c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

28 Juni 2025

17:20 WIB

First Look Pangku; Wajah Lelah Perempuan Hidup Di Jalur Pantura

Film Pangku menampilkan Claresta Taufan sebagai Sartika, seorang perempuan yang bertahan di tengah kebuntuan hidup di daerah pesisir utara Jawa atau Pantura.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted"><em>First Look</em><em>&nbsp;Pangku</em>; Wajah Lelah Perempuan Hidup Di Jalur Pantura</p>
<p id="isPasted"><em>First Look</em><em>&nbsp;Pangku</em>; Wajah Lelah Perempuan Hidup Di Jalur Pantura</p>

Cuplikan perdana film Pangku karya Reza Rahadian. Dok: Gambar Gerak.

JAKARTA - Film Pangku merilis first look yang menampilkan Claresta Taufan, Christine Hakim, Fedi Nuril dan aktor muda Shakeel Fauzi. Gambar-gambar perdana ini menampilkan karakter-karakter dengan wajah lelah dan mengundang kesan sendu, dari dunia cerita yang bakal disajikan film.

Perilisan tampilan perdana Pangku menjawab penantian para pecinta film Indonesia sejak lama. Film ini termasuk yang paling ditunggu-tunggu, terutama merupakan penyutradaraan fillm panjang pertama dari aktor Reza Rahadian.

Setelah 20 tahun lebih berkiprah sebagai aktor dan muncul sebagai aktor watak paling populer, Reza Rahadian menjajal peran penyutradaraan. Proyek film ini telah diumumkan sejak tahun lalu, diproduksi di bawah rumah produksi Gambar Gerak yang didirikan Reza bersama Arya Ibrahim. Reza turut menggandeng produser berpengalaman, Gita Fara di film layar lebar pertamanya ini.

"Melalui first look yang dirilis, kami ingin menampilkan emosi intim dari karakter-karakter utama yang akan membawa pengembangan cerita di dalamnya. Semoga ini bisa menjadi penawar bagi penonton yang sudah tidak sabar menanti film Pangku tayang di bioskop," ungkap Reza dalam keterangan resmi, Sabtu (28/6).

Dalam first look tersebut, Claresta Taufan, yang memerankan Sartika, ditampilkan sebagai sosok ibu yang penuh perjuangan. Sartika terlihat menyiratkan emosi mendalam ketika melakukan pekerjaan domestik, tetap bekerja sembari menggendong anaknya, hingga menemani tidur sang anak.

Sementara Christine Hakim, yang memerankan Maya, ditampilkan sebagai sosok yang akan menemani perjalanan Sartika. Kemudian Fedi Nuril, yang memerankan Hadi, hadir seperti tengah berada dalam dialog intim dengan Sartika yang menggendong anaknya di sebuah warung pinggir jalan di kawasan Pantura.

Pangku mengangkat kisah kehidupan dari daerah di sekitar Jalur Pantura yang terkenal berat dan keras. Cerita film ini, yang digagas Reza Rahadian dan dikembangkan oleh sastrawan Felix Nesi, mencoba menggambarkan kehidupan yang berat itu lewat perspektif perempuan.

Judul film ini sendiri menjurus, merujuk salah satu fenomena sosial beberapa daerah sepanjang Pantura, yaitu praktik "kopi pangku". Ini adalah fenomena sosial dan ekonomi, di mana banyak perempuan menggantungkan hidup dari bekerja sebagai penghibur pelanggan di warung-warung kopi.

Kopi pangku bermakna sajian kopi ditambah layanan teman duduk dan mengobrol dari perempuan pramusaji. Sesuai namanya, layanan ini memungkinkan pelanggan bisa minum kopi sambil memangku wanita pramusaji. Di sini, "standar" layanan bisa dikatakan tak ada. Ketika kopi terhidang dan pramusaji duduk di pangkuan, sering kali semua layanan "bisa dibicarakan".

Baca juga: Film Pangku Karya Reza Rahadian Jajal Peluang Pasar Mancanegara

Dukungan Produksi Internasional

Sebagai informasi, film Pangku baru saja menerima Red Sea Fund for Post-Production dari Red Sea Film Foundation. Program pendanaan ini merupakan bagian dari Red Sea International Film Festival, yang telah memberikan dukungan bagi para sineas dan film-film internasional dari berbagai negara.

Selain itu saat ini, film Pangku telah menyelesaikan tahap produksi dan akan segera tayang di bioskop pada tahun ini.

“Sejak judul dan pemain film Pangku diumumkan hingga saat ini, perjalanan kami menjadi lebih mudah karena mendapat banyak dukungan untuk mewujudkan cerita ini agar dapat dinikmati oleh penonton yang lebih luas," tutup produser film Pangku Arya Ibrahim.

Baca juga: 20 Tahun Kiprah Reza Rahadian: Perjalanan Memaknai Peran

Sebelumnya, film Pangku telah mengikuti berbagai proyek pengembangan dan menerima dukungan pendanaan. Termasuk di antaranya adalah penghargaan White Light Post-Production Award di JAFF Future Project (JFP) 2024.

Film ini terpilih menjadi salah satu dari lima project film yang memenangkan HAF Goes to Cannes Program dari HongKong - Asia Film Financing Forum (HAF23), terpilih untuk dipresentasikan dalam program Far East in Progress Focus Asia di Far East Film Festival 2025, dan dipresentasikan di Marché du Film 2025, Cannes, Prancis.

Sebelum debut menyutradarai film panjang lewat Pangku, Reza pernah menyutradarai film pendek Sebelah (2011) yang memenangkan penghargaan film pendek terbaik di LA Lights Movie Award 2012, dan terlibat dalam sebuah film antologi berjudul Wanita Tetap Wanita (2013). Ia juga pernah menyutradarai miniseri berjudul Sementara, Selamanya (2020).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar