c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

11 Juni 2025

10:29 WIB

Dianggap Bau, Daging Kambing Ternyata Salah Satu Yang Paling Sehat

Daging kambing kaya akan zat besi, rendah kolesterol, dan secara alami bebas hormon pertumbuhan karena penggunaannya tidak disetujui pada kambing.

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">Dianggap Bau, Daging Kambing Ternyata Salah Satu Yang Paling Sehat</p>
<p id="isPasted">Dianggap Bau, Daging Kambing Ternyata Salah Satu Yang Paling Sehat</p>

Ilustrasi kambing siap potong. Shutterstock/untungsubagyo

JAKARTA - Umat muslim di berbagai penjuru dunia baru saja merayakan Iduladha, momen istimewa yang identik dengan ibadah kurban, salah satunya menyembelih hewan kurban.

Di antara berbagai pilihan jenis daging kurban, daging kambing menjadi primadona bagi sebagian kalangan, namun juga dihindari oleh sebagian orang. 

Ada stigma tertentu terhadap daging kambing, dianggap bau kandang sehingga banyak orang yang enggan mencicip daging dari hewan ini.

Padahal, daging kambing bisa diolah menjadi beragam masakan lezat mulai dari sate hingga gulai. Selain lezat, daging kambing nyatanya juga termasuk salah satu jenis yang paling baik atau paling sehat.

Melansir laman Huff Post, masih banyak ketidaktertarikan terhadap kambing lebih disebabkan oleh mitos yang keliru. Kebanyakan orang percaya daging kambing itu keras, bau kandang, dan tak seenak sapi, babi, atau domba.

Sayangnya, yang banyak dilupakan adalah daging kambing merupakan salah satu daging merah tersehat yang tersedia di pasar. Departemen Pertanian Amerika Serikat mencatat kandungan lemak jenuh daging kambing hanya sekitar 72% dari ayam dan hanya 16% dari daging sapi.

Daging kambing juga kaya zat besi, rendah kolesterol, dan secara alami bebas hormon pertumbuhan karena penggunaannya tidak disetujui pada kambing. 

Tak hanya sehat bagi tubuh, kambing juga baik untuk lingkungan. Hewan ini dikenal sebagai hewan pembersih lahan yang efisien, memakan gulma dan semak belukar yang tak disentuh hewan lain. Di luar dari itu, isu rasa pun sering disalahpahami.

Baca juga: Ragam Penyakit Akibat Kolesterol Tinggi

Bruce Weinstein, penulis buku Goat: Meat, Milk and Cheese, mengatakan bahwa rasa daging kambing sangat lembut, bahkan mirip perpaduan antara daging babi dan ayam bagian paha. Jika dideskripsikan, daging kambing sebagai pilihan yang fleksibel, manis alami, dan tidak beraroma tajam seperti domba. 

Sebenarnya, untuk memperkenalkan kambing ke lidah lebih banyak orang, daging kambing dapat disajikan dalam bentuk yang familiar seperti burger atau olahan rumahan lainnya.

Jadi, kalau di kulkas Anda masih tersisa daging kambing dari perayaan Idul Adha, cobalah untuk melihatnya sebagai peluang untuk menjelajahi rasa, memperkaya gizi, dan mendekatkan diri pada pilihan pangan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Tapi perlu diingat, daging-dagingan, termasuk daging kambing juga berpotensi memicu kolestrol jika dikonsumsi secara tidak bijak. Maka itu, perhatikan selalu kebutuhan tubuh akan gizi seimbang, misal dengan konsisten mengkonsumsi sayur-sayur hijau.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar