21 Mei 2025
13:46 WIB
Hati-hati Gunakan Minyak Kelapa Pada Kulit Berminyak
Minyak kelapa punya banyak manfaat untuk perawatan dan kecantikan kulit, namun bagi pemiliki kulit berminyak dan rentang jerawat, hati-hati. Bisa menyebabkan iritasi.
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Virgin coconut oil (VCO) adalah minyak kelapa murni yang dihasilkan dari daging kelapa tanpa proses pemanasan atau pemrosesan kimiawi lainnya.Shutterstock/worradirek
JAKARTA - Minyak kelapa merupakan salah satu bahan alami yang terkenal sejak dulu untuk untuk perawatan kulit dan kecantikan. Mulai dari membantu melembapkan kulit, mengurangi peradangan, mengurangi kerutan, menghapus sisa makeup, sampai mencerahkan kulit.
Diungkapkan oleh spesialis kulit, dr. Arini Astasari Widodo, penggunaan minyak kelapa sebagai perawatan kulit karena memiliki kandungan bioaktif.
"Keunggulan kelapa dalam perawatan kulit terletak pada komposisi bioaktifnya, terutama kandungan asam lemak rantai sedang (medium chain fatty acids), seperti asam laurat, asam kaprat, dan asam kaprilat," ungkap dr. Arini, saat berbincang dengan Validnews.
Dijelaskan, asam laurat memiliki aktivitas antimikroba alami yang dapat membantu melawan bakteri dan jamur pada permukaan kulit, terutama Staphylococcus aureus yang sering ditemukan pada penderita eksim.
Selain itu, kelapa juga mengandung vitamin E dan senyawa antioksidan lainnya yang bisa membantu menghambat stres oksidatif. Stres oksidatif sendiri merupakan kondisi yang dapat mempercepat penuaan kulit akibat radikal bebas dari lingkungan, seperti sinar ultraviolet dan polusi.
Manfaat tersebut didapat karena minyak kelapa bekerja dengan membentuk lapisan oklusif di permukaan kulit yang dapat membantu mengunci kelembapan dan memperbaiki skin barrier.
Skin barrier yang sehat dapat mencegah kehilangan air dari kulit sehingga menjaga agar mikroorganisme dan zat asing tidak mudah masuk ke kulit. Apabila skin barrier rusak, kulit pun menjadi kering, mudah iritasi, dan rentan terhadap infeksi. Penggunaan minyak kelapa dapat memperbaiki kondisi tersebut dengan melembutkan dan memperkuat struktur kulit.
Baca juga: Kelapa, Rahasia Kecantikan Indonesia Sepanjang Masa
Namun dr. Arini menambahkan, meski memiliki banyak manfaat baik untuk kulit, tetapi perlu hati-hati dalam menggunakan minyak kelapa. Bagi mereka yang memiliki kulit berminyak atau rentan berjerawat, penggunaan minyak kelapa malah bisa memicu atau memperburuk jerawat. Alasannya karena mempunyai sifat komedogenik.
"Salah satu perhatian utama (minyak kelapa) adalah kemampuannya untuk menyumbat pori-pori. Selain itu, pada beberapa individu dengan kulit sensitif atau kondisi seperti dermatitis atopik, minyak kelapa dapat menyebabkan iritasi ringan berupa kemerahan atau rasa gatal, terutama jika digunakan dalam bentuk murni tanpa formulasi tambahan tang menstabilkan pH atau tekstur," dr. Arini menjelaskan.
Jika digunakan pada luka terbuka atau kulit yang terinfeksi, minyak kelapa yang tidak steril juga bisa menjadi sumber kontaminasi. Itu karena minyak kelapa yang tidak melalui proses sterilisasi dapat mengandung bakteri, jamur, atau mikroorganisme lain sehingga meningkatkan risiko infeksi pada luka sehingga proses penyembuhan luka bisa terganggu atau semakin memburuk.
"Untuk itu, sangat disarankan menggunakan produk yang telah diformulasikan dengan baik dan teruji secara dermatologis, serta melakukan uji coba terlebih dahulu pada area kecil kulit sebelum pemakaian rutin," tutup dr. Arini.