irwandhy, Senin (10/4), saat ini indikasinya sudah lebih dari satu lokasi, dari di Kebayoran Lama, Pancoran, Pondok Indah dan Kalibata.

Baca juga: Waspada Risiko Kejahatan Siber, Ini Kiat Hindari Penipuan

Berdasarkabn catatan Polsek Pancoran, pelaku juga pernah melakukan aksinya di Masjid Nurullah Kalibata City Pancoran beberapa waktu lalu. Mengutip akun Instagram @kabarbintaro. Dalam unggahan itu, disebutkan stiker barcode QRIS yang ada di Masjid Raya Bintaro Jaya diganti dengan stiker palsu. Dalam stiker barcode QRIS palsu itu bertuliskan 'RESTORASI MESJID'.

Tak hanya di Jakarta Selatan, aksi serupa juga terjadi di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Wakil Ketua Bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal Jakarta Abu Hurairah mengungkapkan ada sekitar 50 stiker barcode QRIS palsu yang ditemukan oleh petugas. Abu berujar stiker barcode QRIS palsu itu ditemukan sekitar tiga hari lalu. Ia menyebut pengurus Masjid Istiqlal langsung melapor kepada bank usai mengetahui peristiwa tersebut

Modus ini awalnya terungkap dari beredarnya video rekaman CCTV di media sosial. Dalam video itu, terlihat aksi seorang pria yang diduga mengganti barcode QRIS di Masjid Nurul Iman, Blok M, Jakarta Selatan. Namun, berdasarkan bukti yang telah dikantongi sejauh ini, terduga pelaku pemalsuan QRIS di beberapa masjid itu diduga merupakan orang yang sama.

Masih berdasarkan penyelidikan, sudah ada jemaah masjid yang menstransfer uangnya ke rekening barcode QRIS yang dipalsukan oleh pelaku. Sejauh ini, baru ada satu korban yang secara resmi melapor ke pihak berwajib terkait aksi tersebut. Untuk korban lainnya, kepolisian sudah melakukan komunikasi untuk membuat laporan.



Konfirmasi Ulang

Kepolisian pun meminta warga cermat saat berderma, dengan mengonfirmasi kembali kepada Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) usai beramal secara daring di masjid.  "Mohon masyarakat apabila ingin menyumbang di lokasi masjid tolong konfirmasi ke DKM setempat supaya tepat sasaran dan bermanfaat," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (11/4).

Senada, sejumlah pengurus masjid kini meminta masyarakat mengkonfirmasi ulang infak atau sedekah yang diberikan, jika merasa ragu atau ada kejanggalan.

"Jika ada, di antara jamaah yang mendapati barcode, nomor rekening atas nama Masjid Nurul Iman Blok M Square mohon terlebih dahulu dikonfirmasi dengan menghubungi Sektretariat +62 838-7444-2121," kata Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Nurul Iman Blok M Square Habibi Katin

Habibi bilang, DKM Masjid Nurul Iman Blok M Square mengaku telah melibatkan kepolisian terkait pelaku pengganti stiker pembayaran daring melalui kode QRIStersebut.

Ia menerangkan pelaku diduga berinisial IML yang menempelkan QRIS palsu, melakukan aksinya pertama kali pada Kamis (6/4) pagi sekitar pukul 10.30 WIB. Kemudian pihaknya baru mengetahui aksi pelaku pada Minggu (9/4) siang sekitar jam 11.00 WIB melalui kamera pengawas (CCTV).

Baca juga: Polisi: Tersangka Penipu QRIS Eks Karyawan BUMN

"Kami lihat ada keanehan saja, biasanya di kotak-kotak infak itu, gak ada stiker QRIS, terutama kotak bagian luar, nah ini ada stiker asing," tambahnya.

Pihaknya pun merasa curiga dan langsung memeriksa semua kotak, tiang hingga dinding masjid yang ditemukan banyak stiker QRIS bukan dari masjid. Setelah dipastikan, pihaknya langsung melepas stiker dan mengecek CCTV.

Pelaku diyakini menempelkan stiker QRIS pada saat masjid belum buka.  Habibi menyatakan stiker QRIS asli tertera nama Masjid Nurul Iman Blok M Square, sehingga jelas berbeda dengan stiker milik pelaku yang kini sudah disingkirkan.

Polres Metro Jakarta Selatan pun kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan polisi bisa menghubungi Hallo Polisi dengan nomor 110 yang akan direspon cepat. Untuk diketahui, Hallo Polisi merupakan program Kepolisian untuk meningkatkan pelayanan dan komunikasi kepada masyarakat dimana lokasi penelpon terhubung dengan polisi setempat.

Tips Beramal Daring

Berikut cara menghindari penipuan QRIS palsu di rumah ibadah, seperti disarikan dari laman bi.go.id dan OJK;

1. Pastikan QRIS Dikeluarkan Oleh Lembaga Resmi

Paling utama, jamaah yang ingin berinfak atau bersedekah, harus memastikan terlebih dahulu QRIS yang discan berasal dari lembaga resmi, semisal Bank Indonesia. Jangan menggunakan barcode QRIS yang berasal dari sumber yang tidak jelas.

2. Cek Ulang Nama Si Penerima

Sebelum memasukkan nominal jumlah uang yang akan dikirim, cek ulang nama penerima. Pastikan nama penerimanya adalah masjidatau panitia yang dimaksud, bukan nama pribadi seseorang.

Setelah memindai QRIS, jamaah harus memeriksa kembali nama penerima yang ditampilkan, sudah sesuai dengan nama yang ditampilkan di atas label QRIS ataukah tidak.

3. Periksa QR Code Secara Fisik

Pastikan QR Code tersebut masih asli dan bukan ditutupi dengan QR Code lain dalam bentuk stiker atau lainnya, bila perlu tanyakan ulang pada merchant/pengirus masjid apakah QR Code tersebut benar.

4. Pastikan URL Aman

Teliti atau cek ulang URL sebelum mengirimkan jumlah nominal dan mengetik password. Ketidaktelitian bisa membuat Anda terkena phishing yang mengakibatkan tersebarnya data pribadi.

5. Cek Fitur Pengaman

Gunakan pemindai atau pembaca QR Code yang memiliki fitur pengamanan sekuriti dan memungkinkan pengguna smartphone untuk melihat seluruh URL, sebelum membuka situs web terkait. Analisa apakah alamat yang dituju cukup aman atau berpotensi membahayakan.

6. Jangan Asal Scan

Jangan sembarangan melakukan pemindaian pada QR Code yang tidak dikenal. Waspadai QR Code yang tidak menjelaskan apapun tentang apa yang mereka tautkan.

7. Hubungi Penyedia Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) terkait

Jika jamaah mencurigai adanya penipuan atau permasalahan dalam melakukan pengiriman infak / shadaqah dan sejenisnya, hendaklah segera hubungi Penyedia Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) terkait.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar