14 Oktober 2024
11:07 WIB
UMKM Binaan Pertamina Bukukan Transaksi Ekspor Rp163 M
Sedikitnya ada 13 UMKM binaan yang meneken MoU dengan buyer mancanegara, seperti Malaysia, Arab Saudi, Bangladesh dan China.
Penulis: Aurora K MÂ Simanjuntak
UMKM binaan Pertamina bukukan transaksi ekspor senilai 10,5 juta dolar AS di Trade Expo Indonesia 2024. (ANTARA/HO - Pertamina)
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melaporkan, program Kemitraan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah membukukan transaksi ekspor senilai US$10,5 juta atau setara Rp163,5 miliar selama pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2024.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menyampaikan, itu hasil dari 13 UMKM binaan Pertamina yang menekan nota kesepahaman atau MoU dengan para pembeli (buyer) internasional, seperti Malaysia, Arab Saudi, China dan Bangladesh.
“Ini adalah langkah besar bagi UMKM binaan Pertamina dalam memasuki pasar internasional," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (14/10).
Menurut Fadjar, keberhasilan pelaku UMKM dalam menggaet minat pasar global merupakan hasil dari pembinaan intensif. Dia menuturkan, pihaknya memberikan dukungan berupa pembinaan, pendampingan, pelatihan, serta akses ke jaringan internasional.
Baca Juga: Lebihi Target, Transaksi Dan Investasi Trade Expo Indonesia Ke-39 Capai US$22,73 Miliar
Dia mengatakan, upaya tersebut bertujuan agar produk-produk UMKM besutan Indonesia tidak kalah bersaing di pasar global. Dia juga menilai, pembukuan ekspor yang cukup jumbo itu menunjukkan komitmen Pertamina dalam mendukung pengembangan UMKM di Indonesia.
Fadjar pun memaparkan, selama TEI 2024, UMKM binaan Pertamina mendapat kesempatan untuk bertemu langsung dengan pembeli dari berbagai negara, yang tertarik pada produk berkualitas buatan Indonesia. Hal ini tidak hanya memperluas jangkauan pasar UMKM, tetapi juga mendukung target pemerintah untuk meningkatkan ekspor non-migas.
Seperti yang disampaikan di atas, Fadjar melaporkan, pada ajang TEI 2024, ada 13 UMKM binaan Pertamina menyepakati kerja sama dagang dengan sejumlah pembeli internasional. Kerja sama ini merupakan pencapaian penting bagi UMKM dalam mengembangkan pasar ekspor dan memperkuat posisi produk Indonesia di kancah global.
Kerja sama ini meliputi produk unggulan dari berbagai sektor, termasuk produk kerajinan dari UMKM Mendey Craft, makanan dan minuman dari UMKM Bawadi Foods, Arrinnee, Kahla, Lyvia Nusa Boga, Huma Gawin Itah, Bananania, Bali Honey, CV Bunga Palm dan UMKM Putra Abadi.
Baca Juga: 10 Tahun Era Jokowi, Trade Expo Indonesia Catatkan Kenaikan Transaksi
Selain itu, sektor fesyen meliputi UMKM Al Aqshal Embroidery, Kainnesia dan Haluan Bali. Fadjar menyebutkan, sederet negara yang terlibat dalam kerja sama ini, di antaranya Malaysia, Tiongkok, Bangladesh dan Arab Saudi. Keempatnya menunjukkan ketertarikan mereka pada kualitas dan kekhasan produk UMKM Indonesia.
"Kami berharap, kerja sama ini dapat membuka jalan bagi peningkatan volume ekspor Indonesia serta memperkuat posisi UMKM di pasar dunia. Kiprah Pertamina dalam mengembangkan pasar UMKM ini pada akhirnya dapat mendukung tumbuhnya ekonomi nasional," imbuhnya.
Pertamina terus berkomitmen untuk memberdayakan UMKM melalui berbagai inisiatif yang berkelanjutan. Pada program Kemitraan UMKM Pertamina, para pelaku UMKM akan mendapatkan akses ke modal usaha, pelatihan manajemen bisnis, serta dukungan dalam proses sertifikasi, hingga pemasaran ke mancanegara (Go Global).
TEI, sebagai salah satu pameran dagang internasional terbesar di Indonesia, menghadirkan kesempatan bagi UMKM untuk menampilkan produk unggulan mereka kepada pembeli global. UMKM binaan Pertamina yang berpartisipasi dalam pameran ini mencakup berbagai sektor, termasuk kerajinan tangan, makanan dan minuman, serta produk-produk berbasis energi terbarukan dan ramah lingkungan.