c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

22 November 2023

15:33 WIB

XL Axiata Catat Pendapatan Naik 10% Jadi Rp23,9 T pada Kuartal III

XL Axiata membukukan pendapatan yang tumbuh 10% year on year (yoy) menjadi senilai Rp23,88 triliun hingga kuartal III-2023.

XL Axiata Catat Pendapatan Naik 10% Jadi Rp23,9 T pada Kuartal III
XL Axiata Catat Pendapatan Naik 10% Jadi Rp23,9 T pada Kuartal III
Teknisi melakukan pemeliharaan perangkat BTS 4G XL Axiata di Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis (9/2/2023). Antara Foto/Asprilla Dwi Adha

JAKARTA - Perusahaan telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) membukukan pendapatan sebesar Rp23,88 triliun atau tumbuh 10% year on year (yoy) pada kuartal III-2023.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini menjelaskan, pendapatan data dan layanan digital berkontribusi sebesar Rp21,72 triliun, atau setara 91% dari total pendapatan perseroan.

“Berbagai inisiatif akan terus kami lakukan, termasuk mendorong dan mengakselerasi pertumbuhan bisnis Fixed Broad Band (FBB) dan Fixed Mobile Convergence (FMC) yang hingga saat ini terus menunjukkan potensi sangat menggembirakan,” ujar Dian dalam keterangan resmi, Rabu (22/11).

Pendapatan sebelum dikurangi bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA tumbuh 13%(yoy) menjadi senilai Rp11,76 triliun hingga kuartal III-2023, dengan EBITDA margin sebesar 49%.

Baca Juga: Mitratel Akuisisi 54 Menara XL Axiata Senilai Rp36,62 Miliar

Hingga kuartal III/2023, Dian mengungkapkan terdapat sebanyak 206 ribu pelanggan layanan Home, dengan penambahan lebih dari 52 ribu selama tiga bulan terakhir.

“Pencapaian itu tidak terlepas dari semakin luasnya jaringan XL SATU Fiber yang kini telah mencapai 75 kota/kabupaten, termasuk lebih dari 12 kota/ kabupaten tambahan dalam tiga bulan terakhir,” ujar Dian.

Hingga kuartal III-2023, total pelanggan perseroan mencapai 57,5 juta, yang mana Average Revenue per User (ARPU) Mobile XL Axiata tercatat sebesar Rp40 ribu untuk layanan prabayar, Rp90 ribu pascabayar, dan Rp42 ribu untuk blended.

Kemudian, utang kotor perseroan tercatat sebesar Rp9,67 triliun hingga kuartal III-2023, dengan rasio gearing net debt to EBITDA (termasuk finance lease) sebesar 2,7x, dimana utang bersih tercatat sebesar Rp7,8 triliun.

Dian menjelaskan, perseroan tidak memiliki utang berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS), yang mana sebesar 37% dari pinjaman yang ada saat ini memiliki suku bunga mengambang (floating) dan 63% memiliki suku bunga tetap.

“Free Cash Flow (FCF) berada pada tingkat yang sehat, dengan peningkatan sebesar 53%, menjadi Rp 6,21 triliun,” ujar Dian.

Baca Juga: XL Axiata Optimis Sektor Telekomunikasi Bertumbuh Di 2023

Hingga akhir September 2023, total jumlah menara Base Transceiver Station (BTS) perseroan mencapai 158.225 BTS, termasuk BTS 4G sebanyak 103.408 unit.

Jumlah tersebut meningkat 7% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan tingkat keterhubungan dengan jaringan fiber optik mencapai 61% (fiberized).

Dian menyebutkan investasi dan strategi jaringan yang terus dilakukan telah meningkatkan kualitas pengalaman jaringan yang lebih baik dan mendukung penggunaan layanan yang lebih tinggi, terbukti dengan trafik layanan yang tumbuh 21% (yoy), mencapai 7.109 Petabytes.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar