08 April 2025
17:14 WIB
Transportasi Jadi Penyumbang Deflasi Di Momen Ramadan Dan Idulfitri 2025
BPS melaporkan, kelompok transportasi secara bulanan di momen Ramadan dan Idulfitri 2025 mengalami alami deflasi sebesar 0,08% (month to month/mtm).
Penulis: Erlinda Puspita
Editor: Fin Harini
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah dalam konferensi pers Rilis BPS, di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Selasa (8/4). ValidNewsID/Erlinda PW
JAKARTA - Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah menyampaikan, momen Ramadan dan Idulfitri 2025 yang sepenuhnya berlangsung selama Maret 2025 mencatatkan deflasi pada kelompok transportasi sebesar 0,08% (mtm). Kelompok ini memberikan andil pada deflasi sebesar 0,21% (mtm).
Menurut Habibullah, secara historis kelompok transportasi selalu menyumbang inflasi di momen Ramadan dan Idulfitri. Deflasi pada kelompok ini baru terjadi di tahun 2025.
"Secara historis, pada periode 2022 sampai dengan 2024, kelompok transportasi selalu mengalami inflasi pada momen Ramadan, dan tahun 2023 (juga inflasi). Sedangkan pada momen Ramadan dan Idulfitri 2025 ini, kelompok ini mengalami deflasi," tutur Habibullah dalam konferensi pers Rilis BPS, di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Selasa (8/4).
Baca Juga: Menko AHY: Diskon Tiket Pesawat Mudik Lebaran Resmi Berlaku
Deflasi kelompok transportasi, kata Habibullah, utamanya didorong oleh penurunan tarif angkutan udara yang alami deflasi 4,83% (mtm) dan menyumbang deflasi 0,04% (mtm).
Sementara itu, pada kelompok transportasi yang alami inflasi, Habibullah mengungkapkan yaitu komoditas tarif angkutan antarkota yang mencatatkan inflasi sebesar 7,61% (mtm) dan andil inflasi sebesar 0,02% (mtm).
"Secara umum, komoditas tarif angkutan udara antarkota mengalami inflasi pada momen idulfitri," sambungnya.
Baca Juga: BPS: Inflasi Maret 1,65%, Tarif Listrik Jadi Biang Kerok
Seperti diketahui, pemerintah telah memberikan potongan harga atau diskon untuk tarif tiket pesawat selama Idulfitri 2025. Diskon tersebut menurut Wakil Menteri Bidang Koordinator Politik dan Kemanan (Wamenko) Polkam Lodewijk F Paulus, bertujuan untuk mengurangi pengeluaran masyarakat di saat mudik lebaran.
"Tiket pesawat kalau waktu Nataru (Natal dan Tahun Baru 2025) diskon 10%, kita harapkan lebaran tahun ini mungkin lebih dari 10% (diskon) tentunya, setelah dikoordinasikan," kata Lodewijk pada Senin (24/2) dikutip dari Antaranews, Selasa (8/4).
Sementara terkait deflasi, tarif angkutan udara menjadi komoditas penyumbang deflasi di tengah inflasi Maret 2025. Dari catatan BPS, inflasi Maret 2025 sebesar 1,65% (mtm), dengan penyumbang inflasi terbesar dari kelompok perumahan, air, listrik, serta bahan bakar rumah tangga yang didominasi komoditas tarif listrik, dengan andil 1,18% (mtm).