Transisi Energi, FKS Group Gandeng Xurya Instalasi Panel Surya

MOJOKERTO - FKS Group merencanakan instalasi panel surya dengan total kapasitas 10 Megawatt hingga 2025. Hal ini menjadi strategi perusahaan dalam mendukung komitmen nasional untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan keberlanjutan di tanah air.

"Komitmen kami terhadap keberlanjutan adalah inti dari operasi kami,” ujar CEO PT Padi Flour Nusantara Po Indarto Gondo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (12/7).

Dengan mengintegrasikan tenaga surya ke dalam campuran energi perusahaan, pihaknya menilai bisa ikut mengurangi dampak lingkungan sekaligus menetapkan standar bagi industri untuk diwujudkan. 

“Inisiatif ini merupakan langkah penting dalam perjalanan kami menuju pencapaian netral karbon… Langkah ini tidak hanya menegaskan posisi FKS Group sebagai pelopor dalam adopsi energi bersih, tetapi juga menunjukkan komitmen nyata dalam memperkuat infrastruktur energi berkelanjutan di Indonesia,” jelasnya.

Baca Juga: Serena Pasang PLTS Atap Xurya, Hasilkan Energi 1,1 Juta kWh per Tahun

Pada akhir 2022, dalam fase pertama, FKS Group telah berhasil menginstal 2,4 Megawatt panel surya di pabrik tepung terigu Bungasari Flour Mills, Medan. Pemasangan ini berhasil menyerap karbon sebanyak 2 juta kg CO2 per tahun dan memberikan dampak signifikan terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca.

Fase kedua dari inisiatif saat ini, FKS akan memasang tambahan 3 Megawatt di tujuh area operasi. Di antaranya di Balaraja dan Cilegon, Banten; Gunung Putri, Bogor; Sragen, Jawa Tengah; Surabaya dan Mojokerto, Jawa Timur; dan Makassar. 

FKS Group berharap, pemasangan tersebut di fase kedua dapat mengurangi lebih banyak karbon, dengan pengurangan diperkirakan sebesar 3,4 juta kg CO2 per tahun.

Sementara fase ketiga, yang akan mencakup instalasi 5 Megawatt, diharapkan akan mengurangi emisi karbon hingga 5,8 juta kg CO2, menjadikan total kontribusi FKS Group terhadap pengurangan emisi karbon sangat signifikan, yaitu 11,2 juta kg CO2 per tahunnya.

Inisiatif ini selaras dengan target keberlanjutan global dan nasional, di mana pemerintah Indonesia telah mencanangkan target pengurangan emisi sebesar 29% atau setara 835 juta ton CO2 pada 2030. 

“Inisiatif FKS Group ini juga membantu mengurangi efek buruk perubahan iklim dan ketergantungan pada sumber energi non-terbarukan,” terangnya. 

Sementara itu, Group Chief Operating Officer FKS Group Agung Cahyadi Kusumo menambahkan, inisiatif energi berkelanjutan dalam operasional perusahaan merupakan perwujudan nyata dari empat pilar implementasi ESG yang telah dicanangkan FKS Group. 

“Empat pilar tersebut adalah Keamanan dan Ketahanan Pangan; Pengelolaan Lingkungan; Lingkungan Kerja yang Sehat, Aman, dan Nyaman; dan Pengembangan Masyarakat,” papar Agung.

Baca Juga: Gamang Menatap PLTS Atap

Dalam menjalankan proyek fase kedua ini, FKS Group menggandeng Xurya, sebagai salah satu pelopor pengembang listrik tenaga surya untuk atap bangunan. 

Pemasangan panel surya di site operasional FKS Group merupakan pendekatan proaktif perusahaan terhadap tanggung jawab lingkungan dan korporat, sambil memosisikan perusahaan sebagai pemimpin dalam praktik industri berkelanjutan di Indonesia.

Menanggapi itu, Managing Director Xurya Daya Indonesia Eka Himawan menyampaikan, Xurya sangat bangga dapat bermitra dengan FKS Group dalam proyek visioner ini. Menurutnya, pemasangan ini merupakan langkah cermat yang dipilih oleh industri di Indonesia.

Karena itu, dia berharap, langkah FKS Group dalam menggunakan PLTS atap dapat menginspirasi perusahaan-perusahaan lainnya untuk turut mendukung upaya mitigasi perubahan iklim.

"Bersama-sama, kita membuktikan bahwa penggunaan energi terbarukan tidak hanya layak tetapi juga menguntungkan bagi bisnis yang mencari cara untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan dampak positif terhadap lingkungan,” tutur Eka.