c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

29 November 2024

12:05 WIB

Wamenperin: Konsumen Pria Ikut Ramaikan Industri Kosmetik RI

Konsumen makeup, skincare dan personal care yang makin heterogen bakal mendorong kinerja industri kosmetik nasional. Industri kosmetik memiliki pertumbuhan dan prospek bisnis yang masih menjanjikan.

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

Editor: Khairul Kahfi

<div dir="auto" id="isPasted">Wamenperin: Konsumen Pria Ikut Ramaikan Industri Kosmetik RI</div>
<div dir="auto" id="isPasted">Wamenperin: Konsumen Pria Ikut Ramaikan Industri Kosmetik RI</div>

Pekerja melakukan pengemasan produksi kosmetik L'Oreal di kawasan Jababeka, Cikarang, Bekasi Jawa Barat, Kamis (7/3/2024). Antara Foto/Paramayuda

JAKARTA - Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menilai, konsumen pria bakal ikut meramaikan dan mendongkrak industri kosmetik nasional ke depan. Saat ini produk kosmetik tidak hanya dikonsumsi oleh kalangan wanita saja.

“Saat ini, produk kecantikan tidak hanya digunakan oleh perempuan saja, tetapi juga sudah banyak para pria yang memakai produk skincare. Ini yang menjadi salah satu pemicu meningkatnya pertumbuhan industri kosmetik di tanah air,” katanya pada acara Beauty Science Tech 2024, Jakarta, Kamis (28/11).

Catatan Kemenperin, industri kosmetik nasional merupakan salah satu sektor usaha yang memiliki pertumbuhan dan prospek bisnis yang masih menjanjikan. Tecemin dari nilai pendapatan industri ini yang mencapai US$8,09 miliar pada 2023, dan diproyeksi meningkat menjadi sebesar US$9,17 miliar selama 2024.

Wamenperin mengemukakan, saat ini jumlah pelaku usaha kosmetik di Indonesia semakin meningkat, dari 1.039 unit usaha pada 2023 menjadi lebih dari 1.200 unit usaha pada 2024. Jumlah ini didominasi oleh pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) sebesar 89%.

“Industri kosmetik diperkirakan tumbuh sekitar 4,02% per tahun, dengan komposisi pasar terbesar yang masih didominasi segmen personal care,” ujarnya.

Baca Juga: Antisipasi Label Palsu Kosmetik, Kepala BPOM Ingatkan Cek Klik

Faisol menjelaskan, pertumbuhan tersebut juga dipengaruhi oleh meningkatnya minat masyarakat terhadap dunia kecantikan.

“Hal ini juga dipicu dengan perkembangan teknologi dan informasi yang mendorong industri kosmetik dan personal care agar bisa terus berinovasi dengan mengikuti perkembangan tren kecantikan dari segi produk dan rantai pasok,” imbuhnya.

Faisol optimistis, peluang untuk pemasaran produk komestik di domestik masih besar dan prospektif. Oleh karena itu, industri kosmetik dalam negeri perlu kemampuan untuk mengisi atau menguasai pasar nasional, selain dipacu untuk mampu memenuhi kebutuhan pasar ekspor.

Karenanya, industri kosmetik atau industri kecantikan harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi modern. Selain itu, industri ini juga patut menerapkan konsep green industry untuk bisa mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Wamenperin meyakini, industri kosmetik dalam negeri semakin berdaya saing seiring dukungan para peneliti kompeten dan ketersediaan laboratorium di Indonesia.

“Kami mengapresiasi para perusahaan yang telah berkomitmen pada penguatan R&D di bisnisnya, karena ini akan menciptakan inovasi. Pemerintah tentunya memiliki fasilitas insentif atas upaya tersebut,” tutupnya.

Ajak Ramaikan Produk Kosmetik Halal
Berikutnya, Wamenperin Faisol juga berharap, industri kosmetik dapat berperan aktif untuk mengisi pasar produk halal. Apalagi, industri ini menjadi salah satu sektor prioritas pada penyelenggaraan bidang Jaminan Produk Halal dalam upaya terwujudnya industri kosmetik halal nasional.

Sejauh ini, Kemenperin telah memfasilitasi sertifikasi halal serta mendorong keikutsertaan industri dalam negeri pada pameran halal internasional. Antara lain Turkey Halal Expo 2023, Almaty Kazakhstan Halal Expo 2023, Kazan Halal Forum 2024, dan Indonesia Halal Expo 2024. 

“Program ini bertujuan mendorong industri dalam negeri untuk meraih pasar internasional dan meningkatkan ekspor,” jelasnya.

Baca Juga: Pemerintah Yakin Industri Halal Jadi Pendongkrak Ekonomi Nasional

Kemenperin pun mengapresiasi PT Paragon Technology and Innovation (ParagonCorp) yang telah menggelar kegiatan Beauty Science Tech 2024 dengan mengusung tema ‘Reshaping the Future’.

Dia berharap, kolaborasi seni, teknologi, dan sains ini dapat mendefinisikan kembali masa depan industri kecantikan melalui inovasi yang elegan dan juga bermakna.

“Kami berharap ParagonCorp terus berkembang dan mengokohkan identitasnya sebagai perusahaan industri kosmetik nasional yang dapat menjadi role model bagi para industri kosmetik lainnya di Indonesia, terutama dalam aspek transformasi Industri 4.0,” ujar Faisol.

Kementerian Perindustrian memberikan penghargaan Champion INDI 4.0 Award pada 2022 untuk kategori Agile Organization, serta menetapkannya sebagai National Lighthouse Industry 4.0 pada 2024.

KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar