c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

20 Agustus 2025

10:16 WIB

Begini Perhitungan Dan Alur Distribusi Royalti Musik Di LMK

LMK WAMI membayarkan royalti kepada musisi dalam periode empat bulan. Besaran yang dibayarkan tergantung alur data yang diterima dari berbagai platform dan pengguna karya yang dikenakan royalti.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">Begini Perhitungan Dan Alur Distribusi Royalti Musik Di LMK</p>
<p id="isPasted">Begini Perhitungan Dan Alur Distribusi Royalti Musik Di LMK</p>

Ilustrasi - Penonton berdiri sambil bertepuk tangan saat menonton konser. (ANTARA/HO-Kemenparekraf).

JAKARTA - Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Wahana Musik Indonesia (WAMI) belakangan menjadi pembicaraan imbas dari kritikan sejumlah musisi. Lembaga dalam jaringan LMK Nasional (LMKN) tersebut dipertanyakan transparansinya, termasuk tata kelola dan perhitungan royalti yang didistribusikan kepada musisi anggotanya.

Merespons itu, Presiden Direktur Wahana Musik Indonesia (WAMI) Adi Adrian menjelaskan gambaran penghitungan royalti musik yang mereka kumpulkan dan berikan kepada musisi yang berada di bawah naungan organisasi tersebut. Dia menegaskan bahwa pengelolaan royalti di lembaganya dilakukan secara profesional, juga terbuka untuk dipertanyakan oleh para musisi maupun publik.

Adi menyampaikan bahwa penghitungan royalti nilainya dihitung berdasarkan data penggunaan karya yang diterima dari pengguna, misalnya radio, TV, platform digital, hotel, kafe. Kemudian, data itu dibagi sesuai proporsi hak cipta masing-masing anggota.

"WAMI memiliki dasar rumus hitung-hitungan, yang juga digunakan oleh LMK lain, termasuk LMK di luar negeri. Ini adalah rumus yang berlaku umum secara global," ungkap Adi di Jakarta, Selasa (19/8), dilansir dari Antara.

Terkait pembayaran, WAMI membayarkan royalti kepada musisi dalam periode empat bulan. Besaran yang dibayarkan tergantung alur data yang diterima dari berbagai platform dan pengguna karya yang dikenakan royalti tersebut.

WAMI, yang saat ini memiliki anggota berjumlah lebih dari 5.000 pencipta dan penerbit musik, mengelola penggunaan karya yang digunakan di tempat umum secara komersial milik para anggotanya.

"Semua anggota WAMI, bisa meminta penjelasan, terkait besaran royalti, termasuk besaran distribusinya. Untuk itu kami akan merespons secepatnya sesuai dengan data yang kami miliki dan kelola dengan perangkat manajemen yang profesional," jelas Adi.

Kepala Operasional WAMI Memed Umaedi menjelaskan gambaran alur royalti yang WAMI terima hingga sampai ke pihak komposer. Organisasi tersebut memiliki tim lisensi yang bertugas mengumpulkan royalti dari penggunaan sebuah karya cipta musik tiap-tiap anggotanya.

Ketika promotor mengadakan sebuah konser, maka mereka harus membayar royalti atas set list (kumpulan lagu-lagu) yang dibawakan dalam konser itu kepada Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN). Kemudian, para LMK mengeklaim royalti atas lagu-lagu tersebut dan LMKN membayarkan royalti kepada LMK disertai laporan data penggunaan karya.

Oleh WAMI, data penggunaan karya dimasukkan ke dalam sistem mereka.

“Begitu juga dengan nilai royaltinya dan nilai royalti yang kami peroleh. Tentu ada biaya operasionalnya buat WAMI dan royalti yang siap didistribusikan,” kata Memed menjelaskan.

Baca juga: Respon Kritikan, WAMI Nyatakan Siap Diaudit Terkait Royalti Musik

Ketika sebuah konser akan memainkan set list berisi 10 lagu, maka promotor harus membayarkan royalti untuk kesepuluh lagu tersebut, misalnya senilai Rp5 juta. Dengan angka tersebut, maka setiap lagu mendapat royalti sebesar Rp500 ribu.

WAMI mendistribusikan Rp500 ribu tersebut kepada pihak yang memiliki hak atas lagu tersebut, termasuk pencipta dan penerbit lagu. Jika pihak yang memiliki hak atas karya tersebut berjumlah lebih dari satu orang, maka tiap pihak mendapatkan besaran sesuai proporsi yang didaftarkan kepada WAMI.

"Misalkan mereka mendaftarkan lagunya, misalkan lagu A pencipta pertama (mendapatkan) 30 persen, pencipta keduanya 20 persen, penerbitnya 50 persen," kata Memed.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar