07 Juni 2025
13:41 WIB
Ragam Penyakit Akibat Kolesterol Tinggi
Meski daging memiliki kandungan protein dan gizi yang baik bagi tubuh, tetapi cara pengolahannya dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Ilustrasi Kolesterol. Shutterstock/dok
JAKARTA- Hari raya Iduladha selalu menjadi momen yang dinantikan oleh hampir semua umat muslim. Pada momen tersebut, bersilaturahmi ke sanak saudara, melaksanakan kurban, sampai mencicipi kuliner khasnya yang lezat sudah menjadi rutinitas yang kerap kali dilakukan.
Namun sayangnya, kolesterol tinggi sering terjadi karena makanan yang disajikan pada saat dan setelah Iduladha kebanyakan terbuat dari daging-dagingan. Meskipun daging memiliki kandungan protein dan gizi yang baik bagi tubuh, tetapi cara pengolahannya dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Kadar kolesterol yang normal pada orang dewasa sendiri adalah kurang dari 200 mg/dL. Kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Apa sajakah? Berikut ragam gangguan kesehatan yang bisa disebabkan oleh kolesterol tinggi.
Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi saat tekanan dalam pembuluh darah melebihi normal. Normalnya, tekanan darah kurang dari 120/80 mmHg. Apabila lebih dari itu, bisa jadi seseorang mengalami hipertensi. Salah satu penyebabnya adalah karena kolesterol tinggi.
"Penumpukan kolesterol membuat pembuluh darah menyempit sehingga jantung perlu bekerja lebih keras dan memberikan tekanan ekstra untuk memompa darah. Jika dibiarkan, kinerja jantung pun lama-kelamaan akan ikut terpengaruh," ucap spesialis penyakit dalam Eka Hospital Permata Hijau dr. Pandu Tridana Sakti dalam keterangan tertulisnya.
Penyakit Jantung Koroner
Kolesterol yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan penumpukan lemak atau plak pada dinding pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di jantung. Hal ini dapat membuat aliran darah ke jantung menjadi berkurang dan terjadi penyakit jantung koroner. Apabila dibiarkan begitu saja, sumbatan tersebut bisa membuat otot jantung tidak mendapatkan suplai oksigen yang dibutuhkan untuk berfungsi secara optimal.
Akibatnya, otot jantung bisa mengalami kematian karena tidak ada suplai darah dan oksigen dan serangan jantung bisa terjadi. Laporan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia per tahun 2020 sendiri mencatat kematian akibat penyakit jantung koroner mencapai 1,25 juta jiwa dari total keseluruhan penduduk Indonesia.
Stroke
Stroke adalah penyebab kematian tertinggi nomor tiga di Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 bahkan mencatat angka kejadian stroke di Indonesia mencapai 10,9 per 1.000 penduduk. 80% penyebab stroke yang terjadi adalah karena adanya sumbatan akibat penumpukan lemak atau kolesterol tinggi pada pembuluh darah otak.
Jika aliran darah ke otak tersumbat, otak akan kekurangan nutrisi dan oksigen sehingga terjadilah stroke. Pasien yang mengalami stroke diharuskan segera mendapatkan penanganan medis karena nantinya akan sulit ditangani dan bisa berdampak pada kualitas hidup pasien nantinya.
"Iduladha merupakan momen yang bahagia. Mari kita maksimalkan kebahagiaan dengan tetap menjaga kesehatan serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala penyakit saat beraktivitas selama libur lebaran ataupun setelah makan makanan yang tinggi kolesterol," tutup dr. Pandu.