21 Agustus 2025
09:01 WIB
Camilan Sehat Jadi Tren Baru Gaya Hidup Modern
Cara pandang terhadap camilan kini berubah. Jika dulu identik dengan makanan tinggi gula, garam, dan lemak, kini masyarakat semakin sadar pentingnya memilih camilan yang lebih sehat.
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Andesta Herli Wijaya
Tren on the go snacks menjadi pilihan praktis masyarakat modern yang ingin hidup sehat. Dok: Validnews/ Njenissa)
JAKARTA - Ngemil sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian banyak orang. Di sela bekerja, belajar, atau sekadar bersantai, camilan kerap hadir sebagai teman setia.
Namun, cara pandang terhadap camilan kini berubah. Jika dulu identik dengan makanan tinggi gula, garam, dan lemak, kini masyarakat semakin sadar pentingnya memilih camilan yang lebih sehat.
Perubahan pola ini terlihat jelas secara global. Menurut laporan Global Healthy Snacks Market 2025, pasar camilan sehat diperkirakan tumbuh 6–7% setiap tahun. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya kesadaran akan kesehatan, gaya hidup aktif, serta tren on-the-go snacks yang populer di kalangan generasi muda.
Melansir laman Healthline, on-the-go snacks adalah camilan praktis yang dirancang untuk mendukung gaya hidup modern serba cepat. Biasanya berukuran kecil, mudah dibawa, dan bisa langsung dikonsumsi tanpa persiapan rumit.
Jika sebelumnya banyak orang bergantung pada makanan cepat saji yang tinggi kalori namun rendah nutrisi, kini camilan sehat hadir sebagai solusi lebih seimbang. Dengan kandungan bahan alami seperti biji-bijian utuh, kacang-kacangan, buah kering, hingga pemanis rendah indeks glikemik, camilan ini menawarkan pilihan lezat sekaligus mendukung kesehatan jangka panjang.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat juga mendorong produsen menghadirkan camilan rendah gula, rendah lemak, dan kaya serat. Berdasarkan survei Nielsen tahun 2023, sebanyak 60% konsumen Indonesia kini lebih memilih snack berbahan alami dan organik.
Di sinilah muncul konsep indulgensi fungsional atau camilan yang bukan hanya memanjakan lidah, tetapi juga memberi manfaat nyata seperti menjaga energi stabil, membuat kenyang lebih lama, hingga mendukung kesehatan pencernaan. Tren ini pun turut membuka ruang bagi inovasi merek lokal asal Bali, YAVA.
"Kami menghadirkan camilan sehat yang lebih besar, kaya oats dan kacang mete, dengan manis alami dari gula lontar. Gula lontar memiliki indeks glikemik rendah karena diserap tubuh lebih lambat, sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil," ujar Christopher Lawrence Bailey, CEO YAVA saat peluncuran YA’Bar: The MORE Bar di Jakarta, Rabu (20/8).
Baca juga: apanese Walking Solusi Praktis Turunkan Berat Badan
Menurutnya, camilan ini menekankan keseimbangan antara nutrisi dan rasa. Oats dan kacang mete menjadi sumber energi yang bertahan lama, sementara gula lontar hadir sebagai pemanis alami dan lebih ramah tubuh dibandingkan gula rafinasi.
Bailey menambahkan, inovasi ini sejalan dengan tren global yang menempatkan kesehatan dan keberlanjutan sebagai prioritas.
“Kami percaya camilan bisa menjadi jembatan antara gaya hidup sehat dan dampak sosial," pungkasnya.