20 Oktober 2025
12:09 WIB
Hasil Drawing Bola SEA Games 2025, Indonesia Di Grup C Bareng Singapura
Hasil drawing SEA Games U-22 2025 punya poin positif karena Indonesia terhindar dari grup neraka. Tapi ada poin negatif, yaitu jumlah tim dalam grup C lebih banyak daripada grup lain.
Penulis: Arief Tirtana
Editor: Andesta Herli Wijaya
Pesepak bola timnas U-23 Indonesia Toni Firmansyah (kiri) berebut bola dengan pesepak bola India Mohanan Vibin pada laga uji coba di Stadion Madya, Kompleks GBK, Jakarta, Senin (13/10/2025). ANTARA FOTO/Fauzan/bar.
JAKARTA - Timnas Indonesia U-22 dipastikan tergabung di Grup C cabang olahraga (cabor) sepak bola putra SEA Games 2025, berdasarkan hasil drawing yang dilakukan hari Minggu, (19/10).
Dalam drawing kali ini, Indonesia sebagai salah satu tim unggulan bersama tuan rumah Thailand dan Vietnam berada di Pot satu. Dengan begitu, ketiga tim tak mungkin berada di grup yang sama dan Indonesia terhindar dari laga "berat" di fase awal kontra Thailand ataupun Vietnam.
Adapun Malaysia, Myanmar, dan Kamboja menempati Pot 2. Kemudian Timor Leste, Laos, dan Filipina di Pot 3, dan Singapura sendirian menempati Pot 4. Hasilnya, di grup C Tim Garuda Muda akan tergabung dengan Myanmar, Filipina, dan Singapura.
Sementara Malaysia akan tergabung di Grup B bersama Vietnam dan Laos. Dan di grup A ada Thailand, Kamboja, serta Timor Leste.
Hasil drawing ini menghadirkan poin positif dan juga negatif buat Indonesia. Positifnya tim asuhan pelatih Indra Sjafrie ini bisa terhindar dari grup neraka, tergabung dengan negara tetangga, Malaysia.
Namun poin negatifnya, Indonesia berada di grup yang dihuni empat tim. Saat grup lainnya hanya tiga tim. Sehingga harus melakoni jumlah pertandingan yang lebih banyak, yang bisa berdampak pada kondisi fisik pemain di fase selanjutnya, babak semifinal.
Dengan hanya melibatkan 10 tim yang terbagi dalam tiga grup, cabor sepakbola putra SEA Games 2025 yang akan digelar tanggal 3-18 Desember ini memang langsung akan memasuki babak semifinal, setelah fase grup.
Karena itu, hanya juara grup lah yang akan bisa lolos otomatis ke semifinal. Sementara tim runner up nantinya harus saling bersaing satu sama lain, merebutkan satu tiket tersisa dengan status runner up terbaik.
Sebagai juara bertahan, di atas kertas Timnas Indonesia U-22 mungkin akan mudah untuk bisa menjadi pemuncak grup C nantinya. Namun dengan hasil yang kurang memuaskan di dua laga uji coba terakhir melawan India, hanya bisa sekali imbang dan sekali kalah, Hokky Caraka dan kawan-kawan harus bisa memberikan pembuktian. Setidaknya dengan main bagus dan menang di laga pertama mereka nantinya.
Baca juga: Sengkarut Timnas Indonesia Di Bawah Pelatih-pelatih Asal Belanda
Cabor Sepakbola Putri dan Futsal
Selain cabor sepakbola pria, di momen yang sama juga dilakukan drawing untuk cabor sepakbola putri SEA Games 2025. Di cabor ini, Timnas Putri Indonesia yang bukan merupakan unggulan, dipastikan tergabung dengan tuan rumah Thailand di grup A.
Di grup yang sama, juga ada Kamboja, Singapura. Sementara juara bertahan Vietnam, berada di grup B bersama Myanmar, Filipina, dan Malaysia.
Sama seperti di cabor sepakbola putra, cabor sepakbola putri yang akan digelar 4–17 Desember ini juga akan hanya melangsungkan babak semifinal setelah fase grup. Sehingga ada dua tiket lolos yang disediakan di masing-masing grupnya.
Ini menjadi harapan tersendiri buat Timnas Putri Indonesia. Jika mereka kesulitan mengalahkan Thailand yang di atas kertas memang lebih unggul kualitas permainan, setidaknya bisa mengalahkan dua tim lainnya, agar bisa menjadi runner up grup A dan lolos ke semifinal, demi peluang membawa pulang medali.
Untuk cabor futsal putra, karena hanya lima negara yang ikut serta, maka menggunakan format round-robin. Format ini membuat lima negara, yakni Thailand, Indonesia, Vietnam, Myanmar, dan Malaysia akan tergabung di satu grup yang sama, dan akan berhadapan satu sama lain.
Tim dengan poin terbanyak atau yang menempati peringkat pertama, otomatis akan mendapatkan medali emas. Berikutnya di urutan kedua meraih medali perak dan ketiga berhak atas perunggu.
Sementara cabor Futsal putri yang melibatkan enam tim, menggunakan format yang sama dengam cabor sepakbola. Akan ada babak semifinal setelah fase grup, di mana Indonesia akan tergabung dengan tim unggulan Vietnam dan juga Myanmar di grup B. Sementara di Grup A ada tuan rumah Thailand, Malaysia, dan Filipina.