c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

12 Maret 2025

10:21 WIB

Pemerintah Serap Dana Rp12 T Lelang Sukuk Syariah Pekan Ini

Pemerintah memperoleh dana Rp12 triliun yang berasal dari lima seri sukuk yang dilelang. Adapun detail kelima seri sukuk yang diserap yakni SPNS01092025, SPNS08122025,  PBS003, PBS030, dan PBS038.

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Khairul Kahfi

<p>Pemerintah Serap Dana Rp12 T Lelang Sukuk Syariah Pekan Ini</p>
<p>Pemerintah Serap Dana Rp12 T Lelang Sukuk Syariah Pekan Ini</p>

Ilustrasi - Warga mencari informasi mengenai Surat Berharga Negara (SBN) jenis Sukuk Tabungan Seri ST010 di Jakarta, Kamis (18/3/2023). Antara Foto/Hafidz Mubarak A/hp/pri.

JAKARTA - Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan, pemerintah menyerap dana senilai Rp12 triliun dari lelang Surat Berharga Negara Syariah (SBSN) atau sukuk pada 11 Maret 2025.

Lebih detail, disebutkan penawaran yang masuk pada lelang kali ini mencapai Rp21,69 triliun. Namun dari tujuh seri sukuk yang dilelang, pemerintah hanya menyerap dana dari lima seri.

"Pemerintah melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara pada 11 Maret 2025 untuk seri SPNS01092025 (reopening), SPNS08122025 (new issuance), PBS003 (reopening), PBS030 (reopening), PBS034 (reopening), PBS039 (reopening) dan PBS038 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia. Total penawaran yang masuk sebesar Rp21,6 triliun," tulis keterangan resmi Kemenkeu, Jakarta, dikutip Rabu (12/3).

Adapun detail kelima seri sukuk yang diserap yakni SPNS01092025, SPNS08122025, PBS003, PBS030, dan PBS038.

Sementara, pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap dana dari seri PBS034 dan PBS039, meski masing-masing seri menerima penawaran masuk senilai Rp347 miliar dan Rp108 miliar.

Dari seri SPNS01092025, pemerintah memenangkan dana senilai Rp2 triliun dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan 5,98%. Jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 1 September 2025 mencapai Rp2,06 triliun, dengan imbal hasil terendah dan tertinggi yang masuk sebesar 5,98%

Kemudian dari seri SPNS08122025, diraup dana sebesar Rp1,8 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,09%. Jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 8 Desember 2025 mencapai Rp4,72 triliun, dengan imbal hasil terendah yang masuk 6,09% dan imbal hasil tertinggi 6,25%.

Juga dari seri PBS003, diraup dana sebesar Rp5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,60%, dengan jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Januari 2027 mencapai Rp7,25 triliun, dengan imbal hasil terendah yang masuk 6,5% dan imbal hasil tertinggi 6,85%

Ada pula seri PBS030, yang dimenangkan dengan nominal sebesar Rp1,75 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,61%. Sementara jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Juli 2028 mencapai Rp2,46 triliun, dengan imbal hasil terendah yang masuk 6,55% dan imbal hasil tertinggi 6,8%

Terakhir, untuk seri PBS038, pemerintah memenangkan dana senilai Rp1,45 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,07%. Adapun jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Desember 2049 mencapai Rp4,75 triliun, dengan imbal hasil terendah yang masuk 7% dan imbal hasil tertinggi 7,15%.

"Total nominal yang dimenangkan dari tujuh seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp12 triliun," tutup keterangan DJPPR Kemenkeu.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar