05 Agustus 2025
10:31 WIB
Gadget Mengancam Mata Anak, Orang Tua Perlu Awasi Screen Time Berlebih
Interaksi dengan gadget yang semakin tak terhindarkan membawa ancaman terhadap kesehatan mata anak. Orang tua perlu memerhatikan screen time anak, sebisa mungkin meminimalisir dampak tersebut.
Editor: Andesta Herli Wijaya
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid saat kick off program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah di Sekolah Menengah Pertama Katolik (SMPK) Penaburan di Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Senin (4/8/2025). ANTARA/Sri Dewi Larasati/am.
JAKARTA - Di era digital saat ini, gadget semakin melekat dengan semua orang, bahkan bagi anak-anak yang tengah menjalani masa tumbuh dan belajar. Meski di satu sisi bisa membawa banyak manfaat, perangkat ini juga membawa ancaman nyata bagi anak. Salah satunya yaitu terkait kesehatan mata.
Hal ini disoroti Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid. Katanya, waktu mengakses gadget atau screen time pada anak perlu lebih diperhatikan lagi oleh orang tua.
Meutya menyoroti permasalahan kesehatan mata pada anak akibat paparan gadget, saat mengunjungi Sekolah Menengah Pertama Katolik (SMPK) Penaburan di Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, dalam rangka kick off program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah, Senin (4/8). Dia mengatakan bahwa pemeriksaan kesehatan itu memberi masukan, khususnya ditemukan terkait gangguan kesehatan mata pada anak.
"Beberapa pemeriksaan misalnya tadi mata itu juga bagi kami baik sekali dalam rangka masukan, apakah anak-anak sekarang dengan banyaknya terpapar gadget itu kemudian salah satu gangguan yang ditemukan, gangguan kesehatan adalah mata," tutur Meutya dilansir dari Antara.
Meutya menyampaikan permasalahan kesehatan mata pada anak terjadi karena kebiasaan dekat dengan paparan gadget terutama dampak screen time yang berlebih.
"Salah satu yang juga kita lihat dari kebiasaan-kebiasaan baik anak-anak maupun juga remaja yang paling juga diukur adalah kesehatan matanya, karena memang di era digitalisasi ini kita sangat terpapar dengan screen time," katanya lagi.
Meutya juga menyarankan agar para orang tua mengawasi kebiasaan anak dalam menggunakan perangkat digital khususnya dalam menjaga kesehatan mata anak-anak.
"Mungkin ini untuk menjadi perhatian orang tua supaya juga ikut mengawasi bagaimana anak-anak mengatur waktunya. Kami sih paham bahwa enggak mungkin sama sekali enggak (menggunakan gadget) tapi diatur sehingga tidak mengganggu kesehatan mata anak," ujar dia.
Baca juga: Bahaya Di Balik Tren Fibermaxxing, Gaya Hidup Konsumsi Tinggi Serat
Adapun Cek Kesehatan Gratis CKG) Sekolah menjadi salah satu dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto. Program ini sebagai komitmen pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menuju kemandirian bangsa dan menciptakan Generasi Emas pada 2045.
"Cek kesehatan gratis sekolah dengan target Insya Allah nanti bisa mencapai 53 juta dari Sabang sampai Merauke. Tanpa ada siswa-siswi yang tertinggal atau no student left behind," jelas Meutya.