Trump Hentikan Target Kendaraan Listrik Biden Dan Bekukan Dana Infrastruktur EV

WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin mengambil langkah terhadap kendaraan listrik dengan mencabut perintah eksekutif tahun 2021 yang ditandatangani oleh pendahulunya, Joe Biden, seperti dilansir Antara, Senin (21/1).

Perintah tersebut bertujuan memastikan setengah dari seluruh kendaraan baru yang dijual di Amerika Serikat pada tahun 2030 adalah kendaraan listrik. Target 50% yang dicanangkan Biden, meskipun tidak mengikat secara hukum, telah mendapat dukungan dari produsen mobil AS maupun luar negeri.

Trump, melalui perintah eksekutif, mengatakan bahwa ia menghentikan distribusi dana pemerintah yang belum terpakai untuk stasiun pengisian kendaraan listrik dari dana senilai US$5 miliar. 

Baca Juga: Trump Deklarasi Darurat Energi Nasional, Janjikan Kebangkitan Bahan Bakar Fosil AS

Ia juga menyerukan penghentian pengecualian bagi negara bagian untuk mengadopsi aturan kendaraan nol emisi pada tahun 2035 dan menyatakan bahwa pemerintahannya akan mempertimbangkan untuk mengakhiri kredit pajak untuk kendaraan listrik.

Trump sebelumnya mengatakan bahwa ia dapat mengambil tindakan lain terkait kendaraan listrik, termasuk berupaya mencabut kredit pajak konsumen sebesar US$7.500 untuk pembelian kendaraan listrik sebagai bagian dari undang-undang reformasi pajak yang lebih luas.

Selama kampanye, Trump berjanji untuk mengakhiri "mandat kendaraan listrik" Biden tanpa menjelaskan kebijakan spesifik yang ditargetkan. 

Baca Juga: AS Ajukan Penarikan Diri Dari Perjanjian Paris Dan Komitmen Iklim Internasional

Biden secara konsisten menolak menetapkan tanggal untuk mengakhiri penjualan mesin pembakaran internal.

Trump juga berjanji dalam kampanyenya untuk meningkatkan produksi minyak AS, meskipun produksi tersebut telah mencapai rekor tertinggi, serta membatalkan inisiatif energi bersih Biden, yang mencakup subsidi untuk tenaga angin dan surya serta produksi massal hidrogen.