c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

22 April 2025

13:14 WIB

Volume Pemesanan ST014 Di Bank Muamalat Naik 307,5%

Bank Muamalat mencatat volume pemesanan ST014 dibandingkan volume pemesanan seri sukuk sebelumnya yakni ST013 naik 307,5%. Kenaikan jumlah pemesanan seiring kenaikan jumlah investor.

Penulis: Fin Harini

<p id="isPasted">Volume Pemesanan ST014 Di Bank Muamalat Naik 307,5%</p>
<p id="isPasted">Volume Pemesanan ST014 Di Bank Muamalat Naik 307,5%</p>

Customer service PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sedang memberikan pelayanan kepada nasabah di kantor cabang Muamalat Tower, Jakarta, belum lama ini. Sumber: Bank Muamalat

JAKARTA - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatat volume pemesanan sukuk tabungan seri ST014 naik 307,5% dibandingkan dengan volume pemesanan seri sukuk sebelumnya yakni ST013.

Direktur Utama Bank Muamalat Imam Teguh Saptono mengatakan, ST014 mendapatkan respons sangat positif dari masyarakat. Hal itu juga terlihat dari jumlah investor yang tumbuh 73,8% dibandingkan jumlah investor yang memesan sukuk tabungan seri ST013.

"Promo berupa cash reward untuk fresh fund alhamdulillah menjadi daya tarik bagi nasabah. Selain itu, kami juga mengajak nasabah pemegang sukuk negara yang sudah jatuh tempo untuk melakukan reinvestasi," kata Imam melalui keterangannya di Jakarta, Selasa (22/4), dikutip dari Antara.

Baca Juga: Imbal Hasil Menarik, Penjualan ST013 di Bank Muamalat Positif

Sukuk negara ritel tersebut ditawarkan sejak 7 Maret hingga 16 April 2025. Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel pertama pada 2025 ini memiliki dua opsi yakni ST014T2 dengan tenor dua tahun dan tingkat imbal hasil 6,50% per tahun.

Kemudian Green Sukuk ST014T4 dengan tenor empat tahun dengan imbal hasil 6,60% per tahun. Imbal hasil dibayarkan pada tanggal 10 setiap bulan.

"Imbal hasil tersebut terbilang masih menarik di tengah rata-rata imbal hasil pasar keuangan saat ini. Dengan berinvestasi pada sukuk negara, para investor dan mitra distribusi juga ikut berperan membangun bangsa," ujar Imam.

Imbal hasil kedua seri ST014 bersifat mengambang dengan imbalan minimal (floating with floor). Daya tarik lain dari produk investasi syariah ini adalah dijamin oleh negara sehingga investor ST014 cenderung tidak mengalami gagal bayar.

Apalagi, lanjut Imam, penerbitan dan pengelolaannya mengikuti tata kelola syariah dan digunakan untuk pembangunan negara. STO14 merupakan bagian dari pembiayaan APBN 2025.

Baca Juga: Pemerintah Serap Dana Rp12 T Lelang Sukuk Syariah Pekan Ini

ST014T2 akan jatuh tempo pada 10 April 2027, sedangkan ST014T4 akan jatuh tempo pada 10 April 2029.

Sebagai informasi, masa penawaran ST014T2 dan ST014T4 berlangsung pada 7 Maret–16 April 2025.

Dilansir dari Kementerian Keuangan, penjualan dilakukan secara online. Lewat cara ini, diharapkan mempermudah akses masyarakat berinvestasi di SBSN ritel yang ditujukan untuk semua generasi. Serta, mendukung terwujudnya keuangan inklusif melalui instrumen investasi yang terjangkau dengan minimal pembelian Rp1 juta.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar