c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

09 November 2023

13:11 WIB

Beberapa Posisi Hubungan Intim Yang Bawa Risiko Penis Patah

Hubungan intim menjadi aktivitas seksual yang dilaporkan paling banyak berkaitan dengan risiko penis patah.

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Rendi Widodo

Beberapa Posisi Hubungan Intim Yang Bawa Risiko Penis Patah
Beberapa Posisi Hubungan Intim Yang Bawa Risiko Penis Patah
Ilustrasi berhubungan intim. Shutterstock

JAKARTA - Penis patah memang kondisi yang jarang terjadi dan dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari masturbasi yang terlalu semangat, menekan penis yang sedang ereksi terlalu kuat, hingga berhubungan intim dengan pasangan.

Dibandingkan penyebab lainnya, penis patah paling banyak diakibatkan oleh hubungan intim. Hal ini juga ditunjukkan dari penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Impotence Research di 2017.

Posisi Seks yang Berisiko Penis Patah

Penelitian tersebut menemukan posisi-posisi seks yang paling berbahaya bagi pria karena bisa meningkatkan risiko terjadinya penis patah. Berikut ini posisi seks yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penis patah;

Doggy style

Doggy style sendiri merupakan posisi intim yang lumayan banyak digemari. Sayangnya, posisi seks yang satu ini justru paling berbahaya buat pria dan memiliki peluang tinggi membuat penis patah.

Studi di 2017 menunjukkan 41% kasus penis patah terjadi saat pria melakukan hubungan seks dalam posisi ini. Alasannya diduga karena saat melakukan penetrasi dari belakang, bukannya masuk ke dalam vagina tetapi penis malah 'menabrak' perineum yang keras sehingga penis dapat patah.

Baca juga: Kenali PDD, Sindrom Penis Kecil

Missionary

Missionary merupakan posisi seks pertama dan paling umum dilakukan. Walaupun termasuk lazim, namun ternyata posisi seks ini dapat meningkatkan terjadinya penis patah pada pria.

25% responden dalam penelitian di 2017 tersebut menunjukkan mengalami penis patah ketika melakukan hubungan seks dalam posisi ini. Sama halnya seperti doggy style, posisi ini memungkinkan penetrasi yang salah dan dapat menyebabkan penis patah.

Woman on top

Banyak orang menyebut penis patah disebabkan oleh posisi woman on top. Tidak dimungkiri memang, posisi seks yang satu ini memiliki peluang yang tinggi terjadinya penis patah.

Itu karena posisi ini memungkinkan penis 'keluar' dari vagina saat penetrasi dan 'bertabrakan' dengan sesuatu yang keras sampai akhirnya membuat penis patah. Meski begitu, penis patah yang disebabkan dari posisi seks ini tidak separah dibandingkan posisi seks doggy style.

Itulah beberapa posisi intim yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penis patah. Penis patah sendiri merupakan kondisi saat lapisan tunica albuginea di dalam penis robek sehingga membuat penis 'patah'.

Untuk mencegah terjadinya penis patah saat berhubungan seks sendiri bisa dilakukan dengan menghindari posisi-posisi seks yang tidak membuat nyaman, tidak terburu-buru, hingga berkomunikasi dengan pasangan. Dengan demikian, kejadian-kejadian yang tidak diinginkan seperti penis patah bisa dihindari.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar