c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

28 Juni 2023

13:16 WIB

Glucosweet, Gula Cair Dari Singkong

Keinginannya untuk berbisnis mengantar mahasiswa master UGM, Listi Sukmawati dan rekan-rekannya membuat pemanis yang terbuat dari singkong bernama Glucosweet.

Editor: Satrio Wicaksono

Glucosweet, Gula Cair Dari Singkong
Glucosweet, Gula Cair Dari Singkong
Gula cari Glucosweet yang terbuat dari singkong. Sumber foto: laman ugm.ac.id

JAKARTA - Umumnya gula atau pemanis terbuat dari tebu. Tapi pernahkah terpikir ada pemanis yang terbuat dari singkong?

Adalah Listi Sukmawati, mahasiswa Master of Public Health, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) penggagas produk Glucosweet. 

Glucosweet diproduksi sebagai penambah manis berbagai produk minuman dan olahan makanan. Gula cair ini terbuat dari bahan baku singkong.

Diproduksi dengan menambahkan enzim alami 100%, menjadikan Glucosweet dinilai baik dari sisi kesehatan karena memiliki kalori lebih rendah dibanding gula berbahan tebu. Dengan tingkat kemanisan dua kali dari gula pasir biasa, menjadikan pemakaian Glucosweet tidak terlalu banyak sehingga mampu mengurangi intake gula.

"Kalau pernah mencoba rasanya lezat dan nyaman di tenggorokan, makanya membuat Glucosweet sangat sesuai untuk digunakan di berbagai produk olahan makanan dan minuman," ujar Listi Sukmawati, seperti dikutip dari laman ugm.ac.id, Rabu (28/6).

Baca juga: Maju-Mundur Mengendalikan Konsumsi Gula

Hadirnya Glucosweet berawal dari keinginannya untuk menjalankan bisnis yang sesuai dengan dunianya, yakni kesehatan masyarakat. Untuk itu, dirinya melakukan studi literatur serta menjalankan berbagai diskusi terkait gula yang rendah kalori dari bahan yang ketersediaannya melimpah di Indonesia.

Kemudian, dia bersama dengan teman-temannya fokus mengembangkan gula cair berbahan baku singkong. Lahirlah brand bernama Glucosweet, brand yang memang diharapkan memberi pilihan dan manfaat bagi masyarakat menyangkut soal makanan dan minuman sehat.

Listi menjelaskan, gula cair Glucosweet saat ini diproduksi di Banjarnegara oleh Sari Tela Utama. Bersama Djohan Irawan selaku pimpinan Sari Tela Utama, semua riset dan pengembangan di mulai dan pada akhirnya seluruh izin baik Halal dari LPPOM MUI dan Izin Edar dari BPOM RI terpenuhi.

Glucosweet akhirnya dijual secara bebas di pasaran. Dari hilirisasi produk ini, Listi sebagai penggagas merasakan kemitraan strategis Sari Tela Utama dan Glucosweet, merupakan contoh konkret kolaborasi antara kelompok masyarakat dan akademisi.

Baca juga: Menilik Kadar Gula Di Balik Manfaat Buah Dan Sayur

"Ini kolaborasi nyata, dan sebuah bentuk pengamalan dari tridarma perguruan tinggi, utamanya terkait pengabdian masyarakat," katanya.

Pada akhirnya Glucosweet menjadi pilihan terbaik bagi Food and Beverage Industry yang ingin memberikan produk berkualitas tinggi dengan kandungan gula dengan kalori lebih rendah.

"Tentunya ini memenuhi harapan masyarakat atau konsumen yang merindukan terkait healthy lifestyle yang alami," terangnya.

Kini, Listi bersama dua temannya Ghilman Nafadza Hakim dan Nico Martha, yang juga alumni Universitas Gadjah Mada terus berupaya mengembangkan tim Glucosweet agar bisa memiliki daya saing. Bersama dua temannya yang berlatar belakang bidang Strategi Bisnis dan Teknologi Pengolahan Pangan tersebut,  Listi terus mengembangkan  sumber daya manusia dan kualitas produk dari Glucosweet.

"Kita dari Glucosweet gencar terus mengikuti berbagai ajang pameran dan business matching di dalam maupun luar negeri. Semua ini dengan harapan dapat memperluas cakupan pasar dari Glucosweet," papar Listi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar