01 Juli 2025
13:07 WIB
Hewan-Hewan Yang Memiliki Kemampuan Visual Paling Hebat Di Bumi
Serangga memiliki sistem penglihatan yang hebat. Jika manusia mampu memproses sekitar 60 frame visual per detik, sebagian besar serangga bisa menangkap ratusan frame dalam waktu yang sama.
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Andesta Herli Wijaya
Lalat buah (drosophila). Shutterstock/dok.
JAKARTA - Setiap spesies hewan memiliki cara pandang terhadap dunia yang berbeda. Sistem penglihatan mereka berevolusi mengikuti kebutuhan bertahan hidup, mulai dari mencari makan hingga menghindari predator.
Tahukah Anda bahwa ada hewan-hewan yang memiliki kemampuan visual jauh melampaui manusia? Hewan-hewan tersebut memiliki kepekaan visual yang sangat tinggi, yang memungkinkan mereka bisa melihat apa yang tak bisa dilihat oleh hewan-hewan lainnya. Apa saja itu?
Berikut ini adalah tiga hewan dengan sistem visual dahsyat di dunia seperti dilansir dari laman Live Science.
Burung Pemangsa, Pemilik Pandangan Paling Tajam
Pertama, ada burung pemangsa sebagai hewan dengan pandangan paling tajam. Di antara berbagai spesies hewan, burung pemangsa seperti elang, hawk, dan falcon dikenal sebagai makhluk dengan penglihatan paling tajam. Mereka mampu mendeteksi gerakan mangsa dari jarak yang sangat jauh, bahkan hingga beberapa kilometer.
Ketajaman visual ini menjadi senjata utama dalam berburu dan bertahan hidup di alam liar. Salah satu penelitian klasik yang mendukung klaim ini datang dari studi berjudul “Spatial visual acuity of the eagle Aquila audax: a behavioural, optical and anatomical investigation” yang dipublikasikan pada tahun 1985.
Dalam riset tersebut, peneliti Liz Reymond mengamati ketajaman visual elang berkepala-kilin (wedge-tailed eagle) dan menemukan bahwa penglihatannya mencapai 132–143 cycles per degree (cpd). Sebagai perbandingan, manusia muda biasanya hanya mencapai sekitar 60 cpd.
Artinya, elang jenis ini memiliki kemampuan melihat sekitar dua hingga dua setengah kali lebih tajam dibanding manusia. Tidak heran jika banyak yang menyebut mata elang sebagai teropong alami.
Kemampuan luar biasa ini ditunjang oleh struktur mata mereka yang istimewa. Ukuran bola mata burung pemangsa relatif besar jika dibandingkan dengan tubuhnya, memberikan ruang lebih luas bagi komponen optik di dalamnya.
Selain itu, retina mereka mengandung fotoreseptor dalam jumlah sangat tinggi, sel khusus yang bertugas menangkap cahaya dan membentuk gambar. Kombinasi inilah yang membuat mereka mampu menangkap detail sekecil apapun dari kejauhan, bahkan saat melayang tinggi di langit.
Udang Mantis Si Pemilik Spektrum Warna Terluas
Beralih ke laut, di perairan dangkal tropis termasuk wilayah Indonesia, hidup seekor makhluk kecil yang menyandang predikat sebagai hewan dengan penglihatan warna paling kompleks di dunia yakni udang mantis. Sekilas, udang mantis memang terlihat seperti makhluk dari dunia lain memiliki berbentuk unik, berwarna mencolok, dan penuh rahasia.
Namun di balik tubuh kecilnya, tersembunyi sistem visual yang jauh melampaui manusia. Jika manusia memiliki tiga jenis sel fotoreseptor warna seperti merah, hijau, dan biru, udang mantis memiliki hingga 12 jenis reseptor.
Tak hanya itu, beberapa di antaranya bahkan mampu menangkap cahaya ultraviolet, spektrum cahaya yang sama sekali tak terlihat oleh mata manusia. Tak berhenti di situ, udang mantis juga mampu mendeteksi polaritas cahaya, yakni arah getaran gelombang cahaya yang tersebar di atmosfer atau di bawah air.
Kemampuan ini membuat cara pandang mereka terhadap dunia sangat berbeda dengan yang bisa kita bayangkan. Namun, menurut Justin Marshall, ahli neurobiologi dari University of Queensland yang meneliti struktur mata hewan laut, otak udang mantis kemungkinan tidak memproses semua warna itu secara terpisah seperti yang dilakukan manusia.
Alih-alih mengurai setiap warna, udang mantis diduga mengenali pola dan kombinasi warna tertentu sebagai isyarat visual dalam lingkungan mereka. Dengan kata lain, mereka mereka melihat dunia dengan cara yang benar-benar berbeda melalui pola, cahaya, dan spektrum yang tersembunyi dari mata manusia.
Baca juga: Fakta-fakta Unik Kecoa, Serangga Yang Tahan Paparan Radiasi
Serangga Si Pemilik Penglihatan Super Cepat
Pernah merasa frustrasi saat mencoba menepuk lalat, tapi mereka selalu berhasil kabur lebih dulu Ternyata, itu bukan sekadar soal kelincahan.
Serangga memang memiliki sistem penglihatan yang jauh lebih cepat dibanding manusia. Jika manusia mampu memproses sekitar 60 frame visual per detik, sebagian besar serangga bisa menangkap ratusan frame dalam waktu yang sama.
Artinya, gerakan yang tampak mulus bagi kita akan terlihat seperti rangkaian gambar cepat atau slideshow bagi seekor lalat. Menurut Thomas Cronin, profesor biologi dari University of Maryland, jika seekor lalat masuk ke dalam bioskop, ia mungkin akan merasa sedang menonton tayangan yang berkedip-kedip terlalu cepat.
Kemampuan ini memungkinkan serangga mengenali ancaman lebih awal dan bereaksi secepat kilat sebelum bahaya benar-benar menghampiri. Keunggulan ini juga didukung oleh ukuran tubuh mereka yang kecil.
Karena jarak antara mata dan otak sangat pendek, sinyal visual bisa diproses dalam waktu singkat. Inilah sebabnya mengapa lalat, nyamuk, dan serangga kecil lainnya begitu sulit ditangkap.
Meski ketiga hewan tersebut terdengar hebat, setiap kemampuan visual itu punya kelemahannya. Mata majemuk milik udang mantis dan serangga memang bisa menangkap banyak cahaya, tapi hasil gambarnya seperti foto berpiksel alias tidak setajam milik manusia atau burung pemangsa.
Dalam hal ini, penglihatan manusia berada di posisi tengah. Tidak terlalu tajam, tidak terlalu cepat, dan tidak terlalu kaya warna. Tapi cukup seimbang untuk menghadapi kebutuhan hidup sehari-hari.