11 November 2025
10:56 WIB
Dua Gol Bersejarah Dan Asa Timnas Indonesia Melaju Di Piala Dunia U-17
Indonesia mencatatkan sejarah dengan kemenangan pertama di pertandingan Piala Dunia U-17 lewat laga kontra Honduras. Namun, jalan masih panjang dan relatif sulit untuk lolos dari fase grup.
Penulis: Arief Tirtana
Editor: Andesta Herli Wijaya
Skuad Timnas Indonesia di pertandingan Piala Dunia U-17 2025 melawan Honduras, (10/11).foto: PSSI
JAKARTA - Usai selalu kalah di dua laga awal Grup H Piala Dunia U-17 2025, Timnas Indonesia akhirnya bisa meraih kemenangan di laga ketiga melawan Honduras, dengan skor akhir 2-1, Senin malam (10/10). Hasil ini merupakan catatan bersejarah sebagai kemenangan pertama Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17, sekaligus membuka peluang untuk bisa lolos ke fase berikutnya dengan status salah satu peringkat tiga terbaik.
Seperti diketahui, Piala Dunia U-17 2025 di Qatar kali ini merupakan kali kedua keikutsertaan Indonesia sepanjang sejarah. Setelah sebelumnya juga ikut serta pada Piala Dunia U-17 2023 yang berlangsung di Tanah Air dan Timnas menjamu sebagai tuan rumah.
Pada kompetisi dua tahun lalu, Timnas Indonesia U-17 gagal meraih satu pun kemenangan. Tim asuhan pelatih Bima Sakti saat itu hanya mampu meraih dua poin, hasil imbang 1-1 melawan Ekuador dan juga Panama. Sementara satu pertandingan lainnya, kalah 1-3 atas Maroko. Hasil itu membuat Timnas Indonesia U-17 gugur sejak awal di fase grup.
Baru tahun ini, Timnas mencetak sejarah, mencatatkan kemenangan pertama dalam laga Piala Dunia U-17. Penting juga dicatat, kemenangan pertama ini didapat setelah Timnas Indonesia U-17 berjuang keras lolos lewat jalur kualifikasi, setelah berturut-turut kalah dari Zambia dan Brazil.
Melawan Zambia di pertandingan pertama, tim yang kali ini dipimpin pelatih Nova Arianto, harus mengakui kekuatan Zambia yang memberondong gawang Timnas Indonesia U-17 dengan tiga gol, meski awalnya mereka sempat lebih dulu kebobolan satu gol.
Selanjutnya di pertandingan kedua, kedigdayaan Brazil sama sekali tak bisa diimbang Zahaby Gholy dan kawan-kawan, sehingga tim Amerika Selatan itu bisa menang dengan skor telak 4-0.
Baca juga: Jadwal Tanding Dan Perkiraan Peluang Indonesia Di Piala Dunia U-17 2025
Setelah Laga Sengit
Sementara itu, di pertandingan ketiga malam tadi, kualitas Honduras tampak relatif seimbang dengan Timnas Indonesia U-17. Sempat bermain imbang tanpa gol di babak pertama, Timnas Indonesia U-17 yang lebih mendominasi bisa unggul lebih dulu, ketika sang kapten, Evandra Florasta tanpa kesulitan mengkonversi hadiah penalti dari wasit menjadi gol di menit ke-52.
Sayangnya, keunggulan itu hanya bertahan dua menit, setelah menit ke-54 giliran pemain Honduras Suazo Secchi gantian yang mencetak gol dari titik putih, setelah wasit memberi mereka hadiah penalti, buah handball pemain Indonesia di kotak terlarang.
Akan tetapi, akhirnya dengan percobaan tembakan ke gawang yang lebih banyak (total 24 tembakan ke gawang sepanjang pertandingan) Fadly Alberto akhirnya bisa mencetak gol kemenangan buat Timnas Indonesia U-17 pada menit ke-72. Gol ini juga menjadi gol terakhir di pertandingan tersebut, membuat Timnas Indonesia U-17 menang tipis 2-1 dan berhak mendapatkan tiga poin.
Tiga poin ini menjadi penting, sebab di atas kertas membuat peluang Timnas Indonesia U-17 untuk lolos ke fase berikutnya di Piala Dunia U-17 2025 kembali terbuka dengan status sebegai salah satu peringkat tiga terbaik.
Baca juga: Sengkarut Timnas Indonesia Di Bawah Pelatih-pelatih Asal Belanda
Kompetisi Makin Sulit
Sayangnya, peluang lolos bagi Timnas U-17 masih bergantung pada hasil dari dua negara lain, yakni Paraguay dan Arab Saudi yang saat ini juga berstatus sebagai peringkat tiga di masing-masing grupnya (Grup L dan J).
Untuk bisa lolos, Timnas Indonesia U-17 harus berharap Arab Saudi dan Paraguay kalah di pertandingan terakhirnya malam nanti (11/11). Bukan hanya kalah, namun juga kalah dengan skor telak, minimal 5-0. Sebab saat ini Indonesia memiliki selisih gol minus lima, dan ada di urutan kesembilan di antara 12 negara lain. Hanya delapan negara peringkat tiga terbaik yang berhak lolos.
Sementara itu, Arab Saudi dan Paraguay kini memiliki selisih gol nol (jumlah memasukan dan kemasukannya sama). Keduanya ada urutan enam dan tujuh klasemen peringkat tiga terbaik.
Jika melihat calon lawan Arab Saudi dan Paraguay. Harapan memang relatif kecil, Arab Saudi hanya akan melawan Mali, yang secara poin dan selisih gol sama dengan mereka. Sementara Paraguay memang akan melawan pemuncak klasemen Grup J, Irlandia. Tetapi posisi Irlandia saat ini sudah aman, sehingga kecil kemungkinan mereka akan ngotot untuk bisa menang dengan skor telak.
Dengan kondisi tersebut, walau akhirnya bisa mencatatkan tinta emas bisa menang untuk pertama kalinya di Piala Dunia U-17 sepanjang sejarah, kemungkinan besar Tim Garuda Muda harus kembali bersabar untuk bisa lolos ke fase gugur ajang sepak bola antarnegara paling bergengsi di level umur itu.