26 September 2025
15:44 WIB
Dokter Jelaskan Bahaya Memoles Wajah Bayi Dengan Bedak Tabur
Banyak orang tua masih gemar memoleskan bedak tabur ke wajah bayinya. Kebiasaan ini sejatinya tak direkomendasikan karena bedak bisa memicu iritasi bila terhirup melalui hidung bayi.
Editor: Andesta Herli Wijaya
Ilustrasi - Ibu mengoleskan bedak tabur pada bayinya. ANTARA/HO-Shutterstock/pri.
JAKARTA - Di era digital saat ini, setiap ibu bisa dengan mudah mengakses informasi bermanfaat terkait cara perawatan bayi. Namun masih saja banyak ibu-ibu yang menjalani kebiasaan perawatan yang salah, bahkan berisiko bagi sang bayi.
Salah satunya yaitu membedaki bayi dengan bedak tabur. Kebiasaan ini umum di Indonesia, di mana para orang tua gemar memoleskan bedak ke wajah bayinya setelah selesai mandi. Seolah, rasanya belum afdol kalau wajah bayi belum dipoles bedak.
Padahal, kebiasaan itu berisiko bagi bayi. Bedak memiliki karakter yang ringan dan gampang terhambur saat tertiup angin. Seringkali partikel bedak masuk ke hidung bayi tanpa disadari orang tua.
Dokter spesialis anak lulusan Universitas Indonesia dr. Dimple Nagrani, Sp.A menyarankan orang tua membatasi area tubuh bayi yang dibedaki. Orang tua sebaiknya menggunakan bedak untuk menyerap kelembapan atau keringat berlebih pada bayi di area tubuh yang tidak berdekatan dengan hidung.
"Jadi biasanya itu kita gunakan hanya di tempat-tempat yang benar-benar berkeringat. Kita sudah tidak menyarankan untuk penggunaan di wajah, bagian leher, di bagian dada karena terlalu dekat dengan hidung," kata Dimple dalam sesi diskusi di Jakarta, Kamis, (25/9), dilansir dari Antara.
Dimple menegaskan bahwa bayi belum memiliki bulu hidung sehingga belum memiliki filter untuk menyaring partikel asing termasuk partikel kecil pada bedak tabur yang bisa saja menyebabkan iritasi dan gangguan pernapasan di paru-paru.
Baca juga: Tips Memilih Produk Yang Tepat Untuk Anak
"Bayi baru lahir mereka tidak punya bulu hidung. Jadi karena mereka tidak punya bulu hidung, itu bedak powder yang loose powder kerap masuk ke dalam hidung dan masuk ke paru-paru di dalam. Jadi sering kali menyebabkan iritasi," katanya
Sebelumnya, Dokter spesialis anak konsultan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM), Attila menyatakan bedak tabur yang seringkali diberikan oleh orang tua usai memandikan bayi dapat berpotensi menyebabkan bayi yang baru lahir kesulitan bernapas.
Attila menekankan bahwa bedak tabur memiliki bentuk seperti serbuk-serbuk kecil yang mudah beterbangan di udara. Dikarenakan bentuknya yang kecil dan sulit untuk dilihat oleh mata, bedak dapat dengan mudah menyebar dan masuk ke dalam saluran pernapasan bayi baik ketika sedang menangis maupun membuka mulutnya.