c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

11 November 2025

16:39 WIB

Aktor Senior Morgan Freeman Mengaku Dirampok AI Lewat Kloning Suara

Aktor film layar lebar sekaligus narator Morgan Freeman menyebut AI telah merampok suaranya. Ia mengaku menemukan banyak kasus replikasi suaranya oleh AI, dan tengah mempersiapkan langkah hukum.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">Aktor Senior Morgan Freeman Mengaku Dirampok AI Lewat Kloning Suara</p>
<p id="isPasted">Aktor Senior Morgan Freeman Mengaku Dirampok AI Lewat Kloning Suara</p>

Arsip Foto - Morgan Freeman dan Ghanim al Muftah dalam upacara pembukaan Piala Dunia FIFA 2022 di Al Bayt Stadium, Al Khor, Qatar, Minggu (20/11/2022). ANTARA/ REUTERS/Matthew Childs.

JAKARTA - Aktor senior sekaligus narator film Morgan Freeman baru-baru ini mengungkapkan keresahannya yang nyata terkait artificial intelligence (AI) yang belakangan mulai memasuki industri film. Dia mengaku sebagai korban langsung dari praktik kloning suara oleh AI, di mana AI melakukan perampokan dan menggunakan suaranya tanpa izin.

Bintang The Shawshank Redemption (1994) hingga Dark Knight (2005-2024) itu menegaskan tidak pernah memberi otorisasi kepada AI untuk mengkloning vokal khasnya, dan menekankan bahwa replikasi tanpa persetujuan pemilik yang asli adalah pelanggaran hak kekayaan intelektual.

"Saya sama seperti aktor lain, jangan meniru saya dengan kepalsuan. Saya dibayar untuk melakukan hal-hal semacam itu, jadi jika anda melakukannya tanpa persetujuan saya, anda merampok saya," ungkap Freeman dalam wawancara The Guardian yang dirujuk Mirror, Selasa (11/11).

Dilansir dari Antara, aktor yang kini berusia 88 tahun itu mengisyaratkan sedang memproses tindakan lewat jalur hukum,  Dia menyoroti soal suara yang ia gunakan untuk film, seperti dalam dokumenter March of the Penguins (2005) menjadi sumber pendapatannya.

"Pengacara saya sangat, sangat sibuk," kata pemeran Thaddeus Bradley dalam film Now You See Me: Now You Don't (2025) itu.

Ia menambahkan, timnya menemukan banyak kasus replikasi suaranya yang dimungkinkan dengan teknologi AI dan tengah menindaklanjuti "cukup banyak" di antaranya. Namun Freeman tidak menyebut secara spesifik tentang di mana suaranya pernah dikloning.

Baca juga: Morgan Freeman Dalam Film-Film Terbaiknya

Bersamaan dengan pengungkapan kekesalan terhadap teknologi AI yang bisa kloning suara tanpa persetujuannya, Freeman juga mengungkapkan tanggapannya terhadap Tilly Norwood, seorang "aktris AI" yang belakangan ramai dibicarakan.

"Tidak ada yang menyukainya karena dia tidak nyata dan itu mengambil bagian dari orang sungguhan, jadi itu tidak akan berhasil dengan baik di film atau di televisi. Tugas serikat pekerja adalah menjaga aktor tetap berakting, jadi akan ada konflik itu," kata aktor yang memenangkan Oscar lewat film Million Dollar Baby (2005) itu.

Tilly diciptakan oleh aktor dan komedian Belanda Eline Van der Velde dan perusahaan AI-nya Particle6. Mereka telah mempromosikannya sebagai "aktor AI" pertama dan secara resmi mengumumkannya pada September.

Tilly mendapat reaksi keras dari sejumlah aktor, termasuk Emily Blunt, Melissa Barrera dan Simu Liu, serta serikat aktor Amerika (Screen Actors Guild-American Federation of Television and Radio Artists/ SAG-AFTRA) yang seluruhnya menolak AI menggantikan aktor manusia. Serikat aktor menyebut Tilly bukanlah aktor, karena bukan manusia dan tidak memiliki pengalaman hidup atau emosi.

Menanggapi reaksi penolakan tersebut, Eline menulis pernyataan panjang lebar yang diunggah ke akun Instagram miliknya pada 28 September.

Sebagian, dia mengklaim bahwa dia melihat Tilly bukan sebagai "pengganti manusia, tetapi sebuah karya kreatif – sebuah karya seni" dan bahwa dia melihat AI sebagai "alat baru", membandingkannya dengan "animasi, boneka atau CGI."


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar